-Challenge-
Tak lama kemudian, Kyungsoo kembali dengan dokter dan perawat yang menangani perempuan tersebut.
"Syukur lah Anda sudah sadar. Mungkin dua hingga tiga hari kedepan Anda diperbolehkan untuk pulang. Untuk administrasi pasien harus segera di isi." Ujar dokter pada perempuan itu. Lalu perawat memberikan form kepada Kyungsoo.
"Anda bisa membantu mengisikan form administrasi pasien?" Tanya perawat pada Kyungsoo.
"Ya saya bisa. Terima kasih dokter dan perawat." Ujar Kyungsoo sambil membungkuk sopan.
Setelah dokter dan perawat telah pergi, Kyungsoo memandang perempuan itu dengan tersenyum.
"Apa kau ingin minum?" Tanya Kyungsoo pada perempuan tersebut. Nayeon menganggukkan kepalanya.
Kyungsoo membantu perempuan itu untuk minum dengan sedotan.
"Kamsahamnida." Ujar perempuan tersebut dengan tersenyum.
"Oh iya, kita belum saling berkenalan. Do Kyungsoo-imnida." Ujar Kyungsoo.
"Im Nayeon-imnida. Kamsahamnida Kyungsoo-ssi telah membantuku." Ujar Nayeon.
Kyungsoo dan Nayeon saling berpandangan dan tersenyum. Tetapi lama-kelamaan suasana menjadi canggung.
"Yak!! Kyungsoo!!" Suara Jongdae memecah suasana canggung diantara Kyungsoo dan Nayeon.
"Sst! Jangan berisik di rumah sakit. Nayeon-ssi, permisi sebentar ya." Ujar Kyungsoo sambil mengajak Jongdae untuk berbicara berdua.
Setelah Kyungsoo menjelaskan semuanya pada Jongdae, Jongdae membuang nafas panjang.
Jongdae menjadi bingung menyikapi keadaan seperti ini.
"Apa kau yakin Kyung? Dia tidak memanfaatkanmu?" Tanya Jongdae dengan ragu.
"Aku yakin dia perempuan yang baik. Nayeon-ssi sedang dalam keadaan kacau. Jadi menurutku tidak apa-apa jika ia nanti tinggal bersama kita, itu pun kalau dia mau." Jawab Kyungsoo.
"Kau menyukainya? Kau biasanya tidak tertarik pada perempuan." Ujar Jongdae yang merasa heran dengan Kyungsoo.
"Bukan begitu. Kita harus menolongnya sesama manusia yang membutuhkan, berbuat baik itu harus Jongde." Jelas Kyungsoo.
"Baiklah. Terserah kamu saja Kyung. Aku sudah pusing memikirkan Junmyeon hyung." Ujar Jongdae dengan pasrah.
"Waeyo? Junmyeon hyung kenapa?" Tanya Kyungsoo penasaran.
"Ceritanya sangat panjang. Nanti aku ceritakan saat pikiranku udah tenang." Jawab Jongdae.
"Baiklah. Kalau begitu pulanglah saja Jongdae. Tenangkan pikiranmu. Aku akan menemani Nayeon-ssi untuk mengurus ke kantor polisi." Ujar Kyungsoo.
"Oke Kyung. Aku pamit ya." Ujar Jongdae. Kyungsoo mengangguk pada Jongdae.
Jongdae meninggalkan rumah sakit dengan perasaan yang aneh.
'Kyungsoo benar-benar peduli pada Nayeon-ssi. Apa dia jatuh cinta pada pandangan pertama?' Batin Jongdae dalam hati.
"Haha.. Tidak mungkin secepat itu Kyungsoo jatuh cinta." Jongdae berucap sendiri.
-Challenge-
Tiga hari telah berlalu, Kyungsoo dan Nayeon semakin dekat seperti teman yang telah lama kenal. Kyungsoo selalu menemani Nayeon di rumah sakit bahkan ia ijin tidak bekerja pada Minseok hingga suasana Nayeon membaik. Kyungsoo benar-benar seorang yang baik hati, biaya rumah sakit ditanggung oleh Kyungsoo semuanya. Nayeon bersyukur dengan kebaikan Kyungsoo dan membuatnya ingin membalas kebaikan Kyungsoo padanya.
YOU ARE READING
Challenge
FanfictionSUMMARY : Hidup itu sebuah tantangan untuk mengembangkan diri menjadi yang terbaik. Setiap orang memiliki potensi masing-masing dimana itu juga dapat menjadi peluang ataupun tantangan. Orang yang berani dengan tantangan akan dapat bertahan hidup de...