chapter 6

1K 93 20
                                        

" sekarang kamu masuk kedalam ya, nanti ibu kamu khawatir " ucap rizky

" hari ini aku boleh melihatmu pergi ? Aku mau melihatmu jalan sampai ke belokkan itu.. Boleh kan " ucap syifa , 
" aku ingin melihatmu pergi karna aku tidak mau setiap kali kamu menghilang dari pandanganku.. Aku seperti tidak bisa melihatmu lagi ky " kata - kata syifa membuat rizky hanya bisa diam dan seketika langkah kaki rizky mendekat dan memeluk syifa dengan erat dan berkata " aku nggak akan pergi syif.. Aku nggak akan pergi kemana - mana " 

Syifa Vo
saat rizky mencium bibirnya

Bibir rizky yang begitu hangat,sudah tidak dingin lagi.. Tapi kenapa hatiku masih tidak bisa tenang? Dan dia yang begitu misterius tapi semakin mengenalnya semakin aku tidak ingin menjauh darinya.. Rizky izinkan aku selalu ada disampingmu.. Untuk lebih mengenal duniamu.. Aku tidak perduli dengan apa orang bilang tentangmu.. Yang aku tau saat ini aku nyaman disampingmu..

Keesokan harinya di kampus
" li.. Tunggu " sapa teman kampus ali saat melihat ali berjalan ingin memasuki kampus " li.. Hari ini rizky masuk kuliah gak ? " sambung teman ali

" wah.. Gue nggak tau " jawab ali 

" yaah.. Masa lo nggak tau li " sahut temannya lagi

" emang kenapa si ? " ucap ali

" gue sama yang lain taroan 500rb.. Kalau rizky hari ini nggak masuk kuliah,aduh mampus gue li.. Duit 500rb gue ilang dach " dengan menepuk dahinya

" derita lo.. Udah sana masuk kelas lo,kerjaan lo taroan mulu " gerutu ali

Mereka pun masuk kedalam kelas dan ali langkahnya pun terhenti saat melihat syifa berdiri didekat tangga tak berapa lama syifa tersenyum,ali melihat ke arah yang membuat syifa tersenyum " rizky " ucap ali sambil tersenyum

" pagi syif.. " sapa rizky

" pagi ky " sapa syifa lagi

" haii.. Bro " sapa rizky kepada ali 

" kemana aja lo.. Sekarang baru masuk lo " gumam ali melihat sahabatnya 

" lo kangen sama gue li " ledek rizky kepada sahabatnya itu

" ke PD'an lo " timpal ali sambil berjalan masuk kedalam kelas

Saat rizky memasuki kelas semua teman - temannya bersorak " yee.. Rizky masuk.. 500rb gue gak jadi ilang.. " ucap salah satu teman rizky dan ali yang ikut taruhan dan rizky hanya bisa tersenyum melihat kelakukan teman - temannya yang menjadikan nya taruhan

" ky.. Lo balik kuliah pasti karna syifa kan " tanya ali

" ya iyalah.. Karna syifa.. Masa karna lo li " timpal rizky

" wah.. Lo ky.. Nggak punya perasaan banget lo.. Kan lo tau, waktu lo nggak masuk gue ke tempat kerja lo, gue bawain semua yang lo mau.. Sekarang lo ngomong begitu.. Sialan lo " gumam ali

" ya.. Elah.. Li.. Becanda !!! Ya udah.. Karna lo sahabat gue yang paling baik, gue udah beliin sesuatu yang lo pengen nih " suara rizky sedikit agak keras dengan mengeluarkan majalah dewasa dengan cover sampul wanita tanpa busana 

" waaaaahhhh.. " sorak teman - teman ali dan rizky didalam kelas saat melihat majalah dewasa tersebut

" bohong.. Bohong.. Parah lo ky " ucap ali dengan cepat mengambil majalah tersebut dan memasukkan kedalam tas nya

Saat jam kuliah habis rizky menceritakan kejadian malam itu saat ia mencium syifa 
" ya bener lo ky.. Lo ciuman sama syifa !! Trus gimana " tanya ali dengan antusias

" iya.. !! Gue gak tau kenapa pas gue ciuman sama syifa.. Badan gue rasa nya gemetaran li dan jantung gue rasanya berdetak kenceng banget li..  dan gue ngerasa syifa juga begitu.. Dan selama gue pacaran nggak pernah gue rasain perasaan kaya gini saat gue ciuman sama cewek " ucap rizky dengan sedikit membayangkan kejadian malam itu saat dia mencium syifa

Mars ( versi kyfa )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang