7|| (in)Secure

1K 144 21
                                    

Kenyataannya, tidak butuh lebih dari seminggu bagi Ibu dari Oh Sehun menginap di rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kenyataannya, tidak butuh lebih dari seminggu bagi Ibu dari Oh Sehun menginap di rumah sakit. Pada hari ketika Soojung berkunjung, ternyata wanita paruh baya itu sudah diperbolehkan kembali ke rumah. Soojung sempat mendengarkan obrolan antara Sehun dan dokter, sebagai perwakilan Ayahnya yang tidak bisa pulang karena pekerjaan. Ibunya sudah membaik, hanya perlu banyak beristirahat.

Wanita itu bahkan sudah mampu menyapanya sembari tersenyum sumringah, seolah dirinya yang sempat tertidur selama lebih dari dua hari bukanlah apa-apa.

Hal itu juga yang membuat Sehun kini kembali lagi dapat menjemputnya untuk berangkat ke sekolah. Ketika membuka pintu pagar, Soojung disambut oleh kehadiran Sehun yang duduk di atas motor besar kebanggaannya. Sembari tersenyum, Soojung kembali menutup pintu pagar dan menyapa pemuda itu.

"Selamat pagi!"

Sehun tersenyum geli dengan kepala terangguk pelan sebagai balasan. Tangannya melambai, meminta Soojung untuk segera mendekat. "Pagi, Jung. Kau terlihat lebih bahagia pagi ini."

"Benarkah?"

"Ya," Sehun tersenyum menggoda. "Apa karena aku menjemputmu setelah tiga hari tidak melakukannya?"

Soojung berdecak. "Kau terlalu percaya diri, Oh Sehun."

"Aku hanya berkata jujur."

"Terserah kau saja." Pada kenyataannya, tebakan Sehun memang tepat. Selama tiga hari ini, Soojung kembali naik bus untuk berangkat sekolah. Dihiasi dengan dirinya yang harus mengejar bus karena seringnya sampai di pemberhentian ketika bus sudah kembali berjalan. Membuatnya harus pasrah tiba di sekolah dengan penampilan berantakan dan rambut yang seperti tidak disisir berabad-abad.

Lucu. Kenapa juga dia harus merasa aneh hanya karena kembali harus menggunakan bus untuk berangkat ke sekolah? Bukankah selama ini dirinya memang selalu begitu sebagai bentuk dari dia yang mengalah dan membiarkan Yoona mengantar Yerim untuk menghemat waktu. Yah, tentu saja. Karena lebih dari sebulan ini, Soojung sudah memiliki penjemput pribadi. Sehun akan menjemput dan mengantarkannya pulang. Sehun yang akan mengantar dan menjemputnya jika akan pergi ke suatu tempat. Entah mini market atau toko buku. Awalnya memang terasa asing, tapi setelah terbiasa, Soojung tetap menikmatinya.

Tubuhnya seperti membeku ketika Sehun dengan tiba-tiba memakaikan helm di kepalanya, diikuti dengan kancing helm yang dikaitkan untuk menghindari helm itu tidak jatuh. Perlakuannya membuat Soojung kembali merasakan degupan jantungnya yang bertalu-talu, seolah detaknya bisa didengar dari luar tubuh. Wajah mereka kembali dekat, berjarak tidak lebih dari 10 senti. Hanya perlu sedikit pergerakan lagi dan hidung mancung mereka akan saling meraba satu sama lain. Hingga indera penciumannya mampu menangkap aroma mint dari parfum yang Sehun kenakan menguar dari tubuh pemuda jangkung itu.

[Soojung] OH SEHUN SIALAN! BAGAIMANA BISA DI--

"Nah, sudah. Ayo naik." Soojung belum lagi menyelesaikan umpatannya kala suara Sehun kembali terdengar. Memintanya untuk segera menaiki motor menuju ke sekolah. "Jung?"

Promise To Not Fall | complete √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang