X IPS 1"Pagi anak anak" sapa bu rini wali kelas mereka.
"Pagi buu" sahut murid murid.
"Hari ini kita kedatangan murid baru, silahkan masuk nak" kata bu rini sambil menyuruh murid baru tersebut.
"Beeett cantik banget neng" ucap salah satu anak laki laki di kelas tersebut.
"Minta nomornya dong" sahut lainnya.
"Sudah sudah jangan di godain terus,silahkan perkenalkan diri" ucap bu voni.
"Hai, namaku arianti pratama semoga bisa berteman baik ya" ucap gadis tersebut yang bernama arianti.
Arianti? Apa mungkin itu yang di ceritain dinda?. Batin lia.
"Oke arianti sekarang silahkan duduk dengan amalia, di sebelah sana" kata bu rini sambil menunjukan bangku sebelah lia.
"Baik bu" jawabnya.
"Hai gue arianti" ucapnya tetapi lia masih bengong.
"Haii" kata nya lagi sambil melambai lambaikan tangan di depan mukanya.
"Ahh ehh iya, gue amalia panggil aja lia" ucapnya menerima uluranya tangannya.
Skip istirahat
"Din..din..dinda..." teriak lia dikoridor saat melihat dinda keluar dari kelasnya.
"Ehh apa li lo kok lari lari gitu si" heran dinda.
"Dinn di kelas gue ada anak baru" katanya masih ngos ngosan.
"Iya gue juga tau" katanya malas.
"Lo tau gk namanya" tanya lia.
"Enggak" jawabnya santai.
"Namanya arianti pratama dinn!!" Kata lia yang langsung membuat dinda terkejut dan melototkan matanya.
"Eh eh ada apa nih gue nggak di ajak lagi" sahut zafila yang tadi habis dari kamar mandi.
"Anterin gue ke dia yuk cepetan" kata dinda menyeret lia tanpa memperdulikan zafila yang bengong.
"Eehh tungguin gue kampret kok ditinggal sih" ucapnya ketika sadar dirinya ditinggal jauh oleh 2 kunyuk itu.
Skip X IPS 1
Arianti. Gadis cantik,ramah,baik hati,murah senyum. Sedang duduk sendiri di dalam kelas dengan headshet menempel ditelinganya dan sebuah novel di tangganya.
"Ariantiiiiii...." teriak dinda saat sampai di kelas tersebut dan langsung memeluk ari.
Ari yang terkejut hanya bingung saat seseorang yang tiba tiba memeluknya padahal dia anak baru di sekolah yang rasanya belum ada teman akrab.
"Ari ini lo kann? Arianti pratamaa..." ucap dinda melepas pelukannya.
"Iya, kenapa?" Jawabnya masih linglung.
"Lo nggak inget gue ri..gue dinda temen lo waktu smp, inget ngakk?" Katanya dengan gembira.
"Dindaa???" Tampaknya ia masih berpikir.
"Dinda alexander?? Iya kan? Ya ampun gue nggak nyangka din bakal ketemu lo lagi" katanya yang langsung memeluk dinda membuat hampir jatuh kebelakang.
"Lo selama ini kemana aja? Udah lost contact aja si?" Tanya nya pada ari.
"Gue sel....." ucapnya terpotong seseorang.
"Ekhn ekhm kita di lupain nihh din" kata lia karena dari tadi lia dan zafila hanya dibiarkan saja.
"Eehh o iya..eh kantin aja yuk sambil cerita cerita" ajaknya yang disambut baik ketiganya.
Skip kantin.
"Ri selama ini lo dimana? Nggak ada kabar? Habis lulus pergi aja nggak pamit lagi" ucap dinda sesaat sampai dikantin dengan muka manyunnya.
"Sorry din soalnya waktu itu hp gue ilang dan gue pindah ke london tapi gue nggak betah jadi balik lagi kejakarta" ucapnya menjelaskan.
"Lo sendiri dari london?" Tanya lia.
"Enggak, gue sama kaka gue arka,dan kaka gue juga baru pindah sama ke tiga temennya yang di jakarta" jawabnya.
"Whatt arka?? Din lo tau nggak itu tadi yang murid baru" ucap zafila ketika tau itu kakaknya.
"Teruss??" Katanya santai.
"Dia yang nabrak lo ogeb, lo si nggak mau liat dulu main marah mulu sama gue" hardik zafila.
"Uhuk uhuk" dinda tersedak mendengar hal itu.
"Terus yang duduk di belakang kita atau sebelahnya?" Tanyanya.
"Di belakang kita tepatnya belakang lo persis" ucap zafila.
"Gillaa sekelas sama tuh orang gue sial banget, eh ri tuh yah kaka lo bener bener gk tau diri deh masa dia nabrak gue nggak nolongin nggak minta maaf lagi" ucap dinda kesal.
"Hahaha kasian banget lo, tapi ati ati ntar lo cinta lagi sama kaka gue"
"Hahaha" mereka bertiga tertawa kecuali dinda yang memanyunkan bibirnya.
Skip pulang sekolah
"Duhh mana si ko nggak dateng dateng udah panas lagi tau tau gini gue nebeng aja tadi" kata dinda kesal karena sudah satu jam menunggu jemputan belum juga datang.
"Bareng gue yuk" ajak seseorang dengan motor ninjanya tiba tiba.
"Lo siapa?" Tanya dinda dengan sinis.
"Gue arka. Gue anterin lo sebagai ganti maaf gue tadi pagi" ucapnya datar.
"Gk perlu. Udah gue maafin duluan" ucapnya sinis.
"Yakin nggak mau udah sore lo di ikutin hantu sekolah baru tau rasa" ejek arka.
"Bodo amat!" Kata dinda.
"Ya udah kalo nggak mau" ucapnya lalu memakai helm nya lagi dan menyalakan motornya.
"Eh eh eh replay replay gue nebeng deh" kata dinda terpaksa.
"Ya udah naik" suruh arka.
"Iya iya" jawab dinda.
"Pegangan"
"Ogahh"
"Ya udah"
Arka sengaja mengegas motornya yang langsung membuat dinda spontan berpegangan dengannya.
"Ehh kampret lo yah" maki dinda.
"Jangan cepet cepet bego" ucap dinda sedikit takut.
"Hahaha biarin. Kenapa? Lo takut?" Ejek arka.
"Please jangan cepet cepet" rintih dinda yang mukanya sudah pucat pasi karena ketakutan.
"Eh eh eh lo beneran takut yah" kata arka yang khawatir lalu menepikan motornya di pinggir.
"Iya lah ogeb" katanya dengan sedikit gemeteran.
"Ehh sorry yah gue beneran nggak tau. Sekarang jalan lagi ya tapi janji nggak cepet cepet kok" ucapnya lalu tersenyum.
Manis.
Eh apa barusan gue ngomong,enggak enggak masa gue udah baper aja si. Batinnya.
"Eh iya iya" jawab dinda agak kikuk.
Skip rumah dinda.
Line on.
Arka.prtm
Din
Dinda_alex
Apaan? Ini arka?Arka.prtm
Iya ini gue. Ntar malem 07.00 gue jemput. GK NERIMA PENOLAKAN!Whatt! Apa apaan coba. Batin dinda.
.................
Guys gimana? Dapet nggak feelnya? Vote dan koment dong biar tambah semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Pemilik Hati [HIATUS]
Teen FictionDINAR = [ DINDA ARKA ] Slow update ya... Cerita tentang rumitnya kisah cinta dinda. Dinda yang harus tersakiti oleh cinta pertamanya, yang ternyata hanya mengambil keuntungan dari dinda. Dan, Dinda dan kakaknya ternyata menyukai orang yang adik kaka...