[27] Can't help fallin love

13.8K 2K 344
                                    


































Jungkook meneguk ludahnya kasar.

Adalah tatkala Taehyung menatapnya telak di mata. Dingin, tajam, dan penuh intimidasi. Seolah Jungkook dikutuk untuk diam, tak memberi perlawanan. Jungkook menggigit bibir bawahnya sendiri, sebelum akhirnya berucap dengan tegas, "Kau tak bisa, Kim."

"Tentu saja, aku bisa. Kapanpun dan dimanapun, Jungkook." Balas Taehyung sembari mencengkeram kedua sisi lengan pemuda tersebut.

"Kau tak punya hak," Jungkook melebarkan sepasang obsidiannya, "Catat itu, sialan."

"Sekalipun ... untuk mencintaimu?" Kedua belah bibir Jungkook refleks terbuka, tak mempercayai apa yang dikatakan oleh Kim Taehyung. Terlampau menggelikan, ketika indera pendengarannya menangkap kalimat itu terucap dari mulut Taehyung, "Aku berhak untuk mencintai siapapun, Jungkook." Timpal Taehyung.

Jungkook lantas terkekeh remeh, "Jadi, kau pikir ... ini cinta, begitu?"

"Ya, kurasa begitu." Jawab Taehyung datar.

"Hidupmu menyedihkan sekali, Kim Taehyung." Yang mana, Taehyung langsung melayangkan tatapan bertanya pada pupil Jungkook, "Kau tak tahu apa yang dinamakan cinta, idiot. Kau tahu? Itu karena...," Jungkook membuang napasnya berat, "Kau tak pernah mencintai siapapun, dengan hatimu." Ujar Jungkook sembari mendorong dada Taehyung dengan telunjuknya.

"Aku mencintaimu, brengsek! Sudah berapa kali kubilang, aku telah jatuh cinta padamu!" Tanpa sadar, Taehyung beralih menarik kerah parka Jungkook dengan kasar.

"Apakah menyiksa tubuhku bisa dikatakan sebuah cinta?" Jungkook menggertakkan gigi, merasakan bahwa emosinya mulai mengalir, "Alright, kita melakukan seks. Dan kau selalu berhasil membuatku merasakan sensasinya, terima kasih. Tapi, perlu kau catat disini. Tak ada cinta di antara kita," Jungkook menekankan kata-katanya, "Baik diriku, ataupun dirimu."

"Jeon, argh—" Taehyung kesal, tak mampu menahan emosinya yang seolah menggebu-gebu saat ini. Berakhir dengan menjatuhkan keningnya pada kening Jungkook, "Aku juga tak tahu, kenapa aku jadi seperti ini. Semuanya berjalan tiba-tiba," deru napas Taehyung seakan terisak, "Aku tak pernah merasa begini sebelumnya. Aku masih membencimu, shit. Tapi, ada perasaan lain yang mengalahkannya."

"Kim—h—" Jungkook tercekat, tepat ketika Taehyung mencekik lehernya tanpa aba-aba. Hanya dengan satu tangan. Akan tetapi, teramat mampu merenggut oksigen yang tengah dihirupnya dalam seketika.

"Aku mencintaimu, tolong." Taehyung lantas melumat bibir di hadapannya, mengabaikan ringis kesakitan yang mendera si empunya. Dimana Jungkook mencengkeram pergelangan tangan Taehyung yang tengah mencekiknya, namun kekuatan Taehyung yang tengah dikuasai emosi adalah hal yang paling tak terkalahkan di dunianya. "Jungkook, come on ... setidaknya, katakan. Katakan bahwa kau menyukaiku." Taehyung berucap pelan sembari memandang mata Jungkook yang mulai berair. Dengan satu tangannya lagi yang mulai bergerak menyelinap ke dalam balik kaus hitam pemuda tersebut.

"—kh—k—him—" isi kepala Jungkook pening, berputar berantakan. Pernapasannya benar-benar telah di ujung tanduk, hingga berakhir dirinya yang tampak menangis—mengeluarkan air dari matanya yang telah memerah. Kemudian, kedua netra Taehyung meredup, perlahan ia melonggarkan tangannya. Menghentikan segala aktivitas bodoh yang baru saja telah dilakukannya. Sedangkan Jungkook terbatuk, segera meraup oksigennya yang telah hilang beberapa saat. Bernapas dengan berantakan, seperti isi hatinya saat ini. Jungkook kacau, teramat merasa kacau. Berakhir dengan membiarkan air matanya mengalir, membasahi sebagian wajahnya. Cukup deras, dan cukup mampu menjadikan pemuda Kim tertegun memandangnya.

SCANDAL [complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang