[12]Kim Sadistic Taehyung

16.5K 1.9K 168
                                    































┍━━━━━━━━━━━━━━━┑

Call me July, guys.
Unni, kakak, atau semacamnya.
And, so sorry.
Remind, my stories 🔞🔞🔞
Mohon kebijakannya.
Adek2 gemes harap mundur:(

┕━━━━━━━━━━━━━━━┙
































"Berikan aku nomor ponsel Kim Taehyung."

Sebuah kalimat yang kontan membuat sepasang obsidian milik Seo Woo menyipit tajam ke arah adiknya. "Mana keningmu," sedang mulutnya asyik mengunyah buah apel yang baru ia ambil dari dalam lemari pendingin.

"Noona," Jungkook berdecak malas, "Aku sehat, aku tak sakit—'kecuali, bagian tubuh bawahku yang sangat terasa menyiksa ini.'

"Baiklah, aku akan memberikannya. Tapi, katakan," Seo Woo beranjak dari kursinya, beralih duduk di atas meja makan; berhadapan dengan adiknya yang tengah berdiri menunggu, "Jangan-jangan ... kau yang menyukainya? Benar, 'kan, Jung—aish!" Seo Woo mengusap kepalanya yang dijitak oleh Jungkook secara tiba-tiba.

"Aku tidak sedang bercanda, Noona. Aku benar-benar harus menemuinya, aku harus membuat perhitungan dengan manusia sinting itu!" Jungkook mengerang penuh kekesalan, nyaris berbicara seperti kalimat tanpa spasi jika saja tak berupaya mengontrol diri.

"Maaf," tiba-tiba nada bicara Seo Woo merendah. Seo Woo pun menurunkan tangannya di atas paha, memainkan apel yang tinggal separuh dengan jemari lentiknya, "Kau pasti sangat tak nyaman, ya? Maksudku, aku pun sadar ... bahwa sesuatu telah berubah di antara kita berdua, Jungkook. Aku salah, aku yang telah berubah lebih dulu. Aku yang telah membuatmu benci padaku, maafkan aku."

"N-noona, hey—" Jungkook menahan kedua sisi lengan kakaknya, menatapnya penuh afeksi, "Aku tak membencimu, sungguh. Apa yang kau bilang barusan, huh? Aku menyayangimu, aku—aku begini juga karena rasa sayangku, Noona."

Seo Woo menunduk, memanyunkan bibir seperti bocah kecil yang tengah merajuk, "Kau tahu ... aku belum pernah menyukai seorang pria sebelumnya. M-maksudku, apa gadis yang sedang jatuh cinta memang begini?" Seo Woo mendongak, menatap ragu wajah adik lelakinya, "Yang kutahu, aku hanya ingin lebih sering menghabiskan waktu dengannya. Menjadi seseorang yang selalu ada di dekatnya, menjadi seseorang yang disukainya, hatiku merasa senang saat bersamanya, dia sangat baik di mataku, jadi ... jadi, aku merasa ikut tertekan saat ada orang yang menjelekkan nama—"

"Termasuk, adikmu sendiri?" Sela Jungkook dengan nada separuh mengintimidasi.

"Jungkook, apakah jatuh cinta memang semengerikan ini?"

'Kurasa, ya. Jika yang kau cintai adalah seorang Kim Taehyung, Noona.'

"Aku tahu, ini salah," balas Seo Woo dengan gurat wajah yang menunjukkan kesedihan, "Karena, ia mungkin tak menyukaiku seperti aku menyukainya. Tapi, selama aku bisa membuatnya bahagia, kurasa itu tak apa." Seo Woo berujar dengan nada lirih, terdengar tulus dan pasrah. Sontak membuat sang adik tak tega mendapatinya.

"Jangan menjadi orang bodoh, Noona. Kau itu hanya sedang menikmati perasaan sesaat, tak lebih. Jadi," Jungkook meraih pipi gadis di hadapannya, berkata dengan seksama, "Jauhi dia, sebelum terlambat." Yang mana, telah dapat ditebak apabila ucapannya langsung dibalas dengan gelengan oleh Seo Woo, "Noona, percayalah padaku."

SCANDAL [complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang