3. Renando Alfa Degino

7 1 0
                                    

Pria itu turun dari motor, menuju ke temannya yang telah menunggunya di pinggir parkiran. Seperti biasa Nando dan temannya itu nongkrong di pinggir parkiran sampai bel masuk berbunyi jika Nando saat itu tidak terlambat sampai disekolah.

"Hey bro barunya lo dateng jam segini, biasanya telat" Sindir Digo teman Nando yang tengah menunggunya di pinggir parkiran

"Gue juga pengen punya masa depan kalik, sekolah aja gue telat terus, gimana nanti pas kerja"

"Wihh ternyata lo juga punya masa depan"

"Sindiran lo pedes banget kayak cabe dipasar"

Digo tertawa mendengar ucapan Nando.

"Eh Nan lo kenal sama Jovi anak Multimedia itu gak" Ucap Digo

Nando yang saat itu tengah memandangi para siswa yang sedang berlalu lalang hanya menatap sekilas ke arah Digo lalu kembali lagi menatap ke depan.

"Enggak" Ucapnya singkat

"Dia cantik lo, gak mau lo di taruh di list cewek yang bakal jadi mangsa lo berikutnya" Goda Digo

Nando mendekatkan wajahnya ke arah Digo. Dan tersenyum picik.

"Boleh juga" Ucapnya lalu beranjak dari duduknya. Tak selang saat Nando berdiri seorang gadis menghampirinya dengan senyuman manis menghiasi bibirnya.

"Selamat pagi beb" Sapa gadis itu

Nando membalas senyuman gadis itu dengan malas.

"Wihh cewek yang mana lagi nih Nan" Goda Digo

"Apaan sih lo?" Nando lalu pergi meninggalkan Digo sambil menarik tangan gadis tadi.

Nando membawa gadis itu kebelakang aula. Yang seperti cukup sepi, dan tak akan ada yang menguping.

"Dengerin gue, gue mau kita udahin hubungan gak jelas ini" Ucap Nando dengan wajah datar. Sedangkan gadis didepannya memasang wajah kebingungan dengan ucapan Nando.

"Udahin, maksud kamu kita putus"

"Ya" Lalu Nando beranjak pergi

"Stop" Gadis itu mencoba menghentikan langkah Nando "Kenapa kamu mau nyudahin hubungan ini? Padahal baru semalam kamu nembak aku"

Nando memundurkan langkahnya, dan menghadap ke arah gadis itu.

"Karna gue bosan" Nando mengucapkan tiga kata itu yang sepertinya membuat gadis didepannya itu tersakiti. Terbukti dengan tangan gadis itu telah menampar pipi lembut Nando.

"Ternyata bener yah gosip kalo lo itu playboy sukanya mainin perasaan cewek" Pipi gadis itu telah dibasahi dengan air mata

"Kalo lo udah tau, kenapa lo mau pacaran sama gue?"

"Lo tuh disini yang bersalah, dan lo bicara seolah lo gak bersalah"

"Seorang Renando memang selalu benar"

Gadis itu lalu meninggalkan Nando sendiri. Sedangkan Nando hanya tersenyum menatap kepergian gadis itu.

"Biarin gue playboy, yang penting gue ganteng dan tetep banyak yang ngejar ini" Ucap Nando bangga

XII TATA NIAGA 2

5 menit yang lalu bel masuk telah berbunyi. Guru pengajar di kelas XII TATA NIAGA 2 telah duduk santai di meja guru, dan tengah mengabsen para siswa.

"Gilang Ramadan"

"Hadir bu"

"Refina Abilla"

"Ada bu"

"Renando Alfa Degino"

Tak ada sahutan

Pupus (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang