5 - Titik Terang (2)

139 21 4
                                    

-Challenge-

"Aku bosan di rumah saja. Aku sudah membersihkan rumah bahkan rooftop ini juga sudah rapi. Aku melalukan apa lagi ya?" Tanya Nayeon pada dirinya sendiri. Ia duduk di salah satu kursi yang berada di rooftop. Rumah minimalis Kyungsoo dan Jongdae memang memiliki rooftop untuk bersantai, meskipun jarang disinggahi oleh pemiliknya.

Nayeon memandang langit biru yang cerah serta membuang nafas.

"Ah andaikan tasku tidak dicuri aku pasti tidak merepotkan mereka berdua." Batin Nayeon sambil berpangku tangan.

"Nayeon, kamu sedang apa?" Tanya Jongdae menghampiri Nayeon sambil mengeringkan rambut kepalanya dengan handuk. Sepertinya Jongdae baru saja bangun tidur dan mandi.

"Memikirkan diriku yang merepotkan Jongdae oppa dan Kyungsoo." Jawab Nayeon terus terang.

"Mianhae Jongdae oppa." Sambung Nayeon.

"Kamu tidak merepotkan kok. Justru aku sangat berterima kasih padamu." Ujar Jongdae dengan tersenyum.

"Kenapa begitu?" Nayeon bingung.

"Berkat dirimu, Kyungsoo berubah dan bisa mulai peduli pada dirinya sendiri." Ujar Jongdae.

"Maksudnya?" Nayeon tambah bingung. Jongdae duduk di kursi dekat dengan Nayeon.

"Lain waktu saja aku ceritakan kisahnya Kyungsoo. Sekarang aku ingin jalan-jalan, kamu mau ikut?"Jongdae menawarkan pada Nayeon. Nayeon langsung mengangguk setuju dengan semangat.

"Nayeon-ah. Jangan lari, kita jalan santai saja." Ujar Jongdae yang cukup tertinggal dari Nayeon. Nayeon berhenti untuk menunggu Jongdae.

"Jongdae oppa cepat lah. Aku sudah tidak sabar berkeliling." Ujar Nayeon dengan semangat.

"Aigoo. Kau bersemangat sekali Nayeon-ah." Ujar Jongdae menyusul Nayeon.

"Tentu aku sangat bersemangat. Ini pertama kalinya aku kesini. Aku tidak pernah jalan-jalan bebas seperti ini." Ucap Nayeon.

"Jinjja? Wow. Kamu pasti anak pejabat ya." Tebak Jongdae.

"Ani. Aku hanya anak perempuan biasa yang ingin bebas dari aturan keluarga yang mengekang. Aku terus dibatasi oleh aturan keluarga bahkan aku tidak bisa hidup seperti anak lainnya sejak kecil." Jelas Nayeon.

"Kamu pasti merasa tertekan ya? Kajja, hari ini kita berkeliling seharian." Ujar Jongdae sambil menggenggam tangan Nayeon. Nayeon tersenyum cerah.

"Nayeon-ah. Kamu mengingatkanku pada dirinya yang sama terkekang sepertimu." Batin Jongdae.

Nayeon dan Jongdae berkeliling di Myeongdong sekaligus untuk menemui teman Jongdae yang memiliki bisnis photography yang cukup terkenal. Jongdae mengenalnya saat mengikuti workshop entreprenuer di kampusnya.

"Hei, good boy! Apa kabar?" Sapa Jongdae pada seorang laki-laki yang sedang memotret jalanan ramai di Myeongdong dengan kamera. Laki-laki yang disapa tersenyum lebar.

"Kabarku sangat baik. Jongdae hyung semakin berkarisma." Ujar laki-laki itu sambil memeluk Jongdae.

-Challenge-

"Halo Mingyu, apa perempuan yang kemarin melapor kehilangan di taman Hongneung meninggalkan nomer yang bisa dihubungi?" Tanya Changsub melalui telepon.

"Tentu, dia meninggalkan nomer tetapi sepertinya itu nomer pacarnya. Karena saat itu si perempuan ditemani seorang pria." Jawab Mingyu.

"Pacarnya? Ia sudah punya pacar?" Pikir Changsub

ChallengeWhere stories live. Discover now