part 10

283 20 5
                                    

Sorry typo.
Happy reading.

...............................................

Dimas sampai di bandara yang saat itu benar benar sepi mungkin karena bukan hari libur dan ia juga cukup berada ditempat yang jarang para penumpang lewati, lalu ia turun dari mobilnya celingak kek kanan dan kiri mencari seseorang tapi tiba tiba pandangannya tertuju pada seseorang yang seperti sedang di cegat oleh preman.

"Minggir gue mau lewat" ucap seseorang tersebut.

"Neng bagi duit dulu sinih baru boleh" kata salah satu preman.

"Gk gue gk punya duit" ketusnya.

"Neng cantik banget sih" kata preman satunya lagi sambil mencolek dagunya.

"Iih apaan sih gk usah pegang pegang!!" Ucapnya yang sudah mulai emosi.

"Santai aja dong neng" ucap preman tersebut sambil memegang lebih tepatnya mencekram tangan cewe tersebut.

Ia berusaha menepis tangan preman tersebut tapi apalah daya dia seseorang perempuan kekuatannya kalah jauh dengan preman tersebut.

Bugh

Bugh

Bugh

Pukulan tiba tiba mendarat di rahang preman yang mecekal tangan cewe itu sampai ada suara tulang retak, preman yang satunya pun tidak terima dan menyerang dimas, Terjadi pertengkaran singkat yang akhirnya di menangkan oleh dimas. Dimas ia sangat hebat dalam hal bela diri dan takwondo menahan serangan dari mereka sangatlah mudah.

"Terima kasih ya" ucap cewe itu pada dimas sesaat setelah preman pergi dari situ.

Dimas menengok ke arah sumber suara. Gadis dengan rambut di kucir kuda,mata yang indah,hidung yang mancung,lucu. Ah, entah apa yang ada dalam pikiran dimas selama ini dia tak pernah jatuh cinta.

"Hei.." panggil cewe itu saat ditatap dengan lamunan oleh dimas.

"Ahh.. iya sama sama" balas dimas dengan senyuman.

"Kenalin gue arianti pratama" kata cewe yang bernama arianti.

Kening dimas agak berkerut. Pratama? Sepertinya tidak asing lagi baginya.

Arianti yang menyadari hal itu pun sedikit terkekeh.

"Iya mungkin kita pernah ketemu saat dulu beberapa CEO mengadakan pertemuan yang membawa semua keluarganya. Dan aku sempat melihatmu mungkin orang tua kita bekerja sama." Jelas arianti dan tersenyum setelahnya.

Manis, Batin dimas.

"Ah iya gue Dimas alex....." belum sempat dimas memperkenalkan diri tiba tiba ada suaranya yang mengehentikannya.

"Dimassss" panggil mamanya saat melihat dimas.

"Ohh..ya udah gue pergi dulu ya kayaknya nyokap udah nungguin." Pamit dimas saat melihat mamanya menunggu.

........................

Hari ini bagi dinda hari yang cukup mengesalkan saat kejadian tadi di mall. Bagaimana tidak saat ia ingin menonton film ternyata orang yang di tabraknya duduk tepat di sebelahnya membuatnya tak tenang karena ia justru bermain game online yang mengganggunya.

"Sial banget sih tuh orang harus duduk disitu kan gue jadinya nggak tenang nontonnya" ucapnya pada dirinya sendiri.

"Diiinndaaaaa" ucap seseorang dengan membuka pintu membuat dinda terkejut dan melototkan matanya.

"Mama...." ucap dinda dan berlari ke pelukannya.

"Kok mama gk bilang kalo pulang sekarang sih" ucao dinda setelah melepas pelukannya sambil cemberut pasalnya mama nya tidak memberitahunya.

"Suprise sayang" kata mamanya sambil mengecup pipi dinda.

"Sana makan terus ke bawah sambil nunggu kak rio pulang terus makan malam kamu pasti belum mandi kan" kekeh mamanya.

"Iya iya ini juga baru pulang tadi" ucap dinda.

Dan setelahnya mamanya pergi kekamarnya dan dinda melesat ke kamar mandi.

Setelah dinda mandi ia turun kebawah tepatnya ke ruang keluarga dan melihat sudah ada mama nya dan kak dimas. Dinda pun duduk diantara mereka. Mereka duduk di sofa sambil menonton tv dan makan cemilan.

"Din..." panggil mamanya.

"Iya ma.." jawab dinda.

"Orang yang mama jodohin udah pulang ke indonesia" kata mamanya.

"Mahh dinda kan udah bilang dinda nggak mau di jodohin, dinda punya pilihan sendiri mah" keluhnya saat mamanya terus memaksanya.

"Kamu ketemu dulu siapa tau kamu cocok, lagian kalian deket ajah dulu kalo buat nikahan masih lama" kata mamanya santai.

"Terserah" pasrah dinda.

Dan dimas sudah mengetahui perihal dinda dijodohkan tapi ia juga belum tau dengan siapa dan dimas hanya mendengarkan dua malaikatnya dimas tau pasti dinda tidak suka dengan rencana mamanya itu.


.......................

Gimana? Masih belum daper fellnya yah. Beneran deh males nulis gara gara nggak ada yang baca. Vote dan komen yah biar tambah semangat.


Sang Pemilik Hati [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang