PANIK

6 1 0
                                    

Nofal masih khawatir bahkan panik apa lagi setelah melihat wajah keyla dan juga kaki keyla belum lagi ia masih memikirkan adik keyla kalau masalah biaya rumah sakit ia tak ambil pusing ayah dan ibunya pasti mengerti , nofal duduk disamping ranjang keyla sedangkan keyla belum sadarkan diri sedari tadi
Tak lama ponsel nofal berdering tentu mengejutkan nofal
" hallo " nada suara sambungan di sebrang
" kenapa"
" buset dimana lo"
"Rumah sakit,kenapa ?"
"Siapa yang sakit perasaan lo tdi masih waras "
"Gak lama lo yang gwe masukin rumah sakit jiwa "
" yaudah gwe siap"
Kini pembicaraan dengan fian sama saja tak menyelesaikan permasalahan menambah masalah iya tak salah lagi
Nofal pun memilih mematikan saluran telfon dengan fian
" kenapa jadi kek gini sih"

Nofal merasa kelelahan ia pun tertidur di kursi yang sedang ia duduki saat ini tubuhnya butuh energi .

Nofal terkejut bukan main saat ponselnya berdering yang tak lain adalah fian mahluk paling aneh di antara yang lain
" hallo "
" kenapa lagi?"
" dimana lo?"
"Udah gwe bilang di rumah sakit "
" siapa yang sakit ?"
" keyla puas "
" wah rumah sakit mana ?"
" ntar nanti gwe share alamatnya"
Lagi lagi nofal mematikan saluran telfon yang di anggapnya tak penting lalu menatap kembali kearah keyla sedari tadi gadis itu belum menandakan sudah siuman, kini nofal makin panik apa lagi ia belum menjemput adik keyla bahkan untuk mengabarkan keluarganya sendiri saja ia masih takut .

Nofal kini merasa frustasi ia kembali duduk disamping keyla yang masih belum sadar ia memangdang kelain arah untuk membuang sedikit rasa khawatirnya lalu kembali menoleh ke arah keyla ia tertegun melihat jemari keyla mulai bergerak yang menandakan bahwa gadis itu sudah sadar
" syukurlah" tak hentinya menatap keyla
" aku dimana?"
" udah intinya kamu harus banyak -banyak istirahat" mengelua pelan rambut keyla
Keyla tak kali ini mendengarkan perkataan nofal badannya terasa sakit dan sulit di gerakan semuanya begitu kaku .

Suasana hening pun kembali datang keyla sibuk dengan pikirannya sedang kan nofal tak hentinya menatal ke keyla, hingga munculah mahluk mahluk ajaib dari lubang hitam yang transparan siapa lagi jika bukan fian dan agas
"Kok lo bisa kek gni?" Mengambil posisi duduk di sebelah ranjang keyla
" gak inget gwe " seolah menutuli semua kejadian
" makanya kalau sakit jangan sekolah dong" sibuk dengan makanannya sendiri
" lagian gwe tadi baik- baik aja kok"
" tuh buktinya"
Keyla lebih memilih diam tak menghiraukan ocehan mahluk aneh itu badannya masih terasa sakittapi dia bosan berbaring terus perlahan ia membangunkan badannya yang sontak membuat sahabatnya yang lain bingung

" jangan bangun dulu " cegah agas
" cape gwe baring mulu"
" yah namanya juga sakit " bantah fian yg masih sibuk dengan makanannya
" lo bawa makanan buat diri lo apa buat keyla " tegur nofal
" buat gwe lah males banget ngasih buat tuh tembok tiga roda"
" biasanya orang pelit itu bakalan gak punya teman " ledek nofal
" huahahahaha lucu lawakan lo guys , itu fakta bego"
Agas membantu keyla duduk dan mencarikan posisi nya untuk sahabatnya itu
"Makasih agas " mencoba tersenyum
" kalau butuh bantuan bilang aja sma gwe "

