Punya sangkaan kau emas permata yg bisa dijadikan pandangan utama utk arah anak mata yg mudah berubah. Rezki Tuhan yg diberi selama ini dianggap derita, nilai syukur kini sdh tiada bila diri berada diambang dunia kaya. Segala caci dan hina kau lempar tanpa rasa yg tak sudah sudah. Angan-angan tinggi bak istana, sekalinya kenak tipu helah, baru rasa padan muka. Harapan segunung-ganang tanpa segan kau curahkan. Perasaan yg Maha Agung langsung tak pernah kau hiraukan. Rasa nikmat yg selama ini Dia beri kau kecewakan. Kesusahan yg selama ini Dia beri membawa hikmah ukt hayat yg kekal abadi kau lupakan tanpa bicara sakti. Cabaran yg diharungi telah membentuk namamu dan ciri peribadimu sbg insan yg bernama Rohaidy :')
Mana sifat kesyukuranmu yg selama ini kau belai dalam diri sanubarimu?
25.okt,2018 // Salam Dua Rakaat
ARS ULTIMATE like ALTIMET, ngomong kosong
ahhhh bodobodobodobodo. (pukul dahi)
YOU ARE READING
Puisi Nafsi
PoetryBait puisi yang tiada makna, bukan puisi cuma isi hati, curahannya diluah ikut alur puisi, bicara dalam hati, jarinya main aksi. Baca, jgn bermadah. Mungkin ada kepalanya tidak dapat kau baca. Dengan itu, baca lagi. Awalnya ini hanya huruf yg bersam...