Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⊱⋅ ──────────── ⋅⊰
“hoy! gimana allena?” hyunjin melompati belakang sofa. duduk di samping felix yang kini tercenung. matanya menatap lekat jemari kanan felix yang dibalut kasa. “napa tuh? mukul tembok lo?”
“allena ngidap aplastic anemia.” jawab felix, dengan pikiran kosong.
bisa dipastikan mata hyunjin kini melebar dua kali lipat. “s–serius? itu... penyakit sama kayak penyakit ayahnya dulu.”
“terus, ayahnya?” tanya felix, penasaran.
“meninggal.”
felix meneguk ludahnya susah payah. ia menarik tasnya lalu berdiri. “mau ikut?” tanya felix, sambil memakai tas punggungnya.
“bolos?”
felix mengangguk. “kita ke allena!” jawabnya santai.
“gas!” hyunjin menyetujui. ia mengambil ponsel yang berada disaku celana, mengabari teman-temannya lewat grup kelas.
dengan keberanian, felix dan hyunjin menyusuri lorong sekolah. felix memasukkan tasnya ke dalam baju seragam, meloncat lewat gudang belakang.
“jalan kaki nih?” tanya hyunjin, memastikan.
baru saja felix ingin menjawab. tin! suara klakson mobil berbunyi, “mau ke allena, kan? ayok bareng!” teriak jeno, dari dalam mobilnya.
felix dan hyunjin mengarahkan kepalanya pada jok belakang. bukan hanya jeno yang berada di mobil itu, melainkan ada siyeon–seoyeon–heejin–ryujin–jisung–haechan–jaemin–serta jinyoung.
felix dan hyunjin saling menatap. selanjutnya, mereka terkekeh. “kita dimananya nih?” pekik hyunjin.
“tenang masih lega, ayok cepet!” sahut siyeon, yang duduk di jok paling belakang bersama cewek-cewek yang lain.
felix sama hyunjin masuk ke dalam mobil, jok tengah. jadi posisi depan diisi jeno—si pengemudi—jaemin sama haechan.
karena samping jeno emang anak-anak bobrok, jadi seatbeltnya dipake buat berdua.
ditengah diisi felix, hyunjin, jisung, jinyoung. jok paling akhir ada siyeon, seoyeon, heejin, ryujin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
