"Tuan Kengkla"
"Katakan"
"Tuan Naa membawa Tuan Techno dari universitas dan mereka berhenti di cafe cantinbukankantin," lapor anak buah Kengkla
Kengkla hanya diam, namun tangannya mengepal erat, bahkan sang anak bawah sangat sulit hanya untuk bernapas.
"Dan tuan, anak buah tuan Tin mengirimkan foto ini" ia memperlihatkan foto yang telah Pond kirimkan padanya.
Difoto itu nampak Naa dan Techno duduk berhadapan, namun bukan itu yang jadi fokus Kengkla dan menyulut amarahnya. Difoto itu tangan Techno yang ada dibawah meja nampak darah mengalir dari lengan atasnya sampai keujung jemari indahnya.
Sang anak buah bergetar menatap sang tuan bergetar penuh amarah, napas yang keluar dari gigi taringnya yang memaksa keluar.
"CARI DAN BAWA MAKHLUK RENDAHAN ITU!!" raung Kengkla menggebrak meja kerjanya.
*Eh eke lupa si Kla ada di mansion Siwat jadi bukan di perusahaan ye.
"T-tapi Tuan..."
"APA!!"
Dengan wajah semakin pucat si Alpha itu, kembali mengulurkan ponselnya namun bukan foto tapi sebuah kiriman rekaman suara.
"T-tuan Na.. j.juga mengirimkan.. ini"
Kengkla menutup matanya dan memberi isyarat agar Good memutarnya.
Klik
"Aku.. bersalah. Aku sengaja mendekati Kla karena harta dan juga pastinya pamor. Dan dia tunduk padaku, lagipula tanpa aku meminta dia akan mengabulkannya. Bila bukan itu, mustahil aku mau menjadi Omega untuk bocah itu."
Suara Techno
Ya
Itu suara TechnoKengkla menatap kosong Good, "Dimana dia.."
.
.
.
.
.Techno tidak tau akan kemana, dia gelisah, apakah dia masih bisa menatap indahnya dunia besok hari.
"Aw, daripada mati disiksa seumur hidup lebih baik ditabrak saja,"
Ia meyakinkan dirinya dan berjalan maju menuju sisi trotoar, satu langkah lagi sebelum tempat itu berubah menjadi TKP.
Sebuah lengan menarik perutnya erat, menempelkan dadanya erat dipunggung Techno membuat Techno merasakan sesuatu di but--- eitssss salah rated *lanjut, membawanya mundur dan memutar tubuhnya menghadap sang pahlawan.
"Apa yang kau pikirkan???" pelan, namun penuh akan penekanan. Membuat tubuh No bergetar, "k..Kla.." Dengan wajah yang menyedihkan Techno mencoba menatap Kengkla "M..maaf Kla, aku bersalah aku melakukan semuanya.."
"Apa kau tahu berapa hartaku?" Pertanyaan yang membuat Techno mengerutkan keningnya. Hmm, Techno mengelus dagu Kengkla eh dagunya.
Kengkla hanya diam menatap tangan yang dibalut perban itu. "Harta Kla menurutku cukup untuk membeli deodorant ku untuk 1 tahun dan beras untuk 2 tahun, benarkan" Techno menjawab seakan baru saja mendapat bola lampu menyala diotaknya.
Entah harus tertawa atau mengelus dada Techno. *Abaikan. Kengkla mengelus kepala Techno "Kau tau aku siapa?"
"Aw, ada apa? Apa kau amnesia? Namamu Kengkla dan Pemimpin A..Alpha terkuat dikawanan d..dan kau pastinya Masih muda dariku dan mana panggilan Phi mu bocah," Techno menjawab dengan bersemu dan gaspool di ujung kalimatnya.
Kengkla menyeringai, "Lupakan tentang panggilan, kau tau aku Alphamu dan kau masih berani untuk mati tanpa ijinku, wahai Gun?" Mata Kengkla berubah Merah dan menatap kedalam diri Techno.
"Aihh. Aihh kami hanya tidak ingin disiksa oleh kalian berdua," sang Gun menjawab.
Dan Techno hanya memberikan senyum innocentnya.
Kengkla menghela napasnya, dan mengambil tangan Techno yang terluka, menciumnya dan dengan menatap lembut mata Techno, ia menggendong Phi tercintanya. *Bridestyle tenang aja.
Kengkla membawa sang Omega ke mansionnya.
Saat mereka tiba ada banyak mobil mewah terparkir dihalaman luas mansion.
Kengkla membawa Techno masuk dengan tangan yang saling berpaut.
Mereka masuk ruangan yang berisi banyak orang serta satu orang berlutut ditengah ruangan menyambut kedatangan sang pemimpin.
Jangan salah meski muda, Kengkla adalah satu-satunya Alpha yang dapat melawan 1000 orang sendiri. So, jan macem-macem ya ama Kla.
"Aku mengumpulkan kalian bukan untuk melepaskan Omega ku"
Seketika banyak dari orang diruangan tersebut berbisik dan bahkan menggeram tak setuju.
"Diam!! Kalian hanya perlu melihat ini, dan lakukan apapun pada orang itu," Kengkla memberi isyarat pada Good yang segera memberikan sebuah map pada salah satu orang diruangan itu.
Setelah itu Kengkla membawa Techno menaiki tangga menuju kamar mereka. Ia berhenti dan berbalik," Lakukan apapun, tapi tidak di rumahku," Nada datar itu cukup bagi mereka sebagai perintah.
Mereka segera membuka map yang berisi segala ancaman pada Techno, juga bukti bahwa Techno bukan orang jahat yang ingin menghancurkan kawanan mereka dan pengkhianatan Naa dengan bukti perjanjiannya dengan para Mafia buronan. Dan satu yang membuat nya fatal, rencana pembunuhan sang Alpha terdahulu, yaitu ayahnya sendiri.
Cukup
Bukti yang sangat cukup untuk satu orang membuat perintah, mengadili BrownWolf Naa, Phi dari Alpha mereka.
Namun yang lepas dari penglihatan mereka adalah, Techno yang tersenyum lebih tepat seriangaian pada Good dibalik tubuh Kengkla, Technic sebagai pelayan di cafe Naa dan Techno bertemu dan Tin yang membuat perintah terakhir, menyeret tubuh Naa yang telah dipukuli menuju Hutan Terlarang dimana semua pengkhianat akan ditinggalkan bersama para pengkhianat terdahulu yang kelaparan.
![](https://img.wattpad.com/cover/166294669-288-k148550.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MATE • IND •
RomanceKengklaxTechno MarkxGun Genre Random on every chapter Mates Chronology