3

1.1K 152 30
                                    

Tekan🌟dibawah





Flashback on

Semua berawal dari abad-18

Dimana saat itu Jena masih berada di bangku menengah atas.

Kala itu, di abad ini masih ada para bangsawan dan Jena salah satu dari anak bangsawan.

Waktu itu, aku sedang ditugaskan ke dunia manusia oleh ayahku dan disini aku menemukan Jena yang sedang pingsan di tepi jalan.

Aku terkejut, dan segera membawanya pulang. Sesampai dirumah, Jena langsung di urus oleh istriku.

Karena kebetulan aku seorang dokter, aku memeriksa keadaannya.

Dari hasil diagnosisku, Jena terkena penyakit mematikan kala abad itu.


Dia sekarat.

Awalnya aku ragu untuk merubahnya jadi vampire, karna aku juga masih memikirkan keluarganya jika tau anak semata wayangnya berubah menjadi vampire.

Jaehyun dan istriku meyakinkan ku, jika gadis satu ini harus ditolong.

Akhirnya aku menggigitnya dan membiarkan efek racun itu bekerja di tubuhnya.

Seminggu kemudian, dia kembali ceria. Awalnya dia murung kala mengetahui bahwa dia seorang vampire saat itu.

Dia tumbuh menjadi vampire penipulasi waktu. Aku bernafas lega karna akhirnya dia menerima kenyataan.

Flashback off

"Jadi, seperti itu ceritanya" ucap Minju

"Dan bisakah kau menceritakan Jaehyun?" Lanjutnya

"Tentu, dengan senang hati." Ucap papa sambil tersenyum















Flashback on




Masih di awal abad-18


Aku menemukan seorang pemuda yang ingin menghabisi hidupnya. Dia bilang, karna kehadirannya tidak diterima oleh keluarga kandungnya.

Ya, Jung Jaehyun. Seorang pemuda yang tidak diinginkan kelahirannya. Awal aku bertemu dengannya, dia masih duduk di bangku menengah atas kelas akhir.

Menatap bola matanya, seperti ada ruang kosong disana. Tidak ada kebahagiaan lagi.

Dan diwaktu dia menceritakan kisahnya padaku, dia jatuh pingsan. Beruntung dia pingsan saat posisinya masih duduk.

Karena aku kasihan padanya, aku menggigit lehernya.

Aku membawanya pulang dengan kendaraan yang ku naiki. Setelah dia sadar, kini bola matanya yang dulu hitam kecoklatan berubah menjadi merah.

Dia berterima kasih padaku telah menjadikannya seorang vampire.

"Aku bersyukur karna mu, sekarang aku berguna untuk orang" ujar nya kala itu

Flashback off












"Jadi, apakah kau masih penasaran lagi?" Tanya papa pada Minju

"Tidak. Sekarang aku paham" ujar Minju



Suasana hening sesaat.




"Apakah, Jeff dan Jena dari keluarga yang sama?" Tanya Minju

"Bukan, hanya saja orang tua mereka berteman" jawab papa

"Dan bagaimana bisa, Jeff dan Jena se-akrab itu? Dalam artian tidak canggung satu sama lain?" Tanya Minju lagi

"Pada abad dulu, mereka seorang teman. Dan bisa di bilang mereka tetangga. Aku yakin, kau dan kedua kakak mu itu tidak akan merasakan canggung lagi" ujar papa

"Hanya saja, kau vanpire baru. Mereka pasti belum terbiasa mempunyai seorang adik" lanjut beliau

Ada helaan nafas kekecewaan dari sang adik

"Aku yakin itu bisa terjadi. Jadi, jangan bersedih! Ok" ucap papa sambil tersenyum

"Yasudah, kau mau ke butik kan? Pasti mama sudah bersiap-siap" lanjut papa

Minju hanya mengangguk sebagai jawaban dan pamit keluar








Setelah Minju dan mama pergi ke butik, hanya tinggal tiga vampire dirumah.

"Jae, mari kita keluar. Aku bosan" rengek Jena

"Aku malas Jenaa" ucap Jaehyun

"Jaehyuun~ayoolaah" ucap Jena dengan nada mengemaskan

"Kenapa kau seperti anak ayam Jenaaa" ucap Jaehyun sambil mencubit kedua pipi Jena

"Ayoolaah~"

"Baiklah, karna buntalan vampire ini sangat menggemaskan. Mari kita pergi" ucap Jaehyun

"Yees" ucap Jena sambil melompat girang

"Hey, dua buntalan manis. Mau kemana kalian?" Ucap seseorang dari arah belakang

"Aku dan Jaehyun mau keluar Pa, boleh yaa~" ucap Jena memasang puppy eyes

"Kenapa kau seperti anak anjing Jena, tentu saja aku membolehkan kalian keluar" ucap papa sambil tertawa

"Baiklah, ayo Jeff" ucap Jena sambil menarik lengan Jaehyun












Suasana kota ini bisa dibilang cukup baik, dan suhunya pun juga pas. Kami keluar hanya jalan kaki.

"Jae, sepertinya tempat ini familiar sekali" ucap Jena yang berhenti berjalan

"Mana ku tau" ucap Jaehyun acuh kemudian berjalan kembali

"Hey bodoh, tunggu aku" ucap mu

"Jangan berteriak! Semua orang melihat ke arah kita" ucap Jaehyun kemudian menyentil jidat ku

"Iiih... aku nggak teriak" ucap mu

"Iya"

"Tidaak"

"Iyaa"

"Tidak Jae"

"Iya sayaang, kau berteriak sangat keras" ucap Jaehyun yang membuat mu bungkam

"Berantem sama suaminya ya dek" ucap segerombolan ibu-ibu

"Waah, sepertinya pengantin baru."

"Serasi sekali ya buk"

"A-anu.."

"Iya buk, aku dan dia pengantin baru. Kalau begitu aku permisi dulu. Mari" ujar Jaehyun sambil menarik lengan baju mu



"Iih, lepas! Aku bukan anak kucing" ucap mu

"Baiklah-baiklah, akan ku lepas. Tapi jangan ngambek lagi. Ok"

Aku hanya mengangguk

"Anak pintar" ucap Jeff sambil mengacak-acak rambutku


__choconct, 2018__

Mysterious-NCT's [DISCOUNTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang