PESTA

5 1 0
                                    

Udara siang menyengat menyapa tiga orang yang pernah lepas itu , kini mereka hanya bertiga selalu menempel bagaikan lem dan tempatnya , sudah setengah bulan mereka tak menghiraukan nofal membiarkan lelaki itu menikmati masa-masanya atau bahkan pdkt dengan gadis yang juga sederajat hitsnya dengan nofal .

" eh nanti jadikan lo traktir gwe yan" ledek keyla
" iya deh tapi jangan batagor babang gwe " sedikit prihatin
" aelah udah kalah juga masih nawar" bantah agas
Ketiga gerombolan itu pergi menuju kantin mengisi perut mereka yang sedari tadi minta jatah makanan

" eh inem"panggil fian pada anak bule kantin
" napa om" dengan polosnya
" buset udah di panggil om aja" tawa agas dan keyla meledak melihat kepolosan inem
" putri inem surinem salsabillahsulissiah walhapsah panggil abang cogan aje ye"
"Wah namanya siapa bang panjang amat" terlihat senyum polos inem
" uh sabar fian , fiankan cogan terhits didunia baik ramah sopan santuh " mengelus dada nya
" udah inem kakak yang disamping ini kurang waras dek , jadi kakak pesen bakso sama batagor satu" senyum ramah keyla .

Setelah selesai makan sengaja mereka tak langsung masuk kelas biasanya mereka akan mendengarkan lelucon dari fian atau bahkan mendengar mirisnya hidup fian semenjak nyonya frediman memberikan tugas makan kepada adik tercintanya
" sial amat gwe masa si otong ngambek"
" lah ngambek napa si otong ?"
" nih padahalkan gwe dikamar lagi mikir susah payah pr ekonomi eh gak lama si penguasa bumi habitat gwe ngamuk-ngamuk "
" curiga lo kena bantal empuk ya" menahan sejuta tawa
" pas gwe liat tau-taunya si otong ngambur pasih tempat dia buang hajat di kamar nyokap gwe aduh mampus gwe "
" seketika lo digampar di sayangin atau di pecat jadi anaknya"
" dinyanyiin nina bobo tujubelas malam"
Tawa kami meledak saat melihat tingkah fian yang habis diamuk masa oleh nyoya frediman .

Sampai dikelas ternyata sudah ada nofal yang duduk menyendiri sambil meminkan ponselnya , senyum kami tambah kami kembangkan barang kali nofal iri melihat kami bahagia tanpa ada dirinya
" kalian dari mana?"
"Biasa " singkat dan bisa di tebak
" eh gwe mau undang kalian bisakan nanti sekitar habis magrib bisakan "
Kami hanya manggut- manggut lalu kembali ketempat duduk karna pak tarno sudah masuk ke kelas .

Tepat habis magrib keyla keluar rumah dan terkejut melihat mobil fian terparkir di depan rumahnya dengan senyum jailnya , tanpa banyak ini itu keyla segera naik kedalam mobil fian baru saja duduk agas sudah curhat
" jujur gue malas bnget dateng ke acara nofal"
" suttt eh gak boleh kek gitu biar gimana pun kan nofal masih teman kita" memukul pelan bahu agas
" what teman gwe gak pernah anggap dia itu teman atau sederajatnya semenjak dia jadi bucin" melirik ke lewat sepion

Kini mobil fian terparkir rapi di halaman nofal tak terlalu ramai tapi bisa di tebak ini sudah pasti acara bisnis , segera mereka melangkah menuju kedalam fian agas dan keyla pun disambut ramah oleh ortu nofal tapi mereka tak menemukan nofal
" silahkan masuk , kalian udah di tunggu nofal didalam"

Benar saja kini nofal sedang duduk disofa bersama sesosok wanita yang sangat dikenali oleh fian agas dan keyla
" tuh apa gwe bilang" bisik fian
" hay " sambil melambaikan tangan
Suasana begitu canggu mereka seperti tidak menemukan sosok nofal yang dulu, yang selalu mengutamakan sahabatnya bandingkan cinta .

