Chapter 4

291 49 19
                                    

Pagi tiba. Suasana pagi di mansion Cho masih sepi. Hanya ada nyonya besar Cho dan Sena yang sedang sibuk menyiapkan sarapan. Matanya melirik bingung kearah Hana yang memisah satu nampan berisi sarapan.

"Sena, untuk siapa itu ?" Tanyanya.

"Ah, tuan muda Kyuhyun menyuruh saya membawakan sarapan untuknya dan nona Sungmin." Jawab Sena sambil tersenyum.

"Kyuhyun ? Aneh sekali dia." Bisik Nyonya Cho.

"Saya permisi nyonya."pamit Sena.

Nyonya Cho hanya mengangkat bahunya acuh. Dia lebih memilih menuju ruang makan, dan memulai sarapan paginya.

"Hallo, eomma. Good morning." Sapa anak perempuannya, Haneul.

"Morning darling." Balas nyonya Cho sambil memberikan sepiring nasi goreng pada anaknya itu.

"Hm, seperti biasa nasi goreng eomma terbaik." Kata Haneul disela suapannya.

"Oh my god! Jung!" Pekik nyonya Cho ketika Jungmo memeluk dan mencium pipinya dari belakang.

Sementara si pelaku hanya terkekeh pelan, dan mulai duduk di samping Haneul.

"Kenapa kau belum bersiap, Jungmo-ya ?" Tanya ibunya ketika melihat Jungmo masih memakai pakaian kasualnya.

"Dia pasti sedang dalam perjalanan ke kantor. Bersiaplah!" Ujar nyonya Cho

"Dia pergi atau tidak, who cares ?" Balas Jungmo acuh.

"Aku bukanlah pesuruhnya, eomma." Tegas Jungmo.

"Kau adalah pesuruhnya, oppa. Haha" ejek Haneul.

"Ingat oppa, dia pemilik 75% saham Cho Corp. Dan kau ? 25% pun harus dibagi dua denganku." Ujar Haneul.

"Ah, eomma. Appa sangat tidak adil pada kita. Apa karena kita hanya anak.."

"Haneul. Berhenti mengkritiknya. Dan Jungmo cepat kau bersiap." Ujar nyonya Cho dengan tegas.

"Ah, eomma, oppa. Kau harus ke kantor. Kau harus tau semua diskusi tentang sahamnya, heh." Kata Haneul.

"Kau benar Haneul. Tapi apakah aku harus menjilat sepatunya agar aku tau urusan kantor ?" Geram Jungmo.

"Dia bahkan tak pernah menganggapku di kantor." Desis Jungmo.

"Dia adalah anak yang pintar. Dia anak yang bisa membengkokan klien hanya dengan senyumannya saja." Kata nyonya Cho.

"Lalu kapan giliran kita, eomma. Dan kenapa pula eomma mengiyakan perjodohan itu." Kata Haneul.

"Jika eomma tidak mengiyakannya, mungkin aku yang akan menikah dengan Kyuhyun." Lanjutnya.

"Heh, menikah ? Menyukaimu saja dia tidak. Kau hanya kakak perempuannya. Camkan itu." Ujar Jungmo.

"Hei, jaga kata-katamu. Benar kata Jungmo. Kau adalah kakak perempuannya." Tegur nyonya Cho.

"Tapi aku tidak memiliki hubungan darah satu tetespun dengannya, eomma." Jawab Haneul.

"Lagipula, eomma bilang dia yang menyukai Lee Sungmin, apa eomma tidak takut jika dia lebih memihak Sungmin itu ?" Lanjut Haneul.

"Hei, aku mengenal Cho Kyuhyu lebih dari kalian. Kalian ingin buktinya ?" Tantang nyonya Cho pada kedua anaknya.

"Ah.. lihat!"

Nyonya Cho menyeringai ketika melihat Lee Sungmin melintasi ruang makan.

"Lee Sungmin, ah.. apakah harus aku panggil Cho Sungmin ?" Panggil nyonya Cho sambil mendekati Sungmin. Diikuti kedua anaknya di belakang.

KYUMIN Heart to HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang