#5. rasa khawatir

8 3 0
                                    

#Rumah Rey.

Frans sebelumnya udah tau rumah Rey dari teman temannya. Dan Frans baru pertama kali main ke rumah Rey yang sederhana tapi bagi temen temen Rey rumah Rey sangat mewah.

"Kak, makasih yah udah mau nganterin aku" ucap Rey dengan nada yang masih lemes karna capek.

"Iyah"

"Yaudah gua cabut yah" ucap kak Frans yang semakin dingin.

"Owh, oke" ucap Rey yang malu.

Breemm..

Breemm..

Rey masuk rumah dan padahal dia blm sampai di kamar sudah di jegat oleh pertanyaan kak Fian.

"Sama siapa pulangnya??" ucap kak Fian sambil membaca novel.

"A-a-anu"

"Yang bener kalau ngomong" ucap dia dengan nada membentak.

"Lagi, kak Fian bukannya jemput aku, tau nggak aku nungguin kak Fian satu jam" ucap Rey dengan nada kesel.

"Kak Fian jemput kamu kok, tapi kakak tanya ke temen kamu si Aneth sama Mira tapi kata dia gk tau, trus kak Fian tunggu kamu di ruang rapat, tapi kamu gk ada cuma ada si Rifan, kata Rifan juga gak tau!! Kamu tau gara gara kakak nunggu kamu kakak gk bisa ikut kuliah pelajaran ke dua!!!" ucap dia dengan nada sebalnya dengan memukul meja.

"Tapi aku tunggu kak Fian di warung, yang biasanya papa jemput aku dulu.." ucap Rey dengan nada pelan.

"Kak Fian mana tau kalau kamu tunggu di situ, lagi kamu gk kasih kabar" ucap kak Fian.

"HP Rey mati..."

"Maafin aku kak, aku udah bikin kakak bolos kuliah" ucap Rey sambil menundukan kepalanya dan ditutup dengan rambut panjangnya.

"Yaudah, gak papa yg penting kamu udah pulang" ucap kak Fian sambil memeluk Rey dan mengelus puncak kepala Rey.

"Hiks..hikss, kak Fian jangan marah sama aku yah" ucap Rey dengan tetesan air mata bersalahnya.

"I won't be angry with you little girl" ucap kak Fian dengan mengacak rambut Rey.

"Really??"

"Of course"

"Yaudah aku mau mandi dulu" ucap Rey dan menjauh.

"Rey!!" panggil kak Fian.

"Iyah" membalikan badannya Rey.

"Jangan lupa makan, pasti belum makan kan kamu??" ucap kak Fian.

"Okee" ucap Rey dengan memberi ibu jarinya ke depan muka kak Fian.

25 menit berlalu..

Setelah Rey mandi, ia makan masakan kak Fian yaitu nasi goreng+mie dan minumnya es cokolatoss. Dari kecil Rey tidak terlaku suka dengan minuman hangat apa lagi panas, walupun hujan ia ingin minum es, memang aneh selaranya. Setelah makan ia menucuci piring dan gelas yg setelah ia pakai untuk makan tadi.

"Hei, kakak ku yang manis yg bikin kak Rifan diabetes..." ucap Oqa yg niatnya mengejek.

"Apaan sih" jawab ku dengan sinis.

"Cieee...kak Rey di khawatirin sama kak Rifan.." Oqa menyenggol pinggang ku yg sedang memblakanginya.

"Maksud kamu??" menyeenyitkan kening Rey.

"Tadi itu kak--" ucap Oqa yg terpotong gara gara jari Rey yg sudah di bibir Oqa.

"Sssttt" ucap Rey seketika, ia sebenarnya tau kalau kak Fian sedang nguping.

Story in My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang