BAB 12 KAGET

163 10 0
                                    


Keesokan harinya.. Setelah Moon selesai sarapan
"Bi.. Moon pergi dulu yaa" pamit Moon ke bibi sambil mencium tangan bibi
"Eh.. " Ucap bibi kaget
"Kenapa?" Tanya Moon
"Kenapa non cium tangan bibi.?"
"Emangnya gak boleh? Kan bibi orangtua disini" ucap Moon
"Hmm.. Bibi seneng deh, "
"Syukur deh.. Dah bi.. Moon pergi dulu"
"Iya non hati2"
"Tunggu!" Kata Ronov ke Moon
"Apa?"
"Ini proyeknya" ucap Ronov sambil menyerahkan proyeknya ke Moon
"Oh" Moon pun langsung menerimanya
"Gue anter?"
"Gak usah.. Bisa sendiri"
"Yakin?"
"Iya" jawab Moon sambil meninggalkan Ronov
"MAAF" teriak Ronov ke Moon
Moon yang mendengar kata ajaib itu langsung tersenyum tapi Moon pura2 tidak mendengarnya.. Dan terus keluar dari Rumah untuk mangambil motor
"Kalo pake motor gak mungkin" gumam Moon sambil berpikir
"Ah gue telpon aja Renata supaya dijemput" Moon langsung menghubungi Renata
"Halo Ren?"
"Apa Moon?"
"Lo udah di sekolah?"
"Iya.. Emangnya kenapa?"
"Lo jemput gue dong.. Gue bawa proyek kimia nih.. Pake mobil ya" pinta Moon
"Gue gak pake mobil" kata Renata
"Yah.. Gue punya mobil tapi gak bisa mengemudi.. Gimana dong?"
"Hmm.. Gini aja.. Gue ke rumah lo pake motor.. Terus kita ke sekolahnya pake mobil lo.. Gimana?" Usul Renata
"Hmm.. Tumben lo pinter"
"Dari dulu kali"
"Ya udah cepet.. Sekarang udah siang nih.. Kan hari senin..pasti upacara"
"Iya..iya gue kesana sekarang.. Gue tutup telponnya"
Telponpun terputus
Moon pun menunggu Renata di teras rumah.. 20 menit kemudian Renata datang
"Akhirnya lo itu datang juga.. Lama bener" protes Moon
"Maaf.. jarak rumah lo yang jauh" kata Renata
"Hmm.. ya udah.. Buruan .. Kita bakalan telat nih" ucap Moon panik
"Mana kuncinya?" Tanya Renata
"Ini" Moon menyerahkan kuncinya
"Buka dong gerasinya" pinta Renata
"Bentar" ucap Moon sambil membuka pintu gerasi
"Wow.. Mobil lo keren!" Puji Renata
"Ih.. Ren ayo.. Nanti telat" ucap Moon panik
"Eh.. Iya iya"
Mereka pun masuk ke dalam mobil.. Renata langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.. Tak lama kemudian mereka sampai di gerbang sekolah..
"Yah.. Pintu gerbangnya udah ditutup.. Terpaksa deh kita menunggu" ucap Renata
"Iya.. Habis itu kita bakalan dihukum" ucap Moon lesu
Mereka berduapun terpaksa menunggu.. Tiba2 ada seseorang yang membunyikan klaksonnya yang membuat Moon emosi..
Tit.. TiT..Tit..
"Iih siapa sih.. Berisik banget" ucap Moon sambil keluar dari mobil
"Eh Moon mau kemana?" Tanya renata
"Gue mau negur orang"
"Iih jangan"
"Apaan sih.." Moonpun menghampiri mobil tersebut,Renata terpaksa mengikuti langkah Moon
"Eh Lo.. Berisik.." Ucap Moon sambil mengetuk kaca si pengemudi, si pengemudipun keluar.. Yang ternyata dia itu lelaki dan memakai seragam yang sama dengan Moon..
"Maaf.. Maaf.." Kata orang itu sambil menundukan kepalanya
"Eh.. Gak usah minta maaf.. Yang ada temen saya yang harus minta maaf" ucap Renata sambil mencubit lengan Moon
"Apaan sih.. Sakit" bisik Moon
"Maaf sekali lagi" kata lelaki itu
"Lo anak baru?" Tanya Moon judes
Lelaki itu hanya mengangguk
"Anak baru kok kesiangan" kata Moon langsung pergi ke mobilnya.. Renata sangat malu melihat perilaku Moon
"Eh maafin temen aku ya..". Ucap Renata sambil menundukan kepalanya
"Gak papa" kata lelaki itu sambil tersenyum
"Ih ganteng banget" gumam Renata
"Kamu ngomong apa?" Tanya lelaki itu..
"Enggak." Ucap Renata langsung menggeleng-gelengkan kepalanya.. Dan langsung menyusul Moon masuk ke mobil
"Ngobrol apa sih..? Lama!" Ucap Moon
"Hmm.. Enggak.. Ganteng banget sih". Kata Renata
"Hah? Lo gatel banget sih"
"Yang penting gue normal+setia sama Rio"
"Terserah" ucap Moon gak peduli
"Hihi" tawa Renata
Tak lama kemudian gerbang dibuka..
"Tuh gerbang dibuka!" Ucap Moon
"Gue juga tau" kata Renata sambil melajukan mobilnya. Dan memarkirkannya.. Merekapun langsung membawa proyeknya dengan hati2.. Saat dikoridor mereka bertemu walikelas/guru Kimia mereka yang bernama IBU RINI..
"Moon,Renata, kalian terlambat?" Tanya walikelas
Mereka mengangguk..
"Ini proyek kimia kalian?"
"Iya" jawab Moon dan Renata
"Bagus.. Langsung simpan aja di ruangan saya soalnya yang lain juga udah disimpan disana" kata bu Rini
"Ooh.. Baik bu" ucap Moon
"Kalian tunggu ibu disana.. Soalnya kalian terlambat harus kena hukuman"
"Ih ibu...."
"Jangan membantah"
"Iya bu" jawab mereka berdua
Mereka berduapun langsung menuruti perintah ibu walikelas..
"Moon,Renata kok ada di ruangan ibu?" Tanya bu Rini
"Ibu yang suruh kita nunggu soalnya kita mau diberi hukuman.." Kata Moon
"Ooh.. Iya.. Ibu lupa" kata bu Rini
"Terus hukumannya apa?" Tanya Moon
"Moon tugasnya untuk memperkenalkan sekolah ini ke anak baru yang diluar.. Soalnya dia itu anak kepala sekolah.. "
"Kenapa harus saya sih bu?" Tanya Moon
"Kamu kan bawel,cerewet" kata Bu Rini
"Betul itu ibu" ucap Renata
"Iih.." Ucap Moon kesal
"Nah kalo Renata bantu ibu disini" ucap bu Rini
"Siap bu" kata Renata
"Ya udah sana Moon" kata Bu Rini
"Ih ngusir" ucap Moon sambil meninggalkan ruangan ibu Rini. Saat diluar Moon kaget karena melihat lelaki tadi sedang berdiri sambil mendengarkan musik pake headsetnya
"Lah inikan orang tadi yang gue marahin.. Tapi kata Bu Rini ada anak baru dan itu anak kepala sekolah.. Hah? Apa anak kepsek? OMG.. Gawat nih.. Jangan2 dia.." Gumam Moon
"Ada apa?" Tanya lelaki itu
"Eh enggak" jawab Moon terkejut
"Ooh.. Kamu tau gak siapa yang bakalan nemenin aku berkeliling sekolah ini?" Tanya lelaki itu
"Itu.. Itu.. Aku orangnya" jawab Moon gemetar
"Ooh.. Gitu ya.. Kenapa kamu gemetar?" Tanya lelaki itu
"Gak.. Mending kita langsung berkeliling" ucap Moon sambil berjalan meninggalkan lelaki itu
"Eh tunggu.." Ucap lelaki itu sambil mengejar Moon
Moon pun mulai memperkenalkan semua ruangan,fasilitas,kegiatan dan lain2 yang ada di sekolahnya.. Dan untuk terakhir Moon memperkenalkan kantin sekolahnya
"Nah ini kantinnya" kata Moon
"Ooh.. Makan yuk?.. Aku lapar" kata lelaki itu
"Ini belum waktunya istirahat.." Kata Moon memperingati
