Pagi ini udara sejuk menyapa seluruh tubuh keyla anastasya gadis dengan paras polos terlihat nampak siap selalu melangkah untuk menggapai sebuah harapan .
Keyla mulai melangkah memasuki kelas kamar kedua baginya namun berbeda fungsi tentunya
Baru saja satu kaki keyla menginjak daerah kelas ia sudah di kejutkan dengan mahluk ternyebalin di dunia
Siapa lagi jika bukan nofal dan lengkap dengan sebuah kertas di tangannya
Keyla tak menghiraukan mahluk cool itu
" key"
Awalnya tak ada respon dari gadis itu namun nofal mencoba menghadapi manusia berhati batu yang terbuat dari apa
"Woy lo dengar gak sih"
" apaan " fokus dengan buku andalannya
" nih ada browsur" sambil menyodorkan selembar kertas
" terus buat apa?"
" baca dulu makanya"
" sepenting itu?"
" tinggal baca aja "
keyla spontan melongo setelah membaca browsur yang nofal berikan tak percaya dengan ap yang ia baca saat ini
" lo serius mau ikut?"
"Kalau iya kenapa?"
" gwe gak yakin " Dengan nada remeh
"Oke tpi gwe orangnya gak bakalan mundur sebelum mencoba " terang nofal
"Songong amat lu"Bel istirahat berbunyi tentu bagi siswa siswi di sekolah mana pun tak akan mau melewatkan hal yang satu ini
"Eh batu, kantin nyok " seseorang memegang bahu keyla
" gwe punya nama bukan batu "
" lagian gwa manggil gitukan sesuai fakta "
" serah lo "
Keyla memang malas melawan temannya yang sayu ini saat beradu mulut bertengkar dengannya tak pernah menemukan ujungnya seperti jalan raya
" mulai hari ini gwa akan latihan buat pertandingan " pamer nofal dengan percaya diri
" buset mau lomba apa lo main karet atau jangan - jangan mau ngetrek di aspal " ledek fian
"Bego amat sih lo yan , ya jelas mau tandinglah" lirik nofal dengan senyum tak berdosa
" gimana lo mau bantuin gwe kan key ?"
" gwe lgi mls " sambil mengalihkan pandangan
" yaelah key , lo mau tapi sok kagak mau " bantah fian
" emng gwe gak mau "Keheningan terjadi di antara mereka berempat fian sibuk dengan makanan dihadaannya begitu juga dengan agas dan nofal sedangkan keyla sibuk dengan pikirannya
" emng tim lo udah yakin ?" Tanya agas memecahkan keheningan
" gwe udah diskusi dari awal "
"Salut gwe sma lo fal"
"Nyamber aja lo ikan belanak " sambil memukul bahu fianKeyla berjaln meninggalkan teman teman yang di anggapnya aneh tapi mengapa ia mau berteman dengan mahluk seperti mereka
Keyla menyusuri lorong lorong sekolah yang sunyi sama seperti otaknya saat ini sunyi dan mulai di isi banya pertanyaan yang belum ia ketahui di masa lalu
"Key" sapa seseorang di belakang keyla
Rasanya ia enggan membalikan badannya apa lagi ia tak asing dengan suara itu niatnya untuk membalikan badan segera ia urungkan keyla justru berjalan lurus tanpa memperdulikan pemilik suara yang menyapa namun rupanya ia tak mau tertinggal jauh dari keyla segera ia sama kan langkah mereka agar beriringan dengan keyla saat ini nofal sangat ingin keyla membantunya jika dia tak mau setidaknya menemaninya untuk latihan hari ini
"Key kan baik hati, soleha, gak sombong banyak yang sayang yey " seperti nampak ingin senam
"Ada maunya lo fal"
Seketika yang tadinya nofal senyum-senyum kek orang autis lompat-lompat kek cacing rawa gunteng kini mendadak hilang senyum dan diam bagai angka satu
"Ah nyesel gwe tadi memuji lo key" wajah yang miris
" gwe gak nyesel" dengan angkuhnya
" huuh dasar manusia tembok tiga roda"
Keheningan pun terjadi di antara nofal dan keyla , keyla tau jika dia menanggapi ocehan si manusia berkepala keristal ia yakin tak ada ujungnya
"Key mau ikut?" Dan mulai menggenggam tangan keyla lalu mengajaknya ke sesuatu tempat , tanpa menunggu jawaban dari orang yang diajaknya
Sesampainya di tempat yang dituju entah mengapa keyla merasa tak asing dengan tempat ini tapi ia rasa selama ini baru pertama kalinya ia kesini tapi kenapa menurutnya begitu tak asing
" nih key tempat yang mau gwe kasih liat ke lo " tunjuknya kearah lapangan yang lengkap dengan ring bola basket
Keyla tak mengubris ocehan nofal ia hanya mencoba mengingat mungkinkah dia perna kesini bersama temannya atau dengan siapa pun
" melamun mulu kenapa sih?"
" e enggak"
" udah lo duduk sini tungguin gwe latihan oke"
Tak ada jawaban dari keyla ia masih sibuk untuk mencari tau tempat yang saat ini ia dan nofal tunjukan .
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBALILAH
RandomIni kenangan ku , kenangan masa lalu ku yang begitu indah dipenuhi dengan berbagai kejutan namun itu tak berlangsung lama peristiwa itu membuat ku kehilangan satu cahaya