[RUMAH HANBIN]
Hanbin : ibu! Malam ini sampai besok, Hanbin minta tolong jaga Jisu.
Ibu : aigoo, kenapa penggemar kalian setega ini. Ibu sudah dengar dari bibi han di telpon tadi.
Hanbin : kamu tidur di kamarku aja. Aku harus kembali ke dorm. (Mengantar Jisu ke kamar)
Jisu : emm! (Mengangguk tanpa sepatah katapun)
Jay : bibi, tolong jaga Jisu ya! Maaf merepotkan.
Manager Cha : Hanbin-a~ kita harus cepat kembali sebelum wakil direktur tau kita diluar.
Hanbin : arra! Ayo pergi.
" Sementara ini jangan kemana-mana. Tetap di rumah bersama ibuku, telpon aku kalau butuh sesuatu. Arraseo! " Tanpa jawaban dan hanya sebuah anggukan dari Jisu menandakan bahwa dia mengerti apa yang dimaksut Hanbin.
[GR BUILD : Lantai 4 - Wakil Presdir]
Wadir : ya~ Hanbin-a! Apa yang kamu lakukan? Jelaskan ini.. (melemparkan beberapa foto diatas meja)
Kulihat dari tempatku berdiri beberapa foto yang diambil oleh paparazi saat aku masuk kerumah Jisu dan membawanya keluar dari rumah.
Hanbin : Pujangnim~ itu hanya..
Manager Cha : saya akan menjelaskan yang terjadi Pujangnim
Wadir : kamu ingat kan kalau kamu itu Idol. Kamu tidak bisa hanya memikirkan dirimu sendiri, kamu sorotan seluruh negeri ini. Kamu tau?
Manager Cha : Pujangnim~~ (merengek agar Hanbin tidak terlalu dimarahi)
Wadir : Ini kali pertamanya kamu bertindak seperti ini sejak trainee. Pikirkan grup mu, karir mu dan perusahaan sebelum bertindak ceroboh. Mengerti?
Hanbin : ne pujangnim! Saya akan lebih hati-hati.
Wadir : karena ini hanya kita yang tau. Jangan sampai Boss tau masalah ini. Dan untuk sementara juga jangan pergi dari dorm karena banyak paparazi disekitarmu.
Hanbin : tapi pujangnim! Ne. (Menunduk lesu)
KAMU SEDANG MEMBACA
A Dream -END-
Ficção AdolescentePunya sahabat idol? Punya tetangga idol? Atau Punya kekasih idol? Dimulai dari persahabatan sejak kecil sampai dewasa. Jisu gadis biasa yang bersahabat dengan idol, Hanbin dan Jay kedua sahabatnya adalah idol. Teror menimpa Jisu tanpa henti, membu...