⊱⋅ ──────────── ⋅⊰⊱⋅ ──────────── ⋅⊰
allena membuka kecil mulutnya. berjalan pelan tanpa menimbulkan suara. badan kecilnya kini berada di belakang sofa lusuh yang ada di rooftop.
“coba tebak aku siapa?” tanya allena, menutup mata felix dengan kedua tangan.
kepala lelaki blasteran yang tengah bersandar pada sofa mendadak tegak. “diem, len.”
“hehe ketahuan.” cengir allena, melepas tangannya dari mata felix, kemudian ikut bersandar pada sofa.
tanpa allena sadari, felix menatapnya walaupun sebentar. setelahnya, ia kembali tidak peduli.
“aku gak nyangka kamu ngabarin.”celoteh allena, menatap lurus sambil membuka bungkusan permen chupa chups.
bersamaan dengan felix yang mengeluarkan sebatang rokok dari kotaknya, allena pun memasukkan permen kedalam mulutnya.
melihat felix menyundut ujung rokok dengan api, allena menatap lekat benda di tangan felix. lelaki itu membuka mulutnya, guna menaruh rokok disela bibir.
namun, dengan ceroboh allena memasukkan permen bekas mulutnya ke dalam mulut felix. mengambil rokok itu lalu mematahkannya menjadi dua.
allena menunjuk permen yang berada dimulut felix, permen dirinya. “i–i–itu... itu yang namanya—indirect kiss?” tanyanya, dengan tampang polos.
felix pun sama terkejutnya dengan allena. “lo tuh—” lelaki itu membuang permen chupa chups milik allena hingga permennya kini pecah. “ganggu mulu hidup lo!”
“aku... cuma gak mau kamu sakit, kok.” cicit allena, ketika felix lelang dari hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕔𝕚𝕣𝕔𝕝𝕖.
Short Story⚘.☾ ft. lee felix ☽ ❝cintɑ ɑku ke kɑmu itu ibɑrɑt lingkɑrɑn, gɑk punyɑ titik ɑkhir dɑn nggɑk akan pernah berujung.❞ ©colachil, 2018.