Yang baca dikit banget,juga votenya dikit😕kenapa si?
Sedih tau....Ah tau ah terserah readers ajah😕😑.
Happy reading......
Sorry typo bertebaran.
*****
Setelah insiden di sekolah tadi, kedua sahabat dinda menginap dirumah dinda. Ada alasan lagi yaitu kedua kakaknya tidak ada dirumah mereka sama sama sibuk dan dinda memaklumi itu.
Dinda sudah lebih baik dari sebelumnya ia sudah mau bicara meski belum meceritakan apapun pada mereka setidaknya itu lebih baik.
Malam pun tiba, waktunya mereka makan malam dan ketiganya sama sama menuju dapur untuk masak. Dirumah dinda tidak ada ART, maka dari itu mereka memasak sendiri. Eittss, jangan salah mereka itu jagonya masak. Masakan ketiganya sama sama enaknya. Makanya dirumah kedua sahabat dinda pun tak ada ART. Mereka belajar memasak masing masing dari orang tua nya. Mereka sama pandainya dengan ibunya.
Sekarang mereka sudah memakai celemek dan siap untuk memasak.
"Eh kita mau makan apa?" Tanya lia.
"Emm apa yah? Din lo punya bahan masakan apa ajah?" Tanya zafila tanpa menjawab pertanyaan lia.
"Gak ada" jawabnya masih agak lesu.
"Ya udah nasi goreng ajah yah?" Usul lia.
"Boleh deh"
"Ngikut aja".
Mereka bertiga mulai memasak tetapi tiba tiba dinda merasa pusing dan darah segar mengalir dari hidungnya.
"Aduhhh" erang dinda.
Zafila dan lia yang sedang fokus dengan bagian mereka pun terkejut. "Eh lo kenapa din?" Kaget zafila dan langsung membawa dinda duduk.
"Duhh kok hidung lo berdarah sih?" Panik lia yang langsung mencari kotak P3K.
Dinda sendiri pun tidak mengerti apa yang terjadi, memang dia sering mengeluh dan pernah dulu dinda dibawa ke rumah sakit tapi kakaknya hanya mengatakan bahwa ia hanya kelelahan.
"Gue juga gak tau kenapa" jawab dinda.
"Nahh ketemu, sinih gue bersihin dulu" kata lia.
Setelah darah berhenti mengalir dinda dilarang ikut memasak oleh kedua sahabatnya yang langsung direspon dengan dinda yang ngambek dengan mengerucutkan bibirnya.
Kedua sahabatnya masa bodo dengan respon dinda,mereka tidak mau hal buruk terjadi padanya.
******
Setelah acara makan malam usai,mereka bertiga langsung menuju kamar dinda untuk beristirahat.
"Zaf,li. Gue mau cerita sekarang kalian" kata dinda saat mereka sudah duduk di kasur dinda.
Kedua sahabatnya tersenyum senang melihat dinda yang akan bercerita.
"Ya udah cerita aja din" ucap lia lembut.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Pemilik Hati [HIATUS]
Teen FictionDINAR = [ DINDA ARKA ] Slow update ya... Cerita tentang rumitnya kisah cinta dinda. Dinda yang harus tersakiti oleh cinta pertamanya, yang ternyata hanya mengambil keuntungan dari dinda. Dan, Dinda dan kakaknya ternyata menyukai orang yang adik kaka...