[42] Do what you can't [END]

16.6K 2.3K 891
                                    








































Thanks for 100k Scandal♥Ada yang mau tanya atau rquest sesuatu sama aku?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Thanks for 100k Scandal♥
Ada yang mau tanya atau rquest sesuatu sama aku?

Edit: sekarang udah 245k huhu makasi banyak temen-temen!

Edit lagi.
Sekarang udah 419k woi!😭💜

Edit lagi.
Sekarang udah 543k👀

✄┄┄┄┄┄┄┄┄┄┄┄┄┄





















































"Sepertinya akan cukup lama, karena mereka membawa barang yang cukup banyak dalam beberapa koper."

Kalimat dari ahjumma itu terus terngiang di telinganya, memikirkan apa maksud dari perbuatan Kim Taehyung kali ini. Jungkook yakin, dirinya tak melakukan kesalahan apapun pada pemuda tersebut. Pun, Jungkook tak mengerti mengapa Taehyung tak memberitahukan tentang hal ini barang sedikit pun kepadanya. Jungkook telah mengirim puluhan pesan pada pemuda itu, menunggu apabila Taehyung akan membukanya nanti.

Jungkook berakhir pulang ke apartemen, melangkahkan kakinya dengan lunglai. Tak bersemangat untuk sekedar keluar dari kendaraannya, menaiki elevator dengan ogah-ogahan. Bagi Jungkook, segalanya terlalu cepat terjadi. Dirinya belum mempersiapkan diri untuk hal ini, kala dimana Kim Taehyung akan meninggalkannya kembali. Jungkook tak sudi, apabila dirinya harus menjadi cengeng untuk pemuda itu. Hingga bunyi gedebrak pintu kamar Jungkook menarik perhatian Seo Woo yang baru saja terlelap dalam tidurnya. Menoleh sejenak pada suaminya, Seo Woo beranjak pelan dari atas ranjangnya. Berjalan hendak menuju kamar adik lelakinya, mengikuti nalurinya sebagai seorang yang lebih tua. Karena, dirinya yakin bahwa bukan tanpa sebab Jungkook memberlakukan pintu kamar di tengah malam seperti itu.

"Honey?" Seo Woo mengetuk pelan pintu kamar adiknya, memanggil dengan nada halus, "Jungkook, apa kau baik-baik saja?" Tak ada sahutan dari dalam sana, menjadikan hati Seo Woo semakin cemas, "Jung—"

CKLEK.

"Noona, kenapa belum tidur?"

Dan Seo Woo langsung menyadari, apa penyebab adik lelakinya cukup lama untuk membuka pintu. Dimana, dirinya menyaksikan sendiri ada samar basah yang membekas di sekitar mata pemuda itu. Seo Woo teramat tahu, bahwa Jungkook bukanlah sosok pria yang lemah ataupun mudah menangis. Menatap bagaimana obsidian di hadapannya berkaca-kaca, Seo Woo berujar seolah bodoh, "Aku menunggumu pulang, apa kau lapar?"

Dan pada akhirnya, Jungkook hanya tersenyum sebagai jawaban.

***

SCANDAL [complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang