[10] Baby Don't Stop Me

18.5K 2.1K 139
                                    






























Warning!🚫
Sensitive content.
Skip jika merasa tidak nyaman⛔
































Gelap, tidak ada cahaya yang dapat masuk ke dalam retinanya. Panik melanda akal, tatkala menyadari bahwa kelopak matanya benar-benar dipaksa tertutup. Jelas sekali, ada kain yang melingkar erat ke belakang kepala—telak menjadikannya buta. Kepalanya terasa pusing. Hendak beranjak, namun ia terlampau sadar untuk tak mengetahui apa yang tengah terjadi pada tubuhnya saat ini. Kedua tangannya terikat di ujung kepala ranjang, ia dapat merasakan punggungnya yang tersandar menyentuh headboard. Dan kakinya, entah setan mana yang telah ikut mengikat sepasang kakinya dengan terbuka. Menjadikan dirinya hanya dapat berteriak frustasi, nyaris tak bisa menggerakkan tubuhnya sama sekali.

"Bajingan! Brengsek! Katakan, siapa yang melakukan ini padaku!" Jungkook berteriak dengan suaranya yang cukup parau, "Aku akan membunuhmu! Aku bersumpah akan membunuhmu, keparat!"

Tak ada jawaban. Membuat darahnya semakin mendidih, telapak tangannya spontan mengepal begitu erat. Pun, berupaya melepaskan diri dari tempatnya. Mengabaikan rasa sakit akibat kain yang menggesek pergelangan. Ikatannya tak main-main, dan Jungkook yakin; pasti akan menimbulkan warna merah di waktu mendatang. Hingga darahnya berdesir was-was, tatkala ia merasakan ada beban lain yang perlahan menjadikan tempat tidur yang ditumpanginya sedikit berderit. Dirinya dapat mengetahui bahwa sosok itu tengah duduk di hadapannya saat ini. Dan kemungkinan besar, tengah menunjukkan raut menjijikkan sembari memperhatikan kondisinya yang terlihat kacau saat ini. Sebenarnya, ada satu sosok yang Jungkook curigai. Akan tetapi, urung. Karena, Jungkook tahu betul; sadar bahwa dirinya memang mempunyai banyak saingan di kampus maupun di dunia bisnis.

"Pengecut! Siapa kau? Jika kau berani, lawan aku dengan kekuatanmu sendiri!" Jungkook berteriak dengan nada yang cukup gemetar karena emosi, "Setelah ini, kupastikan bahwa kau tak akan lolos dari senjata yang kupunya. Aku akan menembak kepalamu hingga otakmu benar-benar hancur tak bersisa!"

Kembali, tak ada suara yang menyahutnya. Yang mana di beberapa detik selanjutnya, ada sebuah telapak tangan yang mendarat di sebelah rahangnya. Membelai bibir bawahnya halus dengan ibu jari, menggerakkannya sensual dari ujung kanan ke kiri. Tangan seorang lelaki, sesuai dugaannya di awal. Mengapa bibirnya diperlakukan seperti ini oleh seorang lelaki? Tubuhnya mulai menegang karena ngeri.

Jungkook bahkan tak tahu, bagaimana cara untuk lepas dari situasi saat ini. Sekuat apapun dirinya, mustahil apabila mesti melepaskan diri dalam keadaan sebegini buruk. Seorang diri, dan pikirannya pun bercabang; memikirkan apa yang terjadi pada si gadis setelah kejadian beberapa waktu lalu yang menimpanya. Surainya yang berantakan di sekitar kening, disibak begitu saja oleh sosok di hadapannya. Sedikit menyisir separuh surai hitamnya dengan jemari, yang mana membuat emosinya meletup-letup. Najis. Menjijikkan.

"S-siapa kau? Apa yang kau mau dariku, huh?! Uang? Berapa jumlah yang kau mau? Katakan!" Untuk ke sekian kali, tak ada jawaban. "Sialan! Jawab aku! Apa kau bisu? Atau memang, otakmu cacat? Hingga kau tak punya pikiran, membawa seorang pangeran sepertiku dan melakukan hal idiot seperti ini?! Jika kau sampai berani melukaiku, kau bisa masuk jeruji besi dan dihukum dengan berat!" Telak menjadikan emosi Jungkook benar-benar merasa dipermainkan. Seolah dirinya-lah yang menjadi orang idiot disini, karena berceloteh pada sebuah patung yang tak dapat bercakap.

"Keparat! Aku akan merobek mulutmu sekalian, agar kau tak dapat ber—mh—" kepalanya ditahan di kedua sisi oleh sepasang tangan yang kuat, hingga tak dapat bergerak sama sekali. Mulutnya dipaksa untuk menerima indera pengecap lain yang bukan miliknya. Menginvasi rongganya dengan kasar, dan Jungkook masih ingat dengan jelas; siapa manusia bajingan yang dapat melakukan hal semenjijikkan ini.

SCANDAL [complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang