es-krim

1.1K 90 10
                                    

•••
Nyubitin pipi, cubit hidung, elus-elus kepalanya adalah sesuatu yang gak terlalu romantis, tapi bisa jadi suatu kenangan yang sulit dilupa.
•••

Tawa (NamaKamu) megemah di pendengaran Iqbaal tak lupa dengan lesung pipi yang terlihat jelas di mata iqbaal. Mereka habis menonton film, Iqbaal tersenyum melihat kebahagiaan (namakamu).

"Bagaimana suka ?" Tanya Iqbaal gemas sambil mencubit pipi (NamaKamu) sebentar.

"Apanya ?, Film?" Tanya (NamaKamu) menghentikan tawanya, Iqbaal hanya menganguk sebagai jawaban.

"Iyya, suka benget. Gue udah baca novelnya sampai buku ke tiga. Dan katanya sekarang udah syuting buku ke dua Em lalu gue liat juga di ig 'ayah' katnya sedang penulisan buku ke empat." Celoteh (NamaKamu) dengan senyum mengembang di bibirnya, senyum tulus yang sudah lama tidak ia tunjukkan, Iqbaal senang melihat itu lalu mengelus puncak kepala (NamaKamu).

(NamaKamu) masih bercelotehria sedangkan Iqbaal sibuk memperhatikannya sesekali mencubit pipinya gemas.

Tiba-tiba Iqbaal berhenti membuat (NamaKamu) ikut berhenti dan menatap Iqbaal bingung.

"Ra,, gue boleh minta sesuatu?"

"Tentu saja apa pun buat Iqbaal." Jawabnya mantap. Iqbaal tertawa kecil mendengar jawaban itu lalu menarik hidung (NamaKamu), tak ada prostes darinya.

"Jangan pake lo-gue ya" ujar Iqbaal. (NamaKamu) terdiam sejenak kemudian menganguk dan tersenyum.

Senyum itu menular hingga iqbaal juga ikut tersenyum.

"Yaudah ayo sekarang makan eskrim"ajak Iqbaal menarik tangan (NamaKamu). Sedangkan yang di tarik hanya diam dan ikut karena terkejut saat tanganya di tarik.

"(NamaKamu)" teriak seorang membuat mereka berdua berhenti dan menoleh kearah teriakan itu.

Terlihat tiga orang menghampiri mereka. Iqbaal menatap bingung mereka bertiga.

"Ngapain disini!?" tanya (NamaKamu) memasang ekspresi seperti biasa.cuek. mereka bertiga adalah trio gesrek, ya dia Bastian, Aldi dan Kiki.

"Tadinya mau beliin kado buat Lo Eh taunya malah ketemu" Bastian tersenyum.

"Btw Happy Birthday ya" tambah Bastian tiba tiba memeluk (NamaKamu) sangat cepat.

Pletak..

"Aduh.. sakit tau, kira kira dong sakit ini" pekik Bastian mengelus kepalanya yang mendapat Jitakan dari (NamaKamu), Aldi dan Kiki sudah tertawa melihat itu sedangkan Iqbaal semakin bingung.

"Siapa yang nyuruh meluk seenaknya huh?" Sangarnya mempraktekkan hal yang tlah dia pelajari dari Naufal.

"Nah, kan gue bilang juga apa bas pasti bakal kena marahkan lo" Kiki tertawa melihat ekspresi temannya itu yang memang ngebet memeluk cewek yang dia suka itu meski ceweknya gak peka peka.

"Eh oh iyaa di belakang Lo siapa ?" Tanya Aldi yang sejak tadi memperhatikan iqbaal.

"Iyya siapa lo, apaan nih pegangan segala maunyebrang" sewot Bastian melepas tangan Iqbaal yang sejak tadi masih memegangi tangan kiri (NamaKamu).

(NamaKamu) termenung sejenak merasa kehilangan saat pegangan Iqbaal terlepas, "Eh jadi lupa, kanalin ini Iqbaal dan iqbaal Meraka temen gue" (NamaKamu) memperkenalkan, Iqbaal menaikan alisnya mendengar kata kata itu.

"Iqbaal" ucap iqbaal, ada rasa tenang di hatinya saat tau mereka hanya teman (NamaKamu), tadi dia terkejut saat cowok itu tiba tiba memeluk (NamaKamu).

Your Are My Heart ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang