Sehun & Lisa berteman sejak kecil. Sehun yang Overprotective terhadap Lisa dan Lisa yang selalu membuat Sehun khawatir. Akankah tumbuh perasaan diantara mereka?
Ranking History:
🥈 #2 - Sehun (19 July 2021)
Setelah Sehun menutup pintunya, Lisa terlihat masih mematung didepan pintu apartemen lelaki itu, Ia masih berharap kalau lelaki itu kembali membuka pintunya lagi dan mengajaknya masuk atau setidaknya memberi penjelasan pada gadis itu, tetapi nyatanya tidak. Lisa pun segera berjalan menunduk kearah pintu apartemennya sendiri, Ia terlihat sangat kecewa dan juga bingung pada sikap Sehun.
"Cih menyebalkan!" Gerutu gadis itu, Ia sudah didepan pintu apartemennya sendiri. Sebelum masuk, ia kembali menatap kearah pintu apartemen Sehun dengan mata menyalang, masih kesal dengan perlakuan Sehun barusan Lisa pun menendang dinding tepat disebelah pintu apartemennya.
"Aakh!" Teriaknya sambil memegang ujung kakinya. "Haish! dasar Oh Sehun bodoh!" Ia kembali melihat ke arah pintu apartemen pemuda itu dengan tatapan kesal lalu setelah itu masuk kedalam apartemennya sendiri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lisa's POV
Paginya, aku berangkat pergi ke kampus, tidak lupa untuk mampir ke kedai kopi langgananku untuk memesan latte favoritku dan satu buah donat untuk sarapan pagiku, lalu setelah itu aku menaiki bus untuk sampai ke kampus. Saat masuk kedalam bus, aku melihat lelaki yang tidak asing sedang duduk melihat kearah jendela, tempat duduk disampingnya terlihat kosong, dengan wajah sumringah aku menghampirinya berniat untuk duduk disebelahnya, masa bodoh dengan kejadian semalam, yang penting aku ingin duduk sekarang!
"Sehun-ah!" Panggil ku sambil berjalan mendekati kursi yang di duduki lelaki itu,tetapi sebelum aku sampai ke kursi Sehun, seorang gadis langsung menyerobot dan duduk tepat disamping Sehun.
"Apa-apaan orang itu?!" Batinku kesal.
Sehun yang menyadari dirinya dipanggil langsung melihat kearahku,aku memajukan bibirku memasang wajah kesal sekaligus memelas, guna membuatnya iba, biasanya jurus ini akan berhasil pada Sehun dan Ia akan mengalah memberikan kursinya padaku, tetapi nyatanya kali ini tidak, la dengan cuek memalingkan wajahnya kembali kearah jendela.
"Woah jinjja! dia masih marah ternyata." Gumam ku.
Tetapi aku tetap berjalan mendekati kursinya, dan berdiri di samping kursiLelaki itu, aku melihat kearah gadis yang tadi merebut kursi yang seharusnya aku duduki.
Cantik. batinku, tapi itu semua percuma karena dia sudah merebut kursiku! "Cih, dasar tukang serobot!" Gerutuku pelan.
Kulihat gadis itu tersenyum senang, sesekali ia terlihat tersipu, Ia juga sesekali curi-curi pandang melihat kearah Sehun. Aku mengerutkan alisku bingung
Mungkinkah gadis ini? Tanyaku dalam hati.
"Hei.." Sapa gadis itu pelan kepada Sehun. Aku masih bisa mendengarnya tentu saja, karna aku berdiri tepat disamping gadis itu, ku tajamkan indra pendengaranku supaya bisa mendengarkan percakapan mereka, tetapi mataku ku palingkan ke arah jendela supaya tidak terlihat seperti orang yang sedang menguping.
"Nde?" Sehun terdengar menanggapi sapaan gadis itu.
"K-kau Sehun kan? Aku Yeri, kita berada dikelas yang sama di beberapa mata kuliah." Ucap gadis itu lagi, ia terdengar gugup.
