Apa kalian pernah membayangkan bagaimana takutnya orang-orang eks-komunis ketika terjadi penggeledahan di kampung-rumahnya? Apa kalian juga pernah membayangkan bagaimana beringasnya orang-orang non-komunis yang didokengi ABRI saat mengeksekusi targetnya? Saat segala sesuatu yang bermuatan komunis dipendam-bakar-musnahkan. Saat orang-orang yang dituduh atheis diseret-tendang-tusuk-perkosa-buang oleh orang-orang yang mengaku beragama. Sungguh, saat membayangkenangkan hal-hal itu, kengerian-kengerian itu, apa yang ada di dalam saya seperti menggelegak, dan air mata selalu nyaris tumpah: seperti saat menulis ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Buku Harian Esa
Ficción históricaBuku Catatan milik Esa Kuasa Saraswati: pelamun akut beriak muka murung. Anak Dewi Samsara Wati, seorang buruh yang mati dihajar suaminya yang bajingan. Cucu seorang seniman yang karya-karyanya dibuang sebelum dikenal.
