2 - Kembali

562 88 18
                                    

"Tempat ini tak banyak berubah." Ia menapakkan kakinya di depan gerbang sekolah yang mulai sepi sore itu.

Surai birunya dihembus angin, netra birunya menangkap sosok yang ia rindukan selama ini.
"Wah, kebetulan sekali."

"Sepertinya akan turun hujan ...—eh?" Lelaki berambut putih yang duduk di halte itu menatap langit dengan sendu.

"Yo. Hisashiburi da," sapa Soraru pada si rambut putih yang telah lama tak ditemuinya.

"Soraru ...-san?" Netra kemerahan itu membulat tak percaya. Penantiannya selama ini tak sia-sia.

.
.
...
.
.

"Apa urusan keluarga Soraru-san di Yokohama sudah selesai?" tanya Mafu penuh harap. Ya, dialah yang tadi disapa Soraru sore tadi.

Kini dirinya bersama Mafu

"Tidak, Mafu. Aku akan kembali ke sana 4 hari lagi."

"4 hari lagi ?"

"Ya, masih ada administrasi adikku yang harus diurus di sini. Sekalian saja aku dataang ke festival Halloween sekolah saja. Toh dulu aku anggota dewan siswa, jadi aku bisa dapat tiketnya," tutur si surai biru sambil mengeratkan syal di lehernya.

"4 hari ... Padahal aku...."

"Kau bilang sesuatu, Mafu?" Soraru menoleh, tak mendengar gumaman Mafu.

Mafu menggeleng, kemudian tersenyum polos. "Ah ... tidak ... hanya saja, aku masih ingin bersama Soraru-san lebih lama lagi."

"Daijoubu, hari ini akan kutemani kau pergi dan jalan-jalan kemanapun kau suka."

"H-hontou?" Mata kemerahan Mafu nampak berbinar-binar ceria.

Soraru mengangguk. Belum pernah Soraru lihat wajah Mafu se-ceria itu selama mengenalnya, atau ini pengaruh karena lama tak bertemu.

"Yosh! Di saat begini, kita harus pergi ke pusat kota dan game centre!" ujar si surai putih berapi-api.

"Hei, bukannya kau harus izin dulu pada orang di rumahmu?" sergah Soraru saat Mafu menarik tangannya.

"Aah, Soraru-san tak usah khawatirkan itu! Kita bersenang-senang saja dulu hari ini." Ia tertawa begitu ceria, dan ya, memang ini yang membuat Soraru dulu tak tega meninggalkannya.

.
.
...
.
.

"Uwaah ... hari ini asyik sekali! Terima kasih boneka dan manga-nya, senpai!" seru Mafu kala menapaki jalanan malam Shibuya bersama Soraru.

"Tak masalah. Aku minta maaf ... hari itu meninggalkanmu dengan tiba-tiba."

"Un! Yang penting Soraru-san sudah kembali ke sini, 'kan?" Soraru mengangguk. Mafu menatap langit berbintang malam itu.

"Sayang sekali ... harus berakhir."

"Ah, tenang saja. Toh besok kita masih bertemu lagi, 'kan ?"

"Mafu?" panggil Soraru pada Mafu yang sorot matanya nampak sedikit gelap itu.

"Bukan apa-apa, kok! Ayo kita pulang," tukasnya dengan kembali berekspresi ceria.

Soraru tersenyum kemudian melepas syal birunya. "Pakai ini. Malam ini dingin. Jangan sampai kau sakit besok."

Tangannya melingkarkan syalnya di leher Mafu. Mafu yang terkejut, hanya bisa diam. Namun, pipinya memerah entah karena dinginnya malam atau karena perlakuan Soraru padanya.

"Sampai ketemu lagi di festival besok."

.
.
.
...
.
.
.

"Soraru-senpai! Kudengar kau sudah kembali, ya?"

"Un. Kau masih bersemangat seperti biasa, ya, Luz," sahut Soraru pada si penelepon.

"Soraru-senpai sedang di kereta?" tebak Luz.

"Ya, tadi Mafu mengajakku jalan-jalan. Kau tahu dia, 'kan? Dia juga anggota dewan siswa," tutur Soraru.

"Semalam ini? Senpai mengantuk atau sedang bercanda?" tanya Luz di seberang telepon.

"Memangnya kenapa, Luz ? Aku dan Mafu bahkan baru berpisah di stasiun."

"Itu mustahil, senpai ... karena kakak kelas yang bernama Mafu-senpai itu ...—

... sudah meninggal setahun yang lalu karena kecelakaan."
.
.
.
.
.
.
.
.
...
.
.
.
-TO BE CONTINUED-

Ichika's note :
Karena Plot Twist adalah koentji ಠωಠ)✨
Karena ini memang flash fiction, ff ini akan tamat 1 chapter lagi. Terima kasih sudah membaca :))

Ichika
25.12.18

Halloween Promise - Soramafu✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang