Chapt 05

8.2K 522 26
                                    

.
.
.
.
.
.
.

Sebagai seorang dokter dan seorang ayah Jung yunho biasa meyempatkan waktu nya untuk putra semata wayangnya, baginya pekerjaanya adalah nomor dua yang terpenting adalah kebahagiaan sang buah hati seperti saat ini

Di depan loby rumah sakit yunho sedang menunggu putranya yang sebentar lagi akan sampai untuk makan siang bersama

Bruuummm!

"Appa "

dari pintu belakang penumpang sebuah mobil benz berwarna hitam muncul kepala bocah lucu dengan suaranya yang khas jangan lupakan deretan giginya yang rapi saat bocah itu tersenyum

"Hmmm, kau sudah datang minnie? "

Bocah tersebut langsung menghamburkan dirinya kepada sang ayah tanpa memperdulikan ayahnya kewalahan menangkap tubuh gembulnya,

"Hahaha appaaa, ayo kita makan min sudah lapaaaarrr sekali"

Bukanya merasa bersalah hampir membuat ayahnya terjatuh karna terjanganya, jung changmin malah tertawa riang di dalam gendongan sang ayah.

"Nee nee, kajja kita makan. Ajhusi terima kasih telah mengantar changmin, ajhusi pulang saja biar changmin pulang bersamaku"

"Nee, tuan saya permisi "

Belum sempat sang majikan masuk ke dalam sang supir menginterupsi kembali

"Maaf  tuan, tadi nyonya besar berpesan bahwa anda di minta ke kediaman utama setelahnya "

"Hmm, arraseo nanti aku dan minnie akan ke sana "

Sang supir pun berlalu dari hadapan kedua tuanya.

"Appa, apa kita nanti akan ke rumah halmoeni? "

"Hmm, halmoeni mu menyuruh kita ke sana nanti" yunho berlalu masuk ke dalam rumah sakit kembali dengan sang putra dalam gendongan.

"Asyiiik, min sudah kangen sama halmoeni "

"Kau kangen halmoeni mu atau masakan halmoeni mu hmm? " sambil menciumi pipi anaknya

"Dua duanya hehehehe"

"Dasar kau ini, mau makan di mana?  Di ruangan Appa atau di kantin? "

"Min mau di kantin saja nee appa? "

"Hmm kajja kita ke sana " yunho melangkahkan kakinya menuju kantin khusus para kariawan rumah sakit

Rumah sakit ini memang mempunyai dua kantin yang satu khusus untuk dokter, perawat, serta para staf. Sedangkan satunya lagi untuk para keluarga atau pengunjung pasien

Kantin di sini memang tak seramai dengan kantin yang satunya, di karenakan jam Istirahat yang bergantian
Tapi khusus bagi yunho dia bisa langsung Istirahat jika waktunya telah tiba tanpa bergantian dengan dokter lain

Sebagai wakil direktur di rumah sakit tersebut pekerjaanya lebih banyak di habiskan di ruangan nya dengan lembaran kertas dari pada di meja operasi, hanya sesekali saja dia akan melakukan pemeriksaan dan akan melakukan operasi jika memang ada keadaan darurat saja.

My sexy doctor (end ✔) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang