Bab 2

16 3 0
                                    

December of story⚠

🎳

Sudah 1 jam lebih Arla fokus dengan pelajaran ekonomi yang disampaikan Bu Tati.

Sedangkan yang lain sedang tidur dengan buku paket yang berada didepannya hingga terhalang oleh guru untuk melihat.

Memang jika pelajaran ekonomi pada jam-jam terakhir sangat membosankan.

Membuat penjelasan tentang Bank sentral, Sistem Pembayaran, dan Alat Pembayaran  Perekonomian indonesia mejadi seperti dongeng sebelum tidur.

Arla menghela nafas melihat sekitarnya.

"Ok, sampai disini Ibu menjelaskan, untuk tugas kalian minggu depan kerjakan kegiatan pada halaman 177." Ujar Bu tati.

Beliau melepaskan kacamata yang ia kenakan dan berpamit karena mapel beliau sudah selesai.

Suasana sunyi kelas tadinya seketika menjadi ramai, karena bell pulang sudah berbunyi.

Matcha menepuk bahu Arla."Pulang bareng siapa?"

"Entah." Acuhnya. Ia terus saja membereskan buku-buku yang berada diatas meja.

"Coba deh lo tuh La senyum kek dikit, ketawa kek biar adem gitu liatnya."Ujar Matcha Kesal.

"Ck, tau ah lagi males."

Matcha mendengus." Yaudah deh serah lo aja, gue pulang dulu ya Farel udah nunggu. Bye-bye."

Matcha berjalan keluar meninggalkan Arla yang baru saja berdiri memantau teman nya yang piket untuk membersihkan kelas.

"Hatihati" Ujar Arla. Matcha mengacungkan kedua jempol tangannya.

Arla  menutup Kelas nya saat Kedua siswi telah selesai menyapu kelas.

Ia berjalan dengan santai tidak lupa matanya terus saja menatap lurus kedepan.

Tepukan yang lumayan keras membuat Arla terlonjak kaget dan menatap garang kepada sosok itu.

"Ngapain lo disini?" Tanya Arla ketus.

"Mau pulang bareng?"

"Ck, lain ditanya lain dijawab" Decak Arla.

"Pulang bareng gue mau nggak?"

"Nggak makasih."

"Ayo dong, gue kan mau kenal lo lebih deket."

"Ga nanya"

"Mau ya"

"Gak"

"Mau ya"

"Gak"

Arla melangkah lebih cepat dan menyetop angkot yang melaju kearahnya.

Bintang yang melihat itu menghela nafas. Sedetik kemudian " ENTAR MALEM GUE PC YA!" Ujarnya membuat Arla yang sudah duduk manis didalam Angkot memutar matanya kesal.

--------->NEXT

Diciembre(hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang