Don't waste your time with explanations. People only hear what they want to hear
🍁
Hari ini perasaan Adara benar-benar tidak karuan. Bibirnya memang menerbitkan sebuah senyuman, yang pasti untuk menipu orang-orang di sekitarnya, termasuk orangtuanya. Entahlah, Adara merasa bahwa Gerald berubah, tidak lagi seperti dulu. Apa yang terjadi sebenarnya? Bukannya dia sudah janji akan datang di hari wisuda Adara, lalu mengapa jadi seperti ini. Mengapa Gerald lebih memilih hadir di acara wisuda Alea?
Pesan semacam apa lagi ini, benar-benar hari ini membuat Adara kehilangan mood. Selain orangtuanya, Adara berharap Gerald datang di hari spesial sebagai orang spesial. Semuanya tidak sejalan dengan apa yang telah direncanakan, semuanya tidak sesuai dengan ekspektasi. Adara benar-benar ingin menangis saat ini, menangis antara bahagia karena dirinya telah menyelesaikan studi-nya di Fakultas Kedokteran dan menangis karena dadanya terasa sesak menerima sebuah kenyataan.
KAMU SEDANG MEMBACA
IPA & IPS
Teen Fiction[PROSES PENERBITAN] Menurut anak IPA, anak IPS itu terlalu bodoh. Hanya bisa mengandalkan kenakalan, berbeda dengan anak IPA yang membanggakan prestasi yang diperoleh. Dan menurut anak IPS, anak IPA terlalu sombong. Selalu saja memamerkan kepintaran...