BAB 20 MENGHINDAR

134 10 1
                                        

*happy Reading guys*

"Makasih loh.. Kemarin Lo mau gendong gue sampai rumah" ucap Moon saat sarapan pagi.
"Makasih sih makasih tapi punggung gue remuk" jawab Ronov.
"Ahahaha... Udah ah aku berangkat sekolah dulu ya bi.. Assalamualaikum" pamit Moon setelah menghabiskan sarapannya.
"Iya Non..waalaikumsalam" Jawab bibi.
"Wa'alaikumsalam" jawab Ronov.
Moon segera berlari ke luar rumah dan berniat untuk memanaskan motornya. Setelah Moon memanaskan motornya dan berniat untuk melajukan motornya tiba-tiba seseorang menghalangi jalannya tepatnya di depan gerbang rumahnya.
"B..Bin..tang?" Gumam Moon.
Seketika pikiran Moon blank tapi berhasil sadar karena suara Bintang.
"Moon?" Panggil Bintang.
Tiba-tiba Moon meninggalkan motornya dan Bintang. Moon kembali lagi masuk ke Rumahnya.
"Ronov Anterin aku dong!" Teriak Moon yang hampir membuat Ronov tersedak.
"Berisik!" Seru Ronov.
"Anterin aku dong" pinta Moon dengan suara manjanya.
Setelah menyelesaikan ritual sarapannya, Ronov langsung bangkit dan berniat mengantarkan Moon.
"Iih.. Mau kemana?? Anterin gue dulu" ucap Moon gak sabaran.
"Lihat dong tampilan gue!" Perintah Ronov.
"Emang kenapa?" Tanya Moon gak ngerti.
"Masa gue pake kaos dalam sama celana selutut doang" jelas Ronov.
"Oh iya ya... Hehehe" Moon Cengengesan.
"Hehe.. Hehe.. " Ledek Ronov sambil berjalan ke kamarnya yang bermaksud mengambil jaket.
"Jangan lama" teriak Moon.
Ronov hanya merespon dengan mengacungkan jempolnya.
Ronov dengan setelan jaket dan celana selututnya siap mengantarkan Moon, tapi Ronov sedikit heran karena Moon tiba-tiba menyuruhnya. Saat mereka keluar dari rumah, Ronov langsung melihat keberadaan Bintang.
"Gak jadi" ucap Ronov
"Apanya yang gak jadi?" Tanya Moon heran.
"Nganterin Lo"
"Loh? Kenapa?"
Ronov langsung menunjuk ke arah Bintang dengan dagunya.
"Emang kenapa?"
"Ojek lo" jelas Ronov.
"Biarin lah.. Kemarin dia nyuruh aku untuk jauh-jauh darinya tapi gak tau kenapa dia malah kesini jadi otomatis aku menjauh" jelas Moon.
"Oh jadi kemarin itu gara-gara si Bintang" ledek Ronov sambil menyeringai.
"Ups.. Udah ah ayo anterin gue.. nanti gue kesiangan" Moon langsung menarik Ronov ke motor Ronov.
"Motor lo" ucap Ronov.
"Kenapa?"
"Sembarangan" jawab Ronov.
"Iih sembarangan apanya sih? Lo itu ngomong bikin orang bingung tau" ucap Moon gregetan.
Ronov menghela nafas dan langsung memarkirkan motor Moon dengan benar karena Motor Moon berada di tengah gerbang. Saat Ronov mengambil motor Moon tiba-tiba Bintang bertanya ke Ronov.
"Ronov? Moon mana?" Tanya Bintang to the point.
"Ada. Katanya lo nyuruh dia menjauh dari lo.. Dan sekarang dia sedang menghindari lo" jelas Ronov.
Bintang langsung mengusap wajahnya frustasi.
"Sabar.." Ucap Ronov sambil meninggalkan Bintang.
Tak lama kemudian Bintang melihat Moon berangkat sekolah dengan Ronov.
"Sial! Harusnya gue bisa ngendaliin emosi gue kemarin" gerutu Bintang sambil bergegas menyusul motor Ronov.
Sesampainya di Sekolah Moon berterima kasih ke Ronov dan meminta Ronov menjemputnya pulang sekolah.
"Makasih.. Nanti jemput yaaaa.." Pinta Moon
"Iya iya bawel" jawab Ronov sambil melajukan motornya untuk pulang.
"Ist.. Gak sopan banget sih lagi ngobrol ditinggal" gerutu Moon.
Bintang yang dari tadi berusaha mencari kesempatan untuk bicara sama Moon akhirnya mendapatkan kesempatan tersebut.
"Moon?" Panggil Bintang lembut.
Moon langsung berbalik mencari sumber suara, tapi saat Moon tau siapa yang memanggilnya, Moon langsung berlari menuju kelasnya.
"Moon tunggu! Gue belum selesai bicara" teriak Bintang sambil berlari menyusul Moon.
Moon yang berhasil menghindari Bintang langsung berpindah tempat duduk agar jauh dari Bintang. Renata yang memperhatikan tindakan Moon langsung kebingungan.
"Moon kenapa pindah?" Tanya Renata
"Gak, cuman bosen disana mulu, lo mau ikut gue disini apa mau tetep aja disana?" Tanya Moon.
"Ikut lo aja deh"
Moon dan Renata bertukar tempat duduk dengan siswa lain.
(Dalam banget yaaa Moon... Pengaruh kata-kata gue ke lo?)-batin Bintang
Bintang hanya pasrah melihat tindakan Moon, karena dia tau kalo semua yang dilakukan Moon itu disebabkan olehnya.
"Lo kenapa sih?? Tiba-tiba pindah tempat duduk?" tanya Renata yang mulai curiga terhadap perilaku Moon.
"Gak kenapa-napa"
"Bohong... Awas aja lo kalo kagak cerita sama gue! Gue gak mau temenan lagi sama lo"
"Wadauw.. Ancamannya.. Ngeri banget sih.." Ledek Moon
"Gue serius Moon" tegas Renata.
"Iya.. Iya nanti gue cerita pas istirahat"

*jangan lupa vote+coment yaaaah*

PROSESWhere stories live. Discover now