SCANDAL [complete]

[03] I Got You!

BRUKK.

Seorang gadis terjatuh dengan beberapa buku yang telah berhamburan di lantai koridor. Sedikit mengaduh dan menggumam tak jelas, mungkin saja mengumpati orang bodoh yang tak menggunakan kedua matanya saat berjalan. Dirinya sungguh benci suasana semacam ini, kejadian yang diketahuinya seperti adegan dalam sebuah drama. Memuakkan.

"Sorry, Mes?" Gadis itu pun langsung mendongak, membenarkan sesaat posisi kacamata bening yang bertengger di hidung bangirnya. Dan—

Sial. Tampan. Tak manusiawi.

"Aku akan membantumu merapikannya." Si gadis hanya tertegun memandangi sosok yang tengah memungut beberapa bukunya yang berserakan. Asing, namun mampu menjadikan dirinya tak berkutik dalam sekejap, "Maaf, aku akan membantumu bangun." Hingga ia tersadar, ada sebuah uluran tangan dari pemuda berkulit tan. Sial, dan apa yang dilihatnya itu? Uratnya bahkan terlihat menyembul dari balik pori-pori punggung tangannya, tampak manly sekali.  "Maaf, apa kau melamun?" Suara husky tersebut memasuki gendang telinganya kembali. Menjadikan dirinya tersentak, tampak kikuk. Memalukan sekali, batinnya.

"A—a-ah, ya. M-maaf." Tubuh gadis itu pun berdiri, meskipun sempat agak oleng ketika pemuda di hadapannya membantunya untuk bangkit. Kemudian, segera mengambil buku-bukunya yang berada di sebelah tangan pemuda itu, "Terima kasih."

"Sama-sama. Tapi, kenapa kau yang meminta maaf? Aku yang salah, maaf. Aku sedang terburu-buru mencari pamanku. Apa kau tahu dosen bernama Kim Namjin? Apa kira-kira ia masih berada disini?"

Masih mematung. Dirinya masih tersihir oleh paras pemuda di hadapannya. Akan tetapi, semakin lama dilihat, mengapa wajah pemuda ini terasa tak asing? Berpikir sejenak, hingga ia membulatkan matanya selepas beberapa saat. Tak mempercayai sosok yang berada di hadapannya pada saat ini.

"Kim—Kim Taehyung?" Sontak membuat si pemuda memandangnya telak, si gadis pun langsung melanjutkan tanpa melepas bidikan obsidiannya dari pemuda tersebut, "K-kau ... yang sering muncul di televisiku akhir-akhir ini, bukan?"

"Ow, shit! Aku—aku lupa memakai masker dan topiku." Taehyung tampak panik. Akan tetapi, dirinya berusaha untuk rileks kembali, "Baiklah, kurasa tak apa." Kepala Taehyung tampak menengok ke kanan dan ke kiri, seolah berhati-hati dan melihat keadaan sekitar, "Lagipula, kampus ini sudah cukup sepi." Taehyung tampak mengamati sosok di hadapannya sejenak, menjadikan gadis mana pun pasti akan merasa geer dibuatnya, "Bolehkah aku meminjam topi yang kau pakai, sebentar?"

"Tapi—"

"Sampai aku menemukan pamanku," Taehyung menyahut, sedangkan gadis itu hanya terdiam tak mampu melanjutkan kembali perkataannya yang tersela, "Akan memakan waktu cukup lama, jika aku kembali ke parkiran sekedar mengambil topi dan maskerku."

Maka, si gadis pun melepaskan topi baseball yang tengah dikenakannya. Menjadikan seluruh surai hitamnya yang panjang sepinggang, terekspos dari pucuk kepalanya; tampak lembut dan berkilauan. Untuk kemudian, menyerahkan benda tersebut kepada lelaki tampan di hadapannya.

"Thankyou, Mes?" Taehyung tersenyum seraya menaik-turunkan alisnya usil setelah membenahkan topi hitam milik si gadis di kepalanya sendiri.

Tampan sekali, sungguh keterlaluan.

"Jeon Seo Woo," gadis itu mengulurkan tangannya sembari tersenyum canggung, gerakan refleks yang pikirnya tampak memalukan. Dan anehnya, ia tak tahu mengapa hal itu terjadi begitu saja saat ini, "Namaku," tegasnya, "Aku tak menyangka sekali bisa bertemu denganmu seperti ini, Kim Taehyung-ssi."