Indahnya rasa dulu diagungkan dgn kebencian,
Cacian, makian, tidak pernah hilang dalam siulan,
kemarahan yg bisa membinasakan keimanan,
hilang rasa hormat, dgn itu kau beri jelingan,
dosa tidak lagi kau ingatkan,
kau lupa, keberkatan bukan sahaja bisa dpt dari Tuhan,
tp juga dari para insan yg menjadi saudara hubungan,Menggeletar tubuh badan, jantung berdegup kencang, perasaan, jiwa, gugur jatuh dandan punah angkara dia yg dibencikan, yg menjadi saudara hubungan kerna pergi bertemu Tuhan ar-Rahman. "Allah yg menciptakan kita, dan pada Allah jugalah kita kembali :')" Beribu tangisan kau curahkan, entah sukar ditafsirkan. Adakah itu penyesalan? atau Adakah itu kesenangan? tapi, sekian lama, terlihat penyesalan permergian insan yg dicintai, kini :)). Setelah pergi, baru wujud rasa menghargai.
21.nov,2018
Sedekahkan, Al-fatihah ...
YOU ARE READING
Puisi Nafsi
PoetryBait puisi yang tiada makna, bukan puisi cuma isi hati, curahannya diluah ikut alur puisi, bicara dalam hati, jarinya main aksi. Baca, jgn bermadah. Mungkin ada kepalanya tidak dapat kau baca. Dengan itu, baca lagi. Awalnya ini hanya huruf yg bersam...