"Aku udah ijin kok ke walikelas yang bernama ibu Rini" jelas lelaki itu
"Hah? Siapa walikelas mu?" Tanya Moon
"Bu Rini.. Emangnya kenapa?"
"Nggak.."
"Ooh.. Makan yuk?!" Bujuk lelaki itu
"Oke oke"
"Oh.. Yaudah" kata lelaki itu sambil menggandeng tangan Moon.. Yang membuat Moon kaget
"Duduk disini" ucap lelaki itu
Moon hanya mengangguk
Lelaki itupun memesan makananya
"Kamu gak pesen?" Tanya lelaki itu
"Gak.."
"Kenapa?"
"Gak mood"
"Gue pesenin deh" lelaki itupun memesan untuk Moon
"Eh gak usAh"
"Udah terlanjur"
Moonpun terpaksa ikut makan
"Eh ngomong2 kita itu belum kenalan.. " Kata Bintang sambil menjulurkan tangannya
"Nanti aja klo lo kenalan dikelas"
"Emangnya bakal sekelas?" Tanya lelaki itu
"Pasti"
"Ooh gitu ya"
Merekapun menikmati makanannya tanpa banyak bicara
"Udah belum?" Tanya Moon
"Udah"
"Kita kembali ke kelas"
"Oke.. Bang uangnya taro di meja" ucap lelaki itu
"Oh... Iya gue belum bayar"
"Udah gue bayarin"
"Hah? Yaudah nih uangnya" kata Moon
"Gak usah"
"Gue gak mau punya hutang budi sama orang" kata Moon tegas
"Hmm.."
"Nih" Moon pun memasukannya uangnya ke saku lelaki itu
"Ya udah.."
Merekapun berjalan ke kelas mereka
"Kita sekelas?" Tanya lelaki itu
Moon hanya mengangguk dan langsung masuk ke dalam kelas.. Di kelas sudah ada ibu Rini
"Moon.. Lama..LAma..LAma.. Banget sih!" Bisik Renata ke Moon saat Moon duduk disampingnya
"Iya.. Gue juga boring" kata Moon
"Moon.. Bukannya itu orang yang di gerbang tadi ya?" Tanya Renata ke Moon
Moon mengangguk
"Anak-anak.. Nih ada temen baru untuk kalian" kata Nu Rini
"Iih ganteng banget sih.." Ucap cewe yang dianggap paling centil dikelas yaitu MIRA
"Tau aja yang ganteng" saut Renata
"Eh sudah2.. Nak perkenalkan namamu ke teman-temanmu" ucap Bu Rini
Lelaki itu hanya mengangguk
"Perkenalkan saya BINTANG PERMANA.. Panggil Bintang aja.. Mohon kerjasamanya"
"Hah? Bintang? Disini juga ada bulan.. Tuh.. Lama2 nih kelas jadi luar angkasa" ucap salah satu siswa sambil menunjuk Moon
"Apaan sih lo.." Ucap Moon emosi
"Sudah Moon jangan Emosi.. " Kata Bu Rini
Moon hanya menunduk
"Bintang silahkan duduk.." Perintah Bu Rini
"Baik bu" ucap Bintang sopan
"Sini Bintang.. Kosong kok belakang kita" ucap Renata menawarkan
"Oh iya.. Terima kasih" ucap Bintang
"Moon.. Gue leleh sama Bintang" ucap Renata pelan ke Moon
"Iih.. Lo udah punya pacar masih aja gatel" ucap Moon
"Yey.. Biarin"
"Gue bilangin nih" ancam Moon
"Jangan.. Please"
"Iya iya"
"Halo.. Jadi nama kamu Moon" bisik Bintang di telinga Moon
Moon yang mendengar suara Bintang langsung Terkejut dan langsung pura2 sibuk
"Baik .. Kita lanjutkan pelajarannya" sambung Bu Rini
BU Rini pun melanjutkan pelajarannya.. Saat jam terakhir Bu Rini memberikan pengumuman.. Bahwa 2 bulan lagi sekolahnya akan mengutus 2 orang siswa untuk perlombaan kimia tingkat nasional..
"Berhubung proyek yang paling bagus adalah punya Moon.. Jadi ibu akan mengutus Moon dan Bintang untuk ikut serta dalam Lomba, karena Bintang selalu menjuarai perlombaan kimia disekolah sebelumnya"
"Hah? Kenapa saya? Kan saya buatnya bareng Renata" tanya Moon ke Bu Rini
"Kata Renata dia tidak membantu" ucap Bu Rini
Moon langsung menoleh ke Renata.. Dan Renata hanya tersenyum
"Gak papa Moon.. Gue itu gak bisa.." Kata Renata
"Kan lo tau.. Gue juga gak bisa" bisik Moon ke Renata
"Tapi lo itu paling cerdas dikelas ini pasti lo bisa" ucap Renata memberi semangat
"Iih"
"Bu.. Moon siap kok.. Dia tadi bisikin saya" ucap Renata ke Bu Rini
"Ooh.. Ya udah untuk kalian berdua tolong rencanakan dengan sebaik-baiknya" nasihat Bu Rini
Bintang hanya mengangguk
Saat pulang sekolah..Moon menunggu Renata mengambil mobil
"Moon?" Panggil Bintang
"Apa?"
"Kita rencanain proyek kimia itu kapan?" Tanya Bintang
"Terserah lo"
"Hmm.. Kalo tempatnya?"
"Terserah lo"
"Ooh,. Di rumah saya aja" usul Bintang
"Iya.. Eh" Moon sedikit berpikir (eh bentar.. Kalo dirumah Bintang gue keliatan banget gak bisanya.. Kan proyek gue dibikin Ronov.. Jadi buatnya harus dirumah gue)
"Hey Moon..  kenapa?" Tanya Bintang sambil menepuk pundak Moon
"Eh.. Gimana kalo buatnya di rumah gue aja" usul Moon
"Tadi setuju di rumah saya"
"Mau enggak? Kalo dirumah lo gue gak bakalan datang nih" ancam Moon
"Kenapa gitu.. Oke oke.. Aku setuju di rumah kamu" kata Bintang
"Yes" kata Moon
"Kenapa?"
"Gak.. Gue mau balik.. Dah" Moon melambaikan tangannya ke Bintang
Bintangpun membalas lambaian tangan Moon dan bergumam dalam hati (cewe itu.. Bikin gemes)
"Moon darimana aja lo? Lama bener" ucap Renata kesal
"Ngomongin tentang proyek kimia sama Bintang" jawab Moon
"Hah? Cie.. Bisa berduaan dong" goda Renata
"Ini semua gara2 lo" ucap Moon sambil menunjuk Renata
"Eh bagus dong.. Lo bisa berduaan sama cowo ganteng" kata Renata
"Yang ada gue pucat kalo ketauan gak bisa bikin proyeknya" jelas Moon
"Haha.. Sabar.. Lagian Ronov bikinnya bagus banget sih.. Jadi kita kan yang kena" kata Renata
"Iya juga sih.. Jenius banget sih dia"
"Cie.. Ada yang muji Ronov nih.. Gimana nasib Bintang yaa??". Goda Renata
"Lo itu kenapa sih.. Cepet.. Nyalain mobilnya.. Gue mau balik" perintah Moon
"Iya iya..  "
Renata langsung melajukan mobilnya menuju rumah Moon.. 20 menit kemudian mereka sudah sampai di rumah Moon
"Ren.. Mobil gue masukin lagi yaa?!" Pinta Moon
"Siap!" Ucap Renata
"Makasih"
"Iya.. Lo gak mau turun?"
"Ini juga mau turun" ucap Moon sambil keluar dari mobil dan membukakan pintu gerasi
Renata langsung memarkirkan mobil Moon
"Moon gue langsung balik yaa?"
"Kenapa buru2?"
"Ada urusan"
"Alach palingan sama Rio" tebak Moon
"Nah itu tau.. Dah" Renata langsung pergi
"Uh dasar yang punya pacar." Gumam Moon
Moon langsung masuk ke rumah
"Assalamualaikum" ucap Moon
"Waalaikumsalam.. Eh non udah pulang?" jawab bibi
"Iya bi.. Moon langsung ke kamar yaa?!"
"Iya non.."
Moon pergi ke kamarnya.. Tiba2 HP Moon mendapatkan chat dari seseorang..
"Siapa yang ngechat gue.." Pikir Moon sambil melihat Hpnya
"Siapa ini.. No nya gak dikenal"
+685362478XXX
Nanti malam aku ke rumah kamu

