MATE • IND •

Kengkla

Jlebb.

Suara pedang yang terhunus terdengar nyaring di tempat sunyi itu.

Sang Pangeran yang memegang gagang pedang hanya dapat terdiam melihat pedang yang ia pegang menghujam perut seseorang yang ia benci.

"APA YANG KAU LAKUKAN!!" sang pangeran menarik pedang itu untuk lepas namun tangan orang yang tertusuk menahannya.

"Ma.. af pa..ngeran, haanya ini yang bisa kulakukan, maafkan aku atas semua hal yang membuatmu membenciku, aku hanyalah pembantu di sini, dan akuu yakin setelah kau tau kau akan semakin membenciku, maaf hanya ini yang bisa kulakukan untuk membuatmu bahagia," terbata orang yang menghujam pedang sang pangeran berbicara, menatap wajah sang Pangeran dengan sorot mata dan senyum kesedihan dan cinta yang hancur.

Sang Pangeran, Kengkla mendengus marah kepada sang pembantu, Techno. Ia benci dengan segala kebaikan dan keramahan lelaki tersebut yang menurutnya sangatlah rendahan.

Namun saat tangannya memegang tangan berdarah Techno, membuat  jantung nya dan waktu seakan berhenti seketika.

Dialam bawah sadar nya sang serigala, Mark melihat seekor serigala abu-abu menatap kearahnya dengan penuh kesedihan, "maafkan Gun dan No, kami tahu saat kalian mengetahui ini, kalian pasti akan merasa malu dan jijik pada kami, hanya ini yang bisa kami lakukan dan setelah ini kalian tidak perlu mencari. Kalian bisa mendapatkan siapapun..." Mark, serigala dalam diri Kengkla terpaku saat serigala abu-abu itu berbalik dan meninggalkan serpihan daun mati di setiap langkahnya...

Dan saat Kengkla sadar Techno telah jatuh bersamaan air mata Kengkla saat dia menyadari, Technolah matenya....

.
.
.