Chap 7

3.5K 291 13
                                    

Setelah Naruto sampai dihalaman belakang, ia akhirnya bernapas lega.  Lalu duduk dengan nyaman dibawah pohon dan dengan tenang memakan bekalnya sambil menatap langit biru yang sewarna dengan matanya yang indah ditambah dengan angin nakal yang berhembus yang sesekali memainkan rambutnya menjadikannya saat ini terlihat seperti bidadari andai saja ia memiliki sayap

Dengan suasana nyaman tersebut membuat Naruto melupakan masalah yang disebabkan oleh adiknya dengan begitu cepat seperti angin

"Mi-chan"panggilnya lemah pada angin yang berhembus tanpa menyadari panggilannya tersebut terdengar oleh yang bersangkutan dan muncul begitu saja dihadapannya dan

"Ada apa?" tanyanya berjongkok tepat dihadapan Naruto

"Eh, bagaimana bisa?" bukannya menjawab Naruto malah balik bertanya dan itu membuat Mi tersenyum kecil lalu berdiri sambil menjawab pertanyaan Naruto

"Kau memanggilku tentunya aku datang" jawabnya santai sambil mengambil posisi tidur terbaik disamping Naruto dan walau tak cukup membuat Naruto puas ia hanya mengabaikannya, toh suatu saat ia akan mengetahuinya lagipula ini bukan pertama kali baginya

"Hmmm" katanya sambil melanjutkan makan siangnya dan tak terlalu mempedulikan Mi yang tertidur disampingnya. Tak ada percakapan lagi muncul diantara mereka, namun terdapat senyum semar muncul dibibir Naruto yang menandakan bahwa ia senang Mi ada disampingnya

Sementara itu

"Sasuke aku tahu kalau kau membenci Naruto, tapi ingat dia juga seorang perempuan. Jika kau menendangnya itu sama saja kau melakukannya pada ibumu" ucap Kiba membela Naruto, ia tak tahu mengapa tapi yang jelas ada sesuatu di dirinya yang mengatakan untuk membela Naruto bukan perasaan khusus melainkan perasaan seorang kakak yang menjaga adiknya

"Ada apa denganmu Kiba? Tiba-tiba membela aib itu, kau tak tau dia itu hampir membunuhku!" ucap Naruko marah pada Kiba, namun Kiba sepertinya tidak suka cara bicara Naruko dan langsung memandangnya dengan murka

"Apa maksudmu Naruko? Dia itu Nee-sanmu, biarpun dia hampir membunuhmu itu tak akan bisa mengubah fakta bahwa ia adalah Nee-sanmu"bentak Kiba sepertinya ia mulai merasa percaya bahwa Naruto bukanlah seperti apa yang dikatakan Naruko padanya, melihat itu mata Naruko mulai menggelap mendengar fakta yang dikatakan oleh Kiba

"Kiba cukup" ucap rendah Sasuke karena marah dengan Kiba yang mulai membentak Naruko, tapi sepertinya Kiba mulai tak mempedulikannya dibuktikan dengan dia langsung pergi tanpa memusingkan aura yang berat dibelakangnya dan langsung mengambil bekal dan membawanya ke halaman belakang melihat kekasih pujaannya membela seorang perempuan membuatnya memandang kecewa sosoknya yang mulai menjauh

"Kiba-kun" ucap Hinata sedih melihat Kiba pergi

"Tenanglah Hinata, kami akan menghajar aib itu untukmu" ucap Sakura menenangkan diikuti anggukan Ino

"T... tapi"

"Tidak apa-apa, jangan khawatir"ucap Ino

"Baiklah"ucapnya lemah

"Kalau begitu Naruko, kau ikutkan?" tanya Sakura

"Maaf aku ada urusan dengan Sasuke-kun"jawabnya langsung bergelanyut manja di lengan Sasuke "lagipula kalian bertiga sudah lebih dari cukup untuk membalasnya" lanjutnya lagi tanpa mempedulikan tatapan mereka bertiga

Taman

"Mau apa kau kemari?" tanya Naruto melihat Kiba tiba-tiba duduk disampingnya, sedangkan Mi sudah menghilang setelah merasakan kehadiran Kiba

"Mau makanlah" jawabnya santai sambil memakan bekal pemberian Naruto, namun dalam hati ia luar biasa gugup biar bagaimanapun ia sudah banyak berbuat salah dengannya dan bahkan terhitung paling kurang ajar

Three MonthsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang