chapter 2

1.3K 130 30
                                        

Ayo ngaku siapa yang nungguin kelanjutan " MARS " versi kyfa.. !!!
Yang mau nonton mars yang asli bisa langsung ke youtube aja..

************************

" hai.. ky.. " sapa salah satu seorang teman kampus rizky

" ya.. "

" gue kemaren liat permainan basket lo bagus banget, kalau lo gabung di club basket kita, kita yakin pasti juara "

" kalau juara dapat duit gak? " tanya rizky dengan serius

" gak "

" ya udah lupain.. kalau gak ada duitnya " rizky pergi menaikki anak tangga menuju kelasnya

Hari ini kelas melukis syifa lebih pagi dari biasanya, rizky tau jika harus mencari syifa saat tidak ia temukan dikelas, melalui pintu belakang ruang melukis
" hai.. syif.. syifa.. " panggilan rizky dengan suara pelan, syifa tak menghiraukannya

" syifa.. syif.. " suara sedikit agak keras rizky membuat teman2 syifa merasa terganggu , " eh.. iya maaf.. maaf " ucap rizky

" sttt.. bu rina.. " rizky memanggil guru melukis yang sedang berdiri didekat syifa, ibu rina hanya melirik kearah rizky " syif.. kamu kok bisa kenal sama anak nakal itu, lebih baik jangan deket2 dia lagi " ucapan bu rina membuat rizky yang tertawa kecil

Mau tidak mau syifa pun menemui rizky dan pergi kearah pintu belakang ruang melukis
" aduh.. banyak banget barang barang disini" saat badanya menyenggol sebuah kayu

" maaf ya.. gue udah gangguin waktu belajar lo syif, oyaa.. !!! " mengeluarkan selembar kertas
" ini gue balikin, sorry agak lecek gambarnya soalnya gue gak tau waktu itu kalau dibelakangnya ada gambarnya, jadi waktu tu gue main lepet aja trus gue masuk saku celana gue..
sorry ya "

" oh.. iya gak papa kok, ini juga cuma sketsa aja nanti kalau udah aku lukis diatas kain juga gak dipake lagi " jawaban syifa dengan suara lembutnya

" maksudnya gak kepake lagi syif, apa bakal lo buang.. kalau mau lo buang, bisa buat gue lagi gak syif " pinta rizky

" kamu suka sama gambarnya.. kalau kamu suka nanti kalau sudah jadi lukisannya aku kasih buat kamu "

" hah.. bener syif, lo gak bohong kan "

" hem.. nanti aku selesaikan secepatnya " ucapan syifa membuat rizky tetawa kegirangan

" tapi gue gak punya uang syif, buat bayar lukisan lo " rizky mengaruk kepalanya yang tidak gatal

" gak mungkin kalau gue dapetin lukisan itu dengan gratis, sedangkan lo bikin lukisan itu dengan susah payah syif " mendengar ucapan rizky, syifa menundukkan kepalanya

" oya.. gimana kalau gue jadi pelidung lo syif, gue janji.. apapun yang terjanji kelak, gue akan selalu bantuin lo, itu janji gue sama lo syif.. cuma itu yang bisa gue kasih buat lo syif.. ok.. gue pergi dulu ya.. "

" oya.. satu lagi yang gue bisa lakuin buat lo syif, disaat lo butuh sandaran gue siap pinjem badan gue buat lo syif.. ok.. dah syif " rizky pun pergi

Saat rizky mulai mendekati pintu
" boleh aku pinjam badanmu " suara lembut syifa

" hah.. tadi lo bilang apa syif " membuat rizky sedikit terkejut dengan ucapan syifa hingga ingin berbalikpun rizky menyenggol kayu mengakibatkan barang barang yang tersusun rapi berjatuhan

" tadi lo bilang apa syif " tanya lagi rizky

" aku bilang.. aku mau pinjam badanmu buat untuk jadi model melukisku " ucapan syifa membuat rizky hanya bisa menggaruk kepalanya yang tidak gatal

Mars ( versi kyfa )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang