Nyempilin Cantin disini boleh lah yaah 😘😘
.
."Dia masih disana?!"
"Mai?!"
"Oho, Phi apa kau yakin?!"
"Aih aku tidak tau Can, kau yang ada didepan bagaimana aku tau !"
"Ups maaf naa,," Can tersenyum. "Ehmm..." Dan Techno hanya mengangguk.
"C..caaa..nnnn... ph...iii...Noooo....a..paa yang.. kalian la..kukaan.. di..sanaaa?"
Good tiba-tiba berdiri dibelakang mereka, membuat Can dan Techno berpelukan karena terkejod.
"Ohoooo Good!! Kau mengagetkanku!! Oh jantungku yang malang!" Can memegang dada Techno dengan dramatic
Techno melepaskan tangan dan pelukan Can dengan cepat, "bagaimana kau disana, aku bahkan tidak mendengar langkahmu, oho apa kau manusia?" Techno bertanya pada Good yang hanya membalasnya dengan mengangkat bahu.
"Aaaapaaa yaangg kaaliaan lakukaan??" Good kembali bertanya, tanpa menjawab pertanyaan Techno.
Dan secepat yang Good tau, dia di tarik untuk ikut bersembunyi dibelakang dinding bersama Can dan Techno.
"Aku ingin kau tidak bertanya, dan tetap diam!" Techno memberi perintah pada Good diiringi anggukan oleh Can.
Setelah itu, mereka kembali ke mode silent.
"ow ini seperti adegan dalam film, kami bersembunyi dari orang jahat, wah aku tegang...." dalam pikiran Good terbayang sebuah film mata-mata namun dengan wajah tanpa ekspresinya.
"Can?? Mereka masih disana??" Techno bertanya pada Can lagi.
"Ekm.."
"Ai Good jangan terlalu keras naa.."
Good mengernyit.
"Ekm.."
"Aish Good!! Aku bilang janga--" Can berbalik tak dapat meneruskan kata-katanya
Glup.
Can meneguk air ludahnya sulit seakan ada yang mengganjal dan menepuk bahu Techno yang masih menghadap kearahnya bytheway mereka berdiri berjajar. Good-Techno-dan Can paling depan.
Techno menaikkan tatapannya "apa?" Can hanya melihat pergerakan bibir semok Techno.
"Eh.." Can menunjuk depan dengan dagunya.
Dengan slow motion Techno juga berbalik dan.. membeku.
Didepan mereka ada dua pria berotot dan tampan berdiri berdampingan dengan posisi yang sama, menyilangkan tangan mereka dengan seringai dibibir mereka.
Techno berkedip kedip dengan gugup sementara otaknya bekerja mencari cara untuk kabur.
"Naah Jangan berpikir untuk lari Phi" Salah satu lelaki didepan mereka bicara.
Sementara yang satunya tanpa memunggu berjalan mendekati Can .
Menghirup aroma Can dan setelah ituMemanggul Can dibahunya tanpa ragu "Jika aku melihat Mate mu membawa milikku lagi, aku tak akan membiarkannya lepas begitu saja" Dan berjalan menjauh dari tiga orang lainnya. Dengan Can yang diam bagai patung.
"Cihh, Aku yang seharusnya mengatakan itu" Kengkla mendekati Techno dan mencubit pipinya.
"Lain kali saat Phi ingin bersembunyi ingatlah aku bisa mencium aroma Phi dimanapun itu"
Kengkla tersenyum dengan polos dan berjalan berpegangan tangan dengan Techno
.
.
.
..
Meninggalkan Good yang tetap diam mengikuti perintah Techno sebelumnya.
Seseorang tolong Ai Good!!
KAMU SEDANG MEMBACA
MATE • IND •
RomanceKengklaxTechno MarkxGun Genre Random on every chapter Mates Chronology