" fal kita ambil minum dulu"
"Oh silahkan"
Jujur rasanya keyla memang merasa kecewa melihat sikap nofal yang acuh tak acuh pada keyla mau pun pada fian dan agas memang benar yang dikatakan fian , nofal bukan lagi teman atau sederajatnya setelah menjadi bucin .

"Eh lo liat cowok yang disitu no" tunjuk fian
" iya gwe kaya pernah liat tapi dimana ya" sedikit menggaruk kepalanya
Awalnya keyla tak menghiraukan percakapan dua manusia itu keyla pikir mereka hanya akan mengagumi stelan baju atau bahkan hiasan yang dipakai
" key, key cok lo liat sini" menarik lengan keyla
"Ap"keyla tak melanjutkan perkataannya setelah melijat seorang pria tinggi berbadan sterek menghampiri mereka yang tak lain adalah devano
"It it itukan de de devano " sambil tergagab melihat penampilan devano

" hay " melambaikan tangan
" oh devano" memeluk devano dan berjabat tangan
" abang devano" memeluk tak mu melepaskan
" eh semut kajang malu diliat dikira gak normal lo" melepaskan paksa fian
" is abang ngilang tanpa kabar kayak bang tono aja " memukul pelan bahu devano
" bang toyib bego" menjitak kepala fian
" btw kalian diundang nofal ya"
" iya , lo sendiri pasti tamu besarnyakan" ledek agas
" biasa aja "
" keyla " melihat dengan tak percaya
" kenapa ada yang salah dev?"
" sumpah gwe baru kali ini liat lo super cantik" senyum yang aneh
" jangan salah biar tomboy gini sekali dandan kelepek" kaum adam" puji fian
" muji gwe lo"
" caci maki buk "

Setelah berpestaria mendengarkan ocehan fian dan devano rasanya seluruh badan keyla benar-benar berolahraga melihat kekonyolan yang dilakukan dua orang itu .

Sedangkan nofal masih berfikir dalam lamunannya entah apa dia yang menjauh atau justru sahabat-sahabatnya yang melupakannya, nofal merasa ada yang berbeda antara dirinya dan sahabatnya .

"Eh kita kan izin sama nofal ambil minum malah gosip disini"
" lah yang gosip saha?"
" eh btw kok gwe gak ketemu bapak tercinte frediman" melihat sekeliling
" pak frediman bokap lo ?"
" iya lo kenal "
" banget , beliau baik ramah bahkan tak jarang ngajak gwe untuk ikut bisnisnya"
Sementara fian hanya bisa menyimak perkataan devano yang menyatakan bahwa devano adalah anak pak frediman
" apa gwe yang anak pungut apa gimana sih?" Menggaruk kepala yang tak gatal
" bilang aja lo gak pernah diajak turun langsung dilapangan" ledek agas
" tunggu lo udah duda baru dikasih warisannya pak frediman " tambah keyla .

Malam sudah semakin larut mungkin ini saatnya berpamitan pulang pada nofal dan juga ortu nofal yang masih sibuk mengurus tamu
" tante kita kita balik duluan "
" oh hati-hati , keyla biar nofal yang antar "
" gak usah tante lagian udah ada supir " ledek keyla pada fian
" enak aja gwe supir , lo gaji berapa gwe?"
" pake cintanya batagor babang tono"
" ya udah yah tante kita pamit " menyalimi tangannya mamah nofal
" mau tante panggilkan om"
" gak usah tante salam aja buat om "

#ANTONG😄
#GIMANA CERITANYA?
#JANGA LUPA DI VOTE AND COMENT KARNA COMENT DARI KALIAN SANGAT DIBUTUHKAN😂
#SORRY MASIH ADA TYPO

THANKS BUAT YANG BACA

KEMBALILAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang