BAB 19 KECEWA

83 6 0
                                        

*happy Reading*
Setelah berlari dari sejak tadi, Moon berhenti di rooftop sekolah dan menumpahkan tangisnya disana dengan posisi duduk sambil memeluk lututnya sendiri
"Bintang lebih jahat dari Ronov.. Hiks..hiks..hiks.." Teriak Moon sambil terisak
"Emangnya gue.. Hiks..hiks.. Salah besar apa? Kan gagal itu gak disengaja hiks..hiks..hiks.." Racau Moon
"Gue gak nyangka.. Kata-kata Bintang lebih nyakitin daripada sikap Ronov" cerocos Moon
Moon tak henti-hentinya menangis.. Sampai ia tidak masuk pelajaran selanjutnya sampai waktu pulang
Moon kaget karena ada orang yang ngelus kepalanya..
"Ronov?!" Teriak Moon kaget
"Iya gue.. Udah yuk pulang" ajak Ronov sambil menarik tangan Moon
"Nggak mau" tolak Moon
"Ya udah.."
Ronov ikut duduk disebelah Moon
"Lo kok bisa disini?" Tanya Moon
"Dikasih tau Renata" jawab Ronov
"Ooh.."
"Sekolah ditutup jam berapa?" Tanya Ronov
"Jam 5" jawab Moon
"Oh.. Masih lama" gumam Ronov
Selama 30 menit selanjutnya Tidak ada percakapan lagi diantara keduanya, karena mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing, tiba-tiba Ronov angkat bicara
"Lo kenapa ?" Tanya Ronov
"Kenapa apa?" Tanya balik Moon
"Nangis disini" lanjut Ronov
"Terserah gue lah" jawab Moon
"Mending balik" ajak Ronov
"Nggak"
"Isst.. Lo keras kepala banget sih"
"Lo aja yang balik" usir Moon
"Gue gendong deh sampai parkiran" tawar Ronov
"Gak mau" tolak Moon
"Terus mau lo apa?" Tanya Ronov gregetan
"Lo harus minta maaf sama gue"
"Iya Moon.. Maafin gue.. Moon.. Maafin yaaa" ucap Ronov sambil menampilkan puppy eyes nya yang membuat Moon mati-matian menahan tawa
"Iya gue maafin tapi dengan satu syarat"
"Syarat apa lagi sih?" Tanya Ronov malas
"Lo harus gendong gue sampai rumah.. Harus jalan kaki" pinta Moon
"Gila ya lo.. Kan jarak sekolah ke rumah lo jauh.. Lo mau gue mati ya! Kalo mau ngebunuh gue gak gini juga kali caranya" cerocos Ronov yang berhasil membuat Moon melongo
Prok.. Prok.. Prok.. (Moon bertepuk tangan)
"Gila.. Baru kali ini gue ngedenger omongan lo panjaaaaaaaaannnggggg bangeeeeeettt.." Ucap Moon antusias
Tiba-tiba Ronov berdiri yang membuat Moon ikutan berdiri
"Mau kemana?" Tanya Moon
"Pulang" jawab Ronov
"Jadikan..." Ucapan Moon terpotong
"Naik" titah Ronov
Ternyata Ronov sudah berjongkok dan menyuruh Moon untuk naik ke punggungnya
"Siap" ucap Moon sambil naik ke punggung Ronov
Selama perjalanan Ronov menggendong Moon banyak orang memperhatikan mereka..
"Ronov" bisik Moon ke telinga Ronov
"Apa?" Jawab Ronov
"Gak"
Ronov hanya memutar matanya malas
(Tubuh Ronov wanginya maskulin banget..)-batin Moon
Moon terus saja menghirup parfum Ronov yang membuatnya tenang tapi malah terkantuk dan tertidur
(Gila bener nih bocah ngerjain gue.. Untung sayang)-batin Ronov
"Arrghh.. Baru keluar dari kawasan sekolah saja, keringat gue udah kayak gini" gumam Ronov
"Moon?" Panggil Ronov
Tak ada jawaban dari Moon
Satu jam kemudian.. Ronov sudah sampai di Rumah..
"Untung lo tidur, jadi gue bisa balik lagi ke sekolah bawa mobil gue dan Taraaaaa.. Sampai!" gumam Ronov sambil membaringkan Moon dikamarnya
"Lo itu lucu" ucap Ronov sambil menyeringai dan keluar dari kamar Moon
*makasih sudah membacanya*
#mohonkritikanygMembangunnya

PROSESWhere stories live. Discover now