By: Star!!
"Eh siapa sih nih.. Eh kok star.. Jangan2 Bintang" Moon pun membalas chatnya
                                 Lo bintang?
Iya
                                 Tau nomor gue darimana?

Renata.. Dan soal alamat lo juga dari Renata

                                  Oh.. Jam berapa lo kesini?

Kira-kira kamu sibuk gak jam 7 malam?

                                  Enggak sih kayaknya

Oh jadi nanti jam 7 malam

                                  Ooh .. Oke klo gitu

Iya.. Maaf kalo keganggu

                                  Ooh enggak kok

Oh makasih waktu luangnya

Moon pun hanya melihat balasan dari Bintang.. Moon tidak berniat membalasnya..
"Bentar .. Dia mau keSini.. What?? Gimana dong.. ROnov.. Mana Ronov.." Ucap Moon panik
Moon langsung keluar kamar dan berlari ke kamar Ronov
"RONOV.. RONOV!!" Teriak Moon sambil mengetuk-ngetuk pintu kamar
"RONOV.." Teriak Moon panik
Tak lama kemudian Ronov membuka pintu.. Tapi penampilan Ronov acak-acakan seperti bangun tidur tapi tetap keren kok tenang aja.
"Berisik!" Ucap Ronov sambil mencoba melek
"Ih.. Lo baru bangun.."
Ronov Mau menutup pintu kamarnya
"Jangan ditutup dulu.. Gue mau ngomong Penting" ucap Moon sambil menahan pintunya
"HUUuaaaahhh" Ronov menguap
"Iih.. Kelamaan sadarnya" ucap Moon sambil menarik tangan Ronov masuk ke kamar Ronov.. Moon langsung memerintahkan Ronov untuk duduk
"Duduk disini.. " Moon langsung ke kamar mandi untuk membawa air , Ronov belum sadar betul hingga ia tidur kembali
"Ih kok malah tidur lagi.." Ucap Moon kesal.. Moon mencoba membuat Ronov duduk.. Setelah itu Moon mengusap wajah Ronov dengan handuk basah yang membuat Ronov tersadar
"Apa nih?" Tanya Ronov
"Lo itu susah sadarnya.. Jadi muka lo gue usap sama handuk basah" jelas Moon
"Ooh.. Terus lo mau apa?" Tanya Ronov
"Gue mau minta bantuan lo..."
"Gak mau males"
"Iih.. Pokoknya lo harus bantu gue.. Nanti jam 7 malam Bintang mau kesini.. Terus dia mau ngerjain proyek kimia sama gue" jelas Moon
"Oh.." Tanggapan Ronov yang membuat Moon kesal
"Kok oh doank.. Bantuin dong"
"Kan lo yang mau ngerjain.. Kenapa gue yang repot" kata Ronov
"Gue gini.. Karena proyek kimia buatan lo.. Gue harus ikut serta dalam lomba proyek kimia tingkat nasional sama Bintang"
"Bagus dong"
"Bagus apanya.. Yang ada gue setres.. Karena gak bisa buat"
"Itu sih.. Derita lo"
"Iih.. Lo itu.. Bantuin dong .." Mata Moon mulai berkaca-kaca
"Eh lo jangan nagis"
"Abisnya lo gak mau bantuin gue sih.. Hiks.. Hiks.." Ucap Moon sambil mengusap air matanya
"Cengeng banget sih" ucap Ronov kesal
"Emang"
"ya udah.. Gue bantu lo"
"Hah? Gak kedengeran" pura2 gak dengar
"Gue bantu lo" ulang Ronov
"Makasih.." Moon senang dan Moon langsung memeluk Ronov
"Iya.. Lo jangan nangis.. Nanti bibi kira gue abis ngapa-apain lo lagi" ucap Ronov
"Hehe.. Iya iya.. Janji yaa.. Nanti jam 7 malam jangan kemana-mana!"
"Iya.. Udah lo keluar.. Gue mau tidur lagi"
"Oke.. Oke.. Tapi lo harus siap jam 7 malam"
"Iya iya.. "
"Dah.." Moon langsung keluar dari kamar Ronov

PROSESWhere stories live. Discover now