Mikeyla Stevanya Hussain. Gadis berambut panjang itu Kini tengah berbaring di tempat tidur seraya menatap lekat-lekat layar Handphone nya, kedua matanya fokus membaca artikel tentang Wanna One yang akan menggelar konser di Jakarta pada tahun ini.
Akhir-akhir ini, Kabar akan digelarnya konser Wanna One di Jakarta sedang menjadi topik perbincangaan hangat dikalangan pencinta Kpop. Bahkan kini handphone Keyla terus berbunyi, akibat banyaknya Notifikasi yang berasal dari Chat grup yang berisikan teman-teman Kpopers di Sekolahannya. Dengan cepat Keyla membuka Aplikasi Line dan melihat chat paling atas berjumlah ratusan yang merupakan Chat dari 'Squad Kpopers SMA Negeri 5 Jakarta'. Tanpa pikir panjang Keyla mengaktifkan fitur 'bisukan grup' agar notifikasi dari chat tak membuat handphone nya cepat rusak akibat berbunyi terus menerus.
'Tring' satu notifikasi Line mengalihkan perhatian Keyla. Ia membaca sekilas nama kontak dan langsung membuka Chat dari sahabatnya, Sheila.
Sheila Farida : Key, Lo udah liat grup belum?
Mikeyla Stevanya : Belum. Males Gue buka nya.
Sheila Farida : jadi Lo belom liat ini.
Sheila kemudian mengirimkan gambar hasil Screen Shotan nya yang didalamnya berisi list harga tiket konser Wanna One. Keyla membaca dengan teliti, dahinya mengernyit ketika mengetahui harga tiket yang paling murah seharga 1,1 juta dan yang paling mahal seharga 3,3 juta. Sangat tidak cocok dengan kantong pelajar seperti Keyla.
Mikeyla Stevanya : Gila! Harga yang paling murah aja 1,1 juta. Uang tabungan gue mana cukup segitu, Uang tabungan gue cuma cukup buat beli Lightstick doang.
Sheila Farida : Ya minta Bokap Nyokap Lo buat beliin lah, orang tua lo kan tajir Key.
Keyla menghela nafas panjang."Gampang banget ya kalo ngomong."
Mikeyla Stevanya : Bokap Nyokap, mana bolehin Gue beli tiket konser kek gituan.
Sheila Farida : Tenang aja, konsernya kan masih 2 bulan lagi ini. Nah disitu Lo nabung.
Sheila Farida : Semangat nabung Key. Gue ama Reina udah ada uang buat beli tiket nya. Masa lo sendirian ngga nonton.
"Anjing." ucap Keyla reflek ketika membaca Chat dari Sheila.
"Mikeyla Stevanya Hussain, udah waktunya makan malam nih. Masih betah aja main HP, mau Mamah sita HP nya?" Seru Thalia, Mamah Keyla.
Mendengar suara yang amat sangat Ia kenal, Keyla langsung menoleh kearah Mamahnya yang Kini berdiri di ambang pintu kamar seraya melipat kedua tangannya didepan dada.
"Sejak kapan Mamah disitu?"
"Sejak tadi, Bahkan Mamah bahkan denger kamu ngomong Anjing. Haduh anak gadis Mamah sekarang kasar ya ngomongnya."
Keyla menggaruk-garuk Kepalanya yang tidak gatal. "Hehehe, tadi reflek Mah."
"Ya udah turun, kita makan malam."
Keyla bangkit dari tempat tidurnya dan Melangkah bersama Mamahnya menuju ruang makan.Keyla mendudukan bokongnya disalah satu kursi meja makan. Didepannya ada berbagai macam makanan hasil olahan Bi Ratna, yang dari harum masakannya saja dapat membuat ingin langsung memakannya.
"Ini cuma berdua aja gitu makannya? Papah mana mah?"
"Papah belum pulang. Katanya ada meeting, jadi pulangnya agak larut." Keyla hanya mengangguk-angguk mendengarkan penjelasan Mamahnya.
Keyla menerima piring berisikan nasi dan lauk pauknya yang diberikan oleh Mamahnya. "Terima kasih Mamahnya Keyla yang paling cantik."
"Key, tadi kamu chattingan sama siapa sih? Sampe reflek ngomong kasar."
"Tadi Aku chattingan sama teman. katanya dia udah ada uang buat beli tiket konser WannaOne. sedangkan Aku ngga punya uang buat beli, terus dia godain aku katanya aku ngga bakal nonton konser Wanna One. Yaudah reflek Aku ngomong kasar tadi."
"Jadi anak Mamah pengin nonton konser WannaOne tapi ngga punya uang buat belinya?"
Keyla mengangguk-angguk tanda mengiyakan ucapan Mamahnya."Mau Mamah beliin tiketnya ngga?"
Keyla membulat kan matanya sempurna, seakan tak percaya dengan ucapan Mamahnya tadi. 'Nyokap gue kerasukan apa, mau beliin gue tiket konser.' Batin Keyla.
"Beneran nih Mah?"
"Tapi ada syaratnya."
Keyla mengernyitkan dahinya. "Apa?"
"Besok Kamu bangun lebih cepat, nanti Mamah kasih tau syaratnya."
"Kenapa ngga sekarang aja dikasih tahu syaratnya?." Protes Keyla.
"Mau jadi dibeliin tiketnya ngga?."
Keyla menghela nafas dalam-dalam.
"Eh iya deh iya. Besok Keyla bangun pagi-pagi.""Nah gitu, ngga usah banyak protes."
Keyla menyendokan makananya dengan perasaan kesal, dia kini benar-benar penasaran apa syarat yang akan di berikan Mamahnya besok.
'Kenapa harus besok sih? Apa syaratnya susah banget sampe harus besok ngomongnya' batin Keyla.
🍁🍁🍁
Introduce to you.
"Mikeyla Stevanya Hussain."
KAMU SEDANG MEMBACA
Devano
Ficção AdolescenteMikeyla Stevanya Hussain. orang-orang biasa memanggilnya dengan sebutan Keyla, Seorang Cewek penggila hal-hal yang berhubungan dengan Negara Korea, terlebih K-pop nya. Hidup Keyla seketika berubah, ketika seorang Devano Arthaya Kiehl masuk kedalam...