UKS
Terdengar suara erangan kecil dari kedua gadis yang sedang tertidur di ranjang uks, sambil meneliti ruangan tsb
"Hina-chan" panggil Sakura lemah, melihat sahabatnya yang menatapnya dengan ekspresi lega
"Apa baru saja yang terjadi?" Tanya Ino
"Syu..hiks..kurlah" tak menjawab pertanyaan Ino, Hinata malah memeluk mereka berdua erat, setelah 10 menit Hinata pun melepaskan kedua sahabatnya, Sakura dengan cepat bertanya
"Jadi?"
"Nar..uto-san yang me.n..narik kali..an d...dan-"belum sempat Hinata menyelesaikan perkataannya sudah dipotong oleh teriakan Ino, muka mereka berdua langsung memerah karena marah
"Apa!!" Teriak Ino
"Beraninya aib itu"
"N...naruto-san j..juga" gugupnya lagi melihat kedua mata sahabatnya menggelap menyeramkan Hinata tak berani melanjutkannya
Brak
Suara bantingan pintu langsung mengalihkan perhatian mereka terdapat 4 orang dewasa yang langsung menuju ketiga gadis tsb
"Saku apa yang terjadi padamu?" Langsung saja seorang wanita memeluk Sakura, sementara yang pria menatap Sakura lembut, namun suaranya tegas dan dendam Haruno Mebuki dan Haruno Kizashi
"Katakan saja pada tou-san!!! Tou-san akan memberikannya pelajaran"
"Siapa yang berani melakukan ini pada permata kecilku!!" Ucap yamanaka Inoichi marah
"Hina kau baik-baik saja" hanya Hiashi yang tetap tenang dan mulai memastikan kondisi anak gadisnya
"Naruto yang melakukan ini" jawab mereka berdua kompak
"Maksudmu Namikaze Naruto?"tanya Kizashi dan dijawab anggukan berdua
"Beraninya aib itu melukai Saku kecil kita" Mebuki
"Kareba dia menarik kami kedalam kolam renang, makanya kami pingsan" kata Sakura penuh dendam sambil menutupi kebenaran bahwa ia juga yang pertama mendorong Naruto
"T...tapi" Hinata juga ingin mengatakan bahwa merekalah yang pertama menganggu Naruto juga dia yang menyelamatkan mereka
"Hee berani sekali aib Namikaze itu padamu"
"Akan lebih baik kita harus mendiskusikan pada guru bk mereka" ucap Hiashi bijak, awalnya mereka menolak gagasan Hiashi, namun mereka harus semua menelan argumen kembali karena mendapat tatapan tajam dari pemimpin utama Hyuga tsb dan juga kata-katanya membuat mereka tertegung 'Kita memang boleh memberinya hukuman, namun hukuman yang tepat dengannya biar bagaimanapun ia masih dibawah umur dan ini mungkin terdapat masalah pada anak-anak kita sendiri ditambah saat ini dia tak memiliki siapapun bersamanya. Aku mengatakan ini bukan kasihan melainkan, melihat dari sisi pandangannya kuharap kalian menerimanya dengan kepala dingin' membungkam Yamanaka dan Haruno
Sementara itu
"Eh, sudah pagi?" Tanya Naruto bingung, sambil menoleh melihat ruangan putih dan disamping kiri nya terdapat infus yang sudah kosong dan sepertinya sudah tak tertancap lagi pada lengannya dirinya, sambil menilai situasi ia mengerti sepertinya Mi-chan membawanya ke rumah sakit mungkin demamnya sangat tinggi semalam. Sambil berusaha untuk bangun tidak sengaja netra birunya melihat Mi-chan yang tertidur sambil menenggelamkan kepalanya diantara lengannya dan tangannya memegang Naruto erat seolah tak ingin melepasnya. Naruto jadi tak tega dan membiarkannya saja sambil menunggu Mi bangun terdapat majalah disamping kanannya, jadi ia memutuskan membaca. Setelah setengah jam berlalu Mi pun mulai menunjukkan tanda-tanda akan bangun
