FRIENDS

14. Penyesalan

Suara dentuman musik yang tidak terlalu keras mengalun di seluruh ruangan.

di sudut ruangan terlihat sekelompok pemuda yang asik beceloteh,terdengar celetukan-celetukan khas anak lelaki, sesekali mereka tertawa dengan keras, dan sebagian diantara mereka memilih asik bermain billiard.

"Ya Chanyeol-ah! Rose bilang akan kemari sebentar lagi." Teriak Baekhyun tepat setelah ia menutup teleponnya kepada pria jangkung yang sedang asik bermain billiard bersama Sehun dan Suho.

"Mwo? Darimana dia tau aku ada disini?" Bingung Chanyeol, Ia mengerutkan alisnya.

"Barusan Ia menelponku, karena kau tidak mengangkat telponm-." Belum sempat Baekhyun selesai bicara, Chanyeol segera berlari meninggalkannya guna mencari ponselnya, tiba-tiba Ia menjadi panik.

"Sepertinya kau dalam masalah sekarang, suaranya terdengar sangat murka tadi, kkkkk aku tidak bertanggung jawab kalau nanti terjadi sesuatu padamu." Goda Baekhyun.

"Haish!" Umpatan itu meluncur bebas dari bibir pria jangkung itu ketika melihat 12 panggilan tidak terjawab dari Rose, Ia meringis membayangkan betapa mengerikannya wajah kekasihnya nanti.

Baekhyun dan Kyungsoo terkikik geli melihat reaksi ketakutan Chanyeol, sedangkan Sehun dan Suho tidak peduli dan tetap fokus pada permainannya, sampai akhirnya terdengar teriakan khas yang nyaring menggema diseluruh ruangan, untung saja tempat itu tidak sedang ramai, dan hanya diisi oleh Chanyeol dan kawan-kawan serta tiga pengunjung lain.

"YAH! PARK CHANYEOL!" Jerit Rose nyaring, tiba-tiba saja ia muncul di depan pintu masuk mengaggetkan semua orang, tentu saja yang paling kaget adalah Chanyeol, Ia bahkan hampir menjatuhkan handphonenya sendiri kalau tidak dengan sigap menangkapnya lagi.

Sehun yang sedang fokus dengan permainannya bahkan sampai ikut penasaran dengan apa yang terjadi.

"Semoga beruntung Yeollie~" goda Baekhyun berbisik meninggalkan Chanyeol, Kyungsoo yang berada disana pun tak lupa menepuk punggung Chanyeol mengikuti langkah Baekhyun meninggalkannya.

"Ch-ch-chagi.... a-ada apa?" Tiba-tiba saja Chanyeol berubah menjadi gagap saat melihat wajah horror kekasihnya yang tiba-tiba muncul didepan pintu ruangan, Pria itu mengeluarkan cengiran bodohnya untuk menetralkan suasana, tetapi percuma.

Rose melangkah mendekat kearah kekasihnya dengan tatapan mematikan.

"Kenapa telponku tidak kau angkat hah?" suara Rose tertahan, ia menahan geramannya.

"Mianhae, aku tidak sadar kalau ponselku dalam mode silent chagi.." Ucap Chanyeol memelas. Rose memutar bola matanya setelah mendengar alasan pria jangkungnya.

"Ah sudahlah lupakan, tidak ada waktu untuk itu. Cepat kau ikut aku, keadaannya sangat darurat sekarang."

Rose segera menarik lengan Chanyeol, lalu membalikan badan. Langkah gadis itu terhenti ketika melihat sosok Sehun yang ternyata juga berada diruangan yang sama.

"Kau?.. kenapa ada disini?" Tanya Rose pelan, ia menujuk Sehun bingung.

Sehun menautkan alisnya bingung, ia menunjuk dirinya sendiri bertanya balik.
"Aku?"

"Nde, memangnya kau tidak dihubungi oleh Lisa eoh?" tanya Rose.

Sehun semakin mengerutkan alisnya tanda Ia makin bingung dengan apa yang dikatakan gadis didepannya.

"Aah.. Aku baru ingat kalau kau sedang mengabaikannya." Ujar Rose sinis.

"Kau tahu? Bukankah sangat keterlaluan kalau kau masih mengabaikannya disaat kondisinya seperti ini?" Lanjut gadis itu kesal.
Ia lalu kembali menarik lengan Chanyeol untuk melanjutkan langkahnya, sebelum itu Sehun dengan cepat menahannya lagi.