Prolog

30 8 1
                                    

Renando Alfa Degino atau sering dipanggil Nando, seorang pria berperawakan tinggi tegap, tampan tentunya dan dia memiliki sepasang mata indah yang pastinya siapapun yang melihatnya akan terpana akan tatapannya. Yah, pria itu yang saat ini dilihat dengan sembunyi sembunyi oleh seorang gadis di tempat duduk yang ada di kantin.

"Jo nih bakso lo" Ucap seorang gadis yang baru datang sambil membawa nampan yang berisi makanan dan minuman. Tetapi, gadis itu tak merespon.

"Jovita Chasye" Ucapnya sekali lagi menaikkan suaranya yang membuat gadis yang bernama Jovi itu terkejut

"Apaan sih Del?" Jovi langsung melirik ke arah tangan Adel "Wihh udah siap" Dengan gesit tangan Jovi mengambil semangkuk bakso

"Yaelah masalah makanan aja lo gesit banget Jo" Adel menggelengkan kepala, dan duduk berhadapan dengan Jovi. Sedangkan Jovi melirik lirik ke arah Nando sambil menyantap bakso.

Beberapa menit kemudian ada seorang gadis menghampiri meja yang tengah Nando duduki. Gadis itu dengan sengaja menumpahkan minuman yang dia bawa ke seragam yang dikenakan Nando, sontak Nando dkk kaget dengan ulah gadis itu.

"Heh lo gila tumpahin minuman di baju Nando, punya aturan gak sih" Ucap teman Nando dengan nada tak suka

Gadis yang bernama Salsa itu mendekatkan dirinya didepan Nando sambil tersenyum picik.

"Gue pake aturan ke dia, sorry gak pantes kayaknya" Ucap Salsa itu sambil menunjuk ke arah wajah Nando.

Salsa mengalihkan pandangannya pada gadis yang tengah dirangkul mesra oleh Nando.

"Dan lo dasarrr pelakorr" Ucap Salsa itu sengit. Mendengar ucapan itu Nando menggebrak meja kantin, yang membuat seisi kantin terkejut karnanya

"Apa lo bilang? Dia pelakor, sejak kapan gue jadi laki lo" Nando tersenyum picik

"Mulai sekarang kita pu--"

"Putus aja, gue juga udah bosen sama lo" Ucap Nando enteng

"Oh jadi gini cara mainnya seorang Renando yang bisanya cuma nyakitin perasaan cewek. Lo kira lucu"

Nando tersenyum picik "Lucu banget"

Dengan sengaja Salsa menampar pipi Nando. Yang membuat seisi kantin menatap ke arah kedua manusia itu. Seolah mereka sedang melihat sinetron yang tengah tayang live.

Nando menatap Salsa tajam "Puas lo. Puas udah nampar gue gak sekalian nih pipi satunya biar seimbang"

Gadis itu terdiam. Memundurkan tubuhnya. Lalu gadis itu pergi.

Sedangkan Nando kembali duduk dan kembali bercanda gurau bersama wanita disebelahnya itu. Dan suasana kantin kembali netral kembali, semua siswa yang sedari tadi memerhatikan debat antara Nando dan Salsa kembali duduk di kursinya dan ada pula yang kembali kekantin. Tanpa Nando sadari ada tatapan menyelidik dari seseorang.

####

Gimana suka gak? Maaf cerita masih dikit acak acakkan. Sama masih banyak typo. Oya btw para pembaca ku salken yah. Kenalin nama gue rshelwg, panggil aja shel. Oya boleh cerita dikit yah

Cerita ini tuh gue emang dari kisah nyata yang gue rasain, tapi kisah nyatanya sekitar 50% gitu aja sih. Udah gitu aja. Semoga kalian sukaa.

Jangan lupa votment yaa

Pupus (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang