Sebenarnya masalah Devano dan Keyla adalah masalah sepele. Hanya masalah Devano yang tak sengaja menabrak Keyla dan menumpahkan minumanya ke sweater milik Gadis itu, tetapi entah mengapa sulit bagi Keyla memaafkan kesalahan Devano. Mungkin karena Keyla yang sudah kepalang sebal dengan Devano atau karena kemarin dirinya sedang PMS, yang mengakibatkan emosinya tak teratur.
Tapi kini Keyla sudah memaafkan Devano, itu karena ucapan Mamahnya yang membuat syarat bahwa dirinya akan menjadi pengawal Devano selama 2 bulan lamanya jika ingin dibelikan tiket Konser Wanna One. jadi mau tak mau dirinya harus berdamai dengan Devano jika ingin Tugas yang diberikan Mamahnya berjalan lancar.
Keyla menghela nafas dalam-dalam lalu menghembuskanya melalui mulut.
"Ngga apa-apa Keyla, dua bulan doang. Lo pasti bisa!" Gumam Keyla meyakinkan dirinya sendiri.Setelah menggunakan seragam putih abu-abu beserta perlengkapan sekolah yang lainnya, Keyla lalu melangkah keluar dari kamar nya. Ia melangkah menuju ruang makan, dan disana sudah ada Papah, Mamah dan tentu nya Devano yang sekarang baru saja akan memulai sarapan.
"Selamat pagi Keyla." Sapa Mamahnya ramah, ketika Keyla mendudukan dirinya disalah satu kursi meja makan.
"Keyla kamu masih ingat hari ini adalah hari pertama tugas kamu?" ujar Thalia seraya memberikan piring berisikan Nasi goreng kepada anaknya.
"Iya Mah, Keyla masih ingat." Balas Keyla dengan nada malas.
"Oh iya Devano. Kamu di Indonesia pertukaran pelajar itu sendirian atau ada temen yang lainnya?" Tanya Thalia seraya menyendokkan makanan kedalam mulutnya.
"Sebenarnya ada 3 teman yang lainnya yang ikut pertukaran pelajar. Tapi kita itu sekolah nya terpisah-pisah, dan kebetulan aku dapet di SMA Negeri 5 Jakarta." Jelas Devano.
"Wah untung ya jadi bisa satu sekolahan sama Keyla. Iya kan Key?"
'Untung apa nya.' Batin Keyla.
"Key? Kok ngga jawab sih?"
"Iya Mah." Balas Keyla singkat, takut Mamahnya mengamuk jika tidak menjawab pertanyaanya.
"Okeh, nanti kalian sekolah di antar jemput sama Pak Ridwan ya." Devano mengangguk mengiyakan ucapan Thalia, sedangkan Keyla tak memberikan jawaban hanya cemberut yang terpasang di wajahnya.
Setelah sarapan pagi, Keyla dan Devano melangkah menuju mobil yang terparkir di depan gerbang. Didalam mobil sudah ada Pak Ridwan, yang siap mengantar Keyla dan Devano menuju sekolah.
Devano dan Keyla masuk kedalam mobil dan duduk di kursi tengah mobil.
"Selamat pagi Non Keyla dan Den Devano." Sapa Pak Ridwan ramah."Selamat pagi Pak Ridwan." Balas Devano dengan senyum tipis di wajahnya.
"Okeh, sekarang kita berangkat." Pak Ridwan pun mengemudikan mobil menuju sekolah Keyla dan Devano.
Selama perjalanan menuju Sekolah, Keyla dan Devano tak berbicara satu sama lain. Mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing. Seperti Keyla yang tengah sibuk stalk biasnya di instagram, dan Devano yang sibuk membaca Novel fantasy berjudul Lord Of The Ring, The Return Of King karya J.R.R Tolkien, yang baru ia baca setengah.
Keyla mematikan Handphone nya lalu mendesah pelan. Ia nampak tak nyaman dengan situasi seperti ini.
"Devano, kata Nyokap gue lo itu baru di Indonesia setelah 12 tahun yang lalu berangkat ke California. Jadi lo itu pernah di indonesia? " Dengan sedikit canggung Keyla memulai percakapan. Sebenarnya ia sangat ragu, Takut Devano tak merespon pertanyaanya.
"Gue lahir di Indonesia dan di umur 5 tahun gue berangkat ke California." Jawab Devano dengan pandanganya tak lepas dari novel yang ia pegang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devano
Novela JuvenilMikeyla Stevanya Hussain. orang-orang biasa memanggilnya dengan sebutan Keyla, Seorang Cewek penggila hal-hal yang berhubungan dengan Negara Korea, terlebih K-pop nya. Hidup Keyla seketika berubah, ketika seorang Devano Arthaya Kiehl masuk kedalam...