Nofal dan agas pamit keluar entah apa yang ingin di bicarakan dua sahabt keyla itu namun kalau dilihat kayaknya serius , ia pun menengok ke arah fian yang msih sibuk dengan makanan di tangannya
" woy bagi dikit"
" ogah gwe gak bawain lo kok"
" pelit amat lo yan gwe kan lagi sakit"
" bodo amat "
Keyla merasa kesal dengan mahluk dihadapannya ini ingin rasanya ia lempar dengan bola basket atau dengan pukulan bisbol , keyla melemparkan bantal ke arah fian sontak makanan yang tinggal sedikit itu jatuh tergeletak di lantai , kini mulailah senyum kemenangan keyla
" wah ngajak perang 12 dia"
" bodo amat gwe gak takut"
" sini lo "
Fian mulai mengacak -acak rambut keyla , menggelitikinya , bermain tebak - tebakan bertingkah konyol super duper ekstriem yang membuat seluruh badan keyla bergerak tertawa lepas dan bercerita tentang nyonya frediman ternyata kehidupan fian miris dan lucu .
Taklama sejumlah tamu memasuki ruang rawat keyla yang tak lain mamah dan papahnya nofal dan agas menghentikan langkahnya melihat keakrabpan dua mahluk yang tak pernah akur dan selalu bertempur tanpa henti , tapi kali ini mereka justru bercanda tawa lepas dan tak bertengkar sesikit pun
" hay keyla " sapahan yang sering keyla dengar
" tante " keyla langsung menyalimi tangan kedua orang yang di anggap seperti orang tua kandungnya
" gimana keadaan kamu?" Tanya tuan brof
" baikan kok Ded "
" cepat sembuh " sembil mengelus pelan rambut keyla
" kenapa keyla bisa gini fal?"
Tak ada reaksi dari pria itu masih diam membisu dengan keadaan keyla saat ini
" nofal" panggil tuan brof
Nampak wajah terkejutnya nofal yang kalang kabut mengingat pertanyaan yang bundanya berikan
"Anu itu "
" tadi keyla kecapean aj kok tante" dengan senyum yang di kembangkan
" kamu pasti kecapean nemanin nofal latihan kan" ledek tante rara
" enggak kok , nofalnya aja yang ke seriusan " sambil melirik menahan tawa
Kali ini nofal di buat salah tingkah dengan bundanya pertanyaan macam apa yang di lontarkan padanya serasa dia ini seorang pengawal pribadi prinsess kecil yang polos
" tuh fal jagain " bisik agas menggoda
" lo pikir gwe pengawal pribadi apa" desis nofal
" fal mamah sma papah balik dulu soalnyamasih ada kerjaan "
"Keyla cepat sembuh ya" mencubit pelan pipi keyla
" makasih tante , Ded udah repot repot jengukin keyla "
" sama- sama cepat sembuh peri"
Kini giliran fian yang melongo diam dan meneguk ludahnya tak habis pikir apa yang ia lihat apakah benar anak kandunganya si bolket atau justru tembok tiga roda ?
"Nofal keknya anak pungut" sambil mengeleng - gelengkan kepala

Setelah orang tuanya pulang kini giliran agas dan fian pamit pulang
" eh tembok gwe pamit ya , cepat sembuh peri " menirukam gaya mamah nofal sambil mencubit kuat pipi keyla
" hati hati kutu angkrang" sambil melambaikan tangan
" fal gwe pamit pulang ya "
" fal kalau dia udah gak waras cepetan bawa ke rumah sakit jiwa yah ntar firusnya nyebar lagi" sambil menepuk bahu nofal

keyla masih senyum tak jelas entah apa yang ada dalam pikiran gadis itu apa mungkin benar yang dikatakan fian apa keyla sakit jiwa
" kenapa lo senyum- senyum gak jelas ?" Sambil menggaruk kepala yang tak gatal
" ternyata kutu angkrang asik , baik juga ya" tak henti-hentinya tersenyum
"Baikan dan gantengan gwe yekan" dengan angkuhnya
" amin ya allah"
" bilang iya kek biar gwe senang "
" kantadi udah di aminin "
" kapan " dengan bingung
" keknya lo deh yang sakit"
" fal bisa minta tolong ambilin bantal gwe di sono noh jatoh " tunjuknya kearah sofa
" ntar" mulai beranjak dari kursinya

Keyla teringat akan sesuatu hal yang membuatnya panik dan sedih tentunya , nofal menaruh bantal itu di belakang posisi keyla saat ini tapi lagi lagi gadis itu terdiam dalam lamunannya entah apa lagi kali ini yang di pikirkan dirinya
" key lo baik - baik ajakan ?"
" gwe sih iya tapi " ia tak melanjutkan pembicaraannya kenapa tiba tiba keyla menangis seperti ini
" kenapa lo nangis "
" gkpp"
Tentu nofal tau alasan gadis itu menangis namun ia masih ragu untuk bertanya soal itu
" ntar adek lo datang kok " hibur nofal
" makasih udah jagain dia juga "
" gwekan pengawal prinsess " senyum nofal
" masalah biaya lo juga gak usah mikirin tdi Dedy udah bayarin kok "
" dan makasih banyak lo udah baik banget "
" lo kenapa sih"
"Gkpp kok fal " menunjukan senyum terbaiknya agar nofal percaya jika memang semua baik- baik saja

#GIMANA CERITA KALI INI?
# MAAF KALAU MASIH BANYAK TYPONYA
# KALAU CERITANYA BIKIN BINGUNG DIMAKLUMIN YA
# JANGAN LUPA DI VOTE AND COMENT KARNA COMENT DARI KALIAN DI BUTUHKAN😄
#THANKS BUAT YANG BACA

KEMBALILAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang