Sembilan

758 54 2
                                    

"Hai!" seru Vanessa.

"Valen udah dateng, masuk aja," ujar Alvin.

"Iya," ucap Tama. Tama dan Vanessa udah sampe rumah Alvin.

"Oke, kita belajar mat. Gue udah download soal-soal gitu. Nih," Alvin menunjuk laptopnya. Merekapun melakukan beberapa latihan. Sampai akhirnya, ada suara bel.

"Kayaknya pizza deh. Gue ambil dulu ya," ucap Alvin. Setelah membayar pizza delivery, Alvin dan teman-temannya mengusulkan untuk istirahat dulu. 

"Lo udah sampe nomor berapa?" tanya Vanessa pada Valen.

"Lima puluh enam," jawab Valen yang membuat Tama tersedak. Tama memang lagi minum.

Valen terkekeh, "Emang lo berapa?" 

"Keren banget! Gue aja baru 34 soal," ujar Tama.

"GIla lo, gue aja udah 42," ucap Alvin.

"Yaudah sih, gue juga lagi males banget ngerjain soalnya. Susah banget, gils. Lo berapa Nes?" tanya Tama.

"Lebay lo Tam, gue udah 41 soal," ucap Vanessa.

"Gila gue jauh banget dari kalian," kata Tama.

"Yaudahlah, cepetan makanin pizza-nya, supaya bisa lanjut," ucap Valen.

"Berapa soal sih?" tanya Vanessa.

"Hm... 70 kayaknya," kata Alvin.

"Banyak amet," komentar Tama sambil memakan pizza-nya.

Vanessa tertawa. Setelah selesai, mereka melanjutkan mengerjakan soal-soal itu.

▪▪▪

"Gue udah selesai nih," ucap Tama, sementara yang lainnya memang sudah selesai.

"Nih jawabannya," ucap Alvin dan membuka file yang berisi kunci jawaban. Setelah beberapa saat memeriksa, Alvin terkekeh. "Gue salah 9."

"Gue salah 8! Yes!" seru Tama. Bahagia banget si Tama.

Vanessa tertawa, "Gue salah 9 juga, parah banget. Lo berapa Val?"

"Gue salah 6," ucap Valen.

"AA Gilaa pinter banget!" seru Tama.

"Curang banget! Lo einstein banget sih," ujar Alvin.

"Gila! Keren banget!" seru Vanessa.

"Gue dapet 87," kata Alvin, setelah ia membuatt sebuah coretan.

"Cara tau nilai kita tinggal jawaban bener dibagi jumlah soal trus dikali 100kan?" tanya Tama yang diangguki Valen.

"Jir, lo dapet 91 Val, pinter banget!" puji Vanessa.

"Nggalah, lagian soalnya rada susah. Kita cari cara buat jawaban yang salah dulu, yuk?" ajak Valen.

Tama, Vanessa, dan Alvin mengangguk.

▪▪▪

Alvin's POV

Alarm gue bunyi. Masi ngantuk banget nih, astaga. Gue menampar pipi gue. Oke gue harus bangun, buat tes. Guepun mandi, pake seragam, rapiin rambut dikit, dan gue make sepatu. Great!

Guepun mengambil tas (yang isinya ada laptop), jenga, kamera, dan kunci mobil, trus gue keluar rumah. Ada Valen!

"Hai Val," sapa gue.

"Hai," ucap Valen.

"Blom ke skolah?" tanya gue.

"Sopir bokap belom dateng," ucapnya.

The YoutuberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang