8. Fight

3.5K 404 10
                                    

Sehun's POV

Aku berniat berkunjung ke apartemen Lisa untuk meminjam laptopnya karena deadline tugas, dan laptopku yang biasa aku pakai tiba-tiba saja rusak, itu membuatku cukup panik.
Saat aku masuk, aku mengeryit karena melihat ada sepatu laki-laki. Aku berteriak memanggil Lisa untuk bertanya, lalu aku berjalan masuk kedalam, bola mataku hampir keluar karena tidak percaya melihat cecunguk itu ada didalam apartemen Lisa, kulihat dia juga tak kalah kagetnya.

"Ya! Apa yang kau lakukan disini?!" Sinisku padanya.

"Harusnya aku yang bertanya padamu, apa yang kau lakukan disini?" Suara Kai tak kalah sinis.

"Ya! lalisa! Bagaimana bisa kau membawa pria berbahaya ini masuk? Woah! Akan aku adukan ke appa-mu kalau anaknya sudah berbuat yang tidak-tidak!"

Author's POV

Sehun terlihat bersiap untuk mengambil handphonenya Ia bergaya seolah-olah ingin menghubungi seseorang. Melihat hal itu, Lisa yang panik langsung berlari kearah Sehun dan menahan ponsel pria itu.

"Mwo? Ya! Hajima! Kau ini berlebihan sekali! Kami hanya ingin nonton bersama." Lisa membela diri.

"Kau bilang apa tadi? Aku? Berbahaya? Bahkan kau tahu password apartemennya, kau bisa menyelinap masuk kapanpun, kau justru lebih berbahaya dariku!" Kai ikut membela diri.

"Ya! Aku berbeda darimu! Bahkan kau bukan pacarnya!" Cibir Sehun.

"Memang kau siapanya?" Akhirnya pertanyaan skakmat dari Kai terlontar. Sehun langsung terdiam dibuatnya, begitu juga Lisa, entah Ia penasaran dengan apa yang akan dijawab Sehun nantinya.

"Aa-aku," Sehun berhenti sejenak. Lisa menggigit bibir bawahnya tidak sabar menunggu jawaban Sehun.
"Tentu saja aku temannya!" Lanjut Sehun dengan percaya diri.
Lisa memutar bola matanya.

"Ya! Jangan membuatku tertawa!" Sarkas Kai, ia tertawa sinis.

"Aishh! Pokoknya aku akan mengadukan ini ke appa-mu kalau dia belum pergi juga dari sini!" Ancam Sehun, Ia menyilangkan kedua tangannya ke dadanya.

Lisa memijat pelipisnya setelah mendengarnya, Ia sangat pusing dengan kekacauan ini, mau tidak mau dia harus menyuruh Kai pergi, Ia sangat takut kalau appa-nya sampai tahu, karena pasalnya ayahnya sangat protektif dan galak terhadap laki-laki yang dekat dengan anaknya, kecuali dengan Sehun tentu saja.

"Sunbae, mianhae.." Lisa menunjukan raut yang menyesal kepada Kai, ia memelas. Tatapan Kai melembut saat melihat Lisa.

"Nde, gwenchana," Senyum Kai "Lain kali kita lebih baik nonton dibioskop saja supaya tidak ada yang mengganggu." Sindir Kai.

"Ah baiklah Sunbae." Lisa mengangguk, senyumnya mengembang. Lalu Ia berjalan menemani Kai untuk pergi keluar meninggalkan apartemennya.

Setelah pintu ditutup dan Kai sudah keluar dari sana, Lisa masuk kedalam dan pergi menemui Sehun yang masih berada didalam apartemennya. Lisa cemberut menatap Sehun yang sedang tersenyum senang, Lisa makin kesal melihatnya.

"Sebenarnya apa yang kau inginkan?" Tanya Lisa sedikit emosi.

"Aku? Ah, aku hampir lupa tujuanku kemari, aku ingin meminjam laptopmu, karena punyaku sedang rusak." Sehun tidak menghiraukan Lisa yang sedang emosi, karena yang paling penting menurutnya Kai sudah pergi.

"Itu ambil diatas meja belajarku! dan cepat pergi dari sini." Usir Lisa. Sehun yang memdengar hanya mencibir dan segera mengambil laptopnya, lalu keluar dari apartemen Lisa.

FRIENDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang