chapter 4

1K 124 26
                                    

Akhirnya bisa up part 4 nya.. Disini belum ketemu romatisnya karna rizky belum yakin dengan perasaannya sama syifa antara perasaan kasihan atau cinta!!! Tapi dengan semua tindakan rizky yang berhubungan syifa selalu membuat rizky emosi.. !!!

Ada yang masih nunggu kelanjutan ceritanya.. ???Hehhee
Maaf kalau ada yg typo ya..

***************************

Saat memasukin kelas syifa berjalan dengan menundukkan kepalanya
" megan.. " saat melihat megan berdiri didepannya

" gue memutuskan melepaskan rizky,tapi lo jangan seneng dulu.. Gue gak yakin rizky bisa bertahan lama sama lo.. " berjalan melewati syifa

" kamu bener.. Rizky gak mungkin suka aku, aku aja yang kepedean dan salah faham dengan kebaikkan rizky " ucapan syifa membuat megan menghentikan langkahnya dan menoleh kearah syifa " dasar bodoh " yang keluar dari mulut megan,seakan ingin memberitahu syifa jika rizky rela membunuhnya jika sampe menyakiti syifa,megan pun berlalu dari hadapan syifa

Hari ini Rizky dipanggil pak heru untuk menghadap dikantornya karna nilai rizky begitu drastis turun
" ky.. Bapak gak habis pikir sama kamu,sebenernya kamu ada niat untuk belajar gak si " rizky yang mendengar pak rudi bicara dengan gaya duduk santai

" apa si yang dalam fikiran kamu, kamu masuk kesini dengan prestasi yang sangat tapi sekarang prestasimu menurun drastis,sampai kamu nyontek lagi " rizky mengambil kertas yang ditangan pak heru

" kamu bisa serius gak si ky " mengambil kembali kertasnya

Saat ada bu henni masuk kedalam ruangan dosen mata rizky pun langsung tertuju ke bu henni
" wiihh bu.. Cantik banget hari ini.. Apa lagi pake rok itu cocok banget bu.. Jadi tidak ada yang tau kalau ibu perawan tua "

" terima kasih.. Dasar anak nakal " ucap bu henni

" sama - sama bu " jawaban rizky dengab tertawa

" rizky.. Bapak lagi bicara sama kamu " suara pak heru yang tinggi membuat rizky terkejut

" pak.. Udahlah.. Percuma nasehati saya,nanti kalau bpk jantungan tar nyalain saya " dengan gaya tengilnya

" iya si.. Percuma nasehati kamu gak ada untungnya.. "

" nah.. Itu bapak tau.. "

" ky.. Apa kamu gak kasian sama papa kamu,dia udah berapa kali memohon supaya kamu masih bisa kuliah disini sampe dia jadi donatur tetap disini dengan jumlah besar "

" saya heran kenapa dia masih belum bisa mengerti anaknya, pak.. Saya kuliah lagi hanya akan buang - buang uangnya.. Lebih baik bapak nasehatin papa aja supaya uangnya disumbangin ke panti asuhan aja lebih bermanfaat pak "

Pak heru membanting pulpen yang ia pegang dan mengelus kepalanya dengan kedua tangannya " aduh rizky.. Sebenernya kamu punya impian masa depan gak si? "

" punya lah pak.. "

" coba sebutkan impian kamu "

" seperti hidup dikelilingi cewek - cewek cantik.. Trus bapak tau lah.. " menaikkan kedua alisnya

" rizky.. " pak heru memukul meja " mau sampai kapan kamu kaya gini " sambungnya

" haduh.. Kamu boleh keluar, kepala bapak pusing ngeliat kamu ky " memegang kepalanya

" ok.. Jangan lupa minum obat ya pak " ledek rizky saat keluar dari ruangan

Rizky keluar dari ruangan pak rudi dan menurunin anak tangga dan berpapasan dengan syifa yang menaikin anak tangga
" eh.. Syif.. Hari ini kita merah - merah " saat melihat baju syifa berwarna merah seperti baju yang ia kenakan berwarna merah

Mars ( versi kyfa )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang