Tok tok tok...
Valen yang abis tertidurpun bangun, "Siapa?"
"Ini gue Val," ucap Alvin.
Ternyata, dia masih peduli, batinnya. Valen melihat dirinya di kaca. Mata gue merah banget! ocehnya dalam hati. Iyalah, secara, Valen nangis hampir 1 jam sampai akhirnya ia tertidur. Iapun memakai bedak di matanya, jadi matanya ngga semerah tadi.
"Val?" tanya Alvin.
"Bentar!" ucap Valen. Setelah selesai dengan make upnya, iapun membuka pintunya.
"Napa?" tanya Valen.
"Lo kenapa?" tanya Alvin khawatir.
"Gue gapapa, emang napa lo dateng kesini?" tanya Valen.
Alvin mendekatkan wajahnya ke wajah Valen, "I know you're not okay."
Air mata Valenpun keluar lagi. Alvin yang mengetahui itupun memeluknya, "Semuanya bakalan baik-baik aja, kita bakal cari jalan keluar oke? Ini bukan salah lo. Gue tau," ucapnya sambil mengelus kepala Valen. Beberapa saat kemudian, Valenpun mulai bicara.
Iapun memulai, "Tadi, tadi pagi, orang tua gue manggil gue. Disuruh ke kantornya. M-Mereka nanyain elo. Gue kesel aja, kenapa mereka nanyainnya hal begituan. Lagian Mama sama Papa kenapa ga ke rumah aja, nanyain langsung? Trus... trus gue dibentak Mama. Iya sih, gue... gue emang keterlaluan. T-Tapi guekan pengennya supaya mereka ada di rumah ini, a-ada buat gue," jelas Valen di sela tangisannya. Alvin yang mendengar itu hanya bisa memberi tatapan sabar-ya.
"Jangan kasih gue muka gitu, aneh tau! Trus soal rumor tadi, padahal, guekan ga tau apa-apa. Tapi malah gue yang disalahin. Gue tau soal rumor itu karna pas gue lagi di toilet, ada cewe yang ngegosip gitu. Trs masalah SMS ke Vanessa, gue gatau siapa yang kirim. Itu bukan gue! Eh, bentar..." Valen berhenti sebentar.
"Kenapa?" tanya Alvin.
"Yuli! Dia pinjem hape gue!" lanjut Valen.
"Yuli? Diakan segeng sama anak-anak gosip," ucap Alvin.
"Kayaknya gue ngerti deh, tapi gue ga yakin. Gue ada rencana," kata Alvin dengan smirknya.
▪▪▪
Keesokkan harinya, Alvin dan Valen berangkat bareng. Beberapa gadis yang kenal Alvin sebagai temanpun hanya melirik satu sama yang lain. Sepertinya, mereka orang baik. Alvinpun memberi kode untuk Valen. Valen menuju sebuah pojokan dan rekam secara diam-diam. Sementara Alvin menuju gadis itu dan bertanya, "Eh, soal rumor itu, lo percaya?"
Salah satunya menjawab, "Gue sih ngga. Lagian, gue udah kenal Vanessa dari kecil."
Yang lainnya juga mengangguk.
"Jadi, lo denger rumor itu dari siapa?" tanya Alvin.
"Gue dengernya sih dari murid IPA 1," jawab gadis yang lain.
"Oh. Makasih yaa!" Alvinpun menuju Valen. Valen menutup rekamannya.
Merekapun pergi ke kelas IPA 1.
Seperti yang sebelumnya, Alvin menuju gadis yang sedang menggosip. Lalu bertanya, "Hai! Boleh tanya?"
Salah satu gadis yang meng-admire diapun mengangguk dengan senyuman.
Valenpun merekam.
"Soal yang rumor itu, Lo denger darimana?" tanya Alvin.
"Tentang Vanessa sama Tama? Kita dengernya sih dari IPS 3. Kata-katanya sih, yang nyebarin itu anak IPS 3. Tapi Valenkan di IPA 2, gue juga bingung sih. Masa yang nyebarin Valen, tapi rumornya datengnya dari murid IPS 3?" tanya gadis yang lain. Salah satu gadis mengangguk.
![](https://img.wattpad.com/cover/20488155-288-k42287.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Youtuber
Teen FictionGeraldus Alvin adalah seorang youtuber Indonesia yang hampir dikenali seluruh dunia. Banyak yang menyukainya, namun, ada juga yang hanya memanfaatkan populeritasnya... Flo adalah youtuber Indonesia yang terkenal juga. Alvin ingin kolaborasi-membuat...