Bel istirahat telah berbunyi tapi ada sedikit keheranan di hati keyla sedari tadi ia tak menemukan nofal
" yan lo liat nofal gak?"
" kenapa lo kangen " ledek fian
" otak bucin "
" biarin nah lo otak udang "
Keyla tau jika ia meladeni lambe turah itu bukannya selesai masalahnya akan bertambah lebih baik ia bertanya pada agas
" gak liat nofal gak?"
" eh keyla , tadi sih di lapangan " tunjuknya ke arah lapanganBenar saja nofal kini sedang berlatih basket entah sudah yang kesekian kali keyla melihat lelaki itu bermain basket semenjak tekatnya untuk ikut lomba
" hey" dari kejauhan menyapa sambil melambaikan tangan
" hay" balas keyla
" hey tayo hey tayo dia bis kecil ramah " sambil berjalan ke arah keyla" yah ke gr.n " ledeknya pada keyla
" idih gwe tadi balas lambaian doni kali" sambil mencubit pingang nofal
" auu sakit tembok "
" lagian"
" kata tadi balas lambaiannya doni"
" seneng banget ya ledekin gwe " tantangnyaSuasana siang ini begitu panas namun tidak dengan nofal pria yang bertubuh sterek itu terus saja berlatih entah yang ke berapa kali padahal keyla melihat kemampuan bermain nofal sampai membuatnya geleng-geleng kepala .
"Nih" menyodorkan sebotol air minum
Tanpa menunggu lama nofal menyambar botol itu dengan rasa haus yang sangat tak bisa di jelaskan
" fal pulang aja yok"
" ngebut amat , lagian ini tuh terakhir kalinya gwe latihan tau"
" so dari kemarin-kemarin juga katanya terakhir dan terakhir , enek bercampur bosan tau" mempalingkah hadapan .Nofal berdiri menggenggam erat tangan keyla mengajakannya pergi dari lapangan membuat keyla sedikit heran bercampur bingung
" kesambet apa ni bocah?" Grutu keyla
" kesambet cintanya kamu" tersenyum konyol
" makan tuh cinta" mengkrauk wajah nofal
" gannas amat lo jadi cwek "
" bodo amat"Kini nofal dan keyla sampai di rumah fian tanpa banyak mengoceh lagi nofal menggenggam tangan keyla mengajaknya masuk , jika dia tidak cepat menggenggam lengan keyla dipastikan gadis itu akan pulang nofal hapal mati sifat dan kelakuan keyla bagaimana tidak fian akan selalu menggoda keyla hingga wajahnya berubah menjadi kemerah merahan bagaikan kepiting rebus akibat ulah fian .
Benar saja kini dua sahabatnya sudah asik bermain ps tanpa menghiraukan keadaan sekitar terlihat guling selimut bantal berhamburan berjalan turun dari tempatnya , keyla tak habis pikir mengapa dua manusia itu betah bermain di tempat yang sangat risih .
Keyla duduk di atas sofa memperhatikan tiga sahabat autisnya yang entah mengapa mereka bisa bersahabat bagaikan prangko dan amplop
" noh tuh ada makanan " tunjuk fian dengan mulut monyongnya
Keyla setiap bermain dirumah fian tidak pernah menyentuh atau pun meminta makanan walau pun nofal akan memaksanya bahkan rela menyuapinya , yang kini keyla rasakan adalah rasa bosan ia pun berfikir keras bagaimana menghilangkan rasa bosannya , sempat terlintas dipikiran untuk menggoda fian jika setiap dia kesini fian yang menjahilinya kini gantian itung-itung balas dendam
"Fian yang tampan " memencet sembarang tombol arena
" jangan ah ntar gwe mati lagi"
Kini lengan keyla menggoyangkan lengan fian ntah bagaimana permainannya saat ini
" ih keyla kalah gwe ntar udah jangan di ganggu yah sayang" tersenyum penuh arti agar batu tembok ini tidak membuat kesabarannya habis
Keyla tetap bersi keras mencubit pipi fian dengan gemas , bersender di bahu dan badan fian sampai tejatuh , menyuapi fian dengan makanan sampai fian kewalahan
" keyla sayang , babang imout lagi main jan di ganggu "
" bodo amat" mengoyangkan lengan fianSementara dua sahabatnya hanya melihat keanehan keyla yang selalu dekat-dekat dengan fian biasanya fian yang akan membuat keyla mengamuk bahkan tak segan melempar bebda yang ada di sekitarnya
" dekat gwe aja " gida nofal
" gak mau lo bau " geleng keyla
" kalau gwe key" membuat-buat suaranya secool mungkin
" pokoknya kalian MODUS " menekan dikata modus#ANYONGG😄
#GIMANA CERITANYA ?
# JANGAN LUPA DI VOTE YA
#YANG TERPENTING JANGAN LUPA DI COMENT KARNA KRITIK DARI KALIAN DIBUTUHKAN😂😆
#SORRY KALAU MASIH BANYAK TYPO
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBALILAH
RandomIni kenangan ku , kenangan masa lalu ku yang begitu indah dipenuhi dengan berbagai kejutan namun itu tak berlangsung lama peristiwa itu membuat ku kehilangan satu cahaya