Delapan

810 57 4
  • Didedikasikan kepada readers :)
                                    

a.n. Gilaa udah 1,200++an yang baca :") Votenya juga udah sampe 100san :) MAKASIH BANYAK YA :D Semoga cerita ini tetep seru& ga mengecewakan sampe cerita ini selesai. Makasih yaa buat readers yang sering banget nge-vote :") Maaf kalo sering typo/ gaje gitu hehe :) terima saran :)

Chapter ini, aku dedikasiin buat semua readersku :")

▪▪▪

"Iya," kata Alvin.

Mereka berduapun diam, dan menikmati wahana tersebut.

▪▪▪

"Makan dulu yuk!" ajak Vanessa.

"Oke, gue cari tempat deh. Kalian pesen dulu aja," ucap Alvin. Alvin, Vanessa, Tama, dan Valen udah selesai main di Dufan. Sekarang, mereka akan makan malem. Alvin membuka hapenya. Banyak notifikasi dari Instagram;

@ilieisme: cakep banget kak! dia siapa??

@aditttya__56: woii! lo bolos trs jln2?! gila sumpah -_-

@olivenathaniel3222: itu vanessa, tama, elo, smaa siapaa sih? masa valen? brarti rumornya ga bener dong

@ghimarika: ITU VALEN? CANTIK BGT ASTAGA

@Heiissss: i love you Alvin! You're handsomee! Follow mee!

@I.m.raylie413: rumornya ga bener @louisediana_2 buktinya mereka deket

@Ahehmo1263: RUMORNYA GABENER WOII

Dan, kebanyakan commentnya adalah pujian-pujian dan pertanyaan seperti; "Rumornya gabener dong?" atau "Itu valen?"

Valen emang terlihat beda. Ia tidak memakai kacamatanya, dan ia membiarkan rambutnya tergerai. Cantik. Seperti saat Alvin melihat Valen.

"Gue udah pesen nih, lo pesen gih," ucap Vanessa pada Alvin.

"Bentar lagi deh, rame banget. Males gue," ujar Alvin.

Vanessa terkekeh. "Btw, apa yang bikin lo suka sama doi?"

"Gue? Suka siapa?" Alvin mengernyitkan keningnya.

"Valen, belom nyadar lo?" Vanessa tertawa pelan.

"Maksud lo?" tanya Alvin sekali lagi.

"Duh, gue ga bisa ngasih tau. Dengerin hati lo aja deh," nasehat Vanessa.

"Maksudnya apaan wei?" tanya Alvin.

"Ck. Lo tuh ya, makanya peka dong,. Yang depan aja gatau, gimana yang belakang?" sindir Vanessa.

"Maksudnya apaan sih? Depan belakang apaan?" tanya Alvin yang diberi jitakan oleh Vanessa.

"Sakit kalii, udah ah, gue pesen dulu ya," pamit Alvin.

Beberapa saat kemudian, Valen datang. "Alvin udah pesen?"

"Itu lagi mesen," tunjuk Vanessa.

"Oh."

"Jadi?" tanya Vanessa.

"Kenapa?" ujar Valen.

"Lo suka dia kenapa?" lanjut Valen

"Gue? Elo kali yang suka," kata Valen datar.

"Eh?" Vanessa bingung.

"Gini-gini gue juga tau kali, lo sukanya sama Alvin. Oya, Tama siapa elo sih?" tanya Valen.

"Keren, lo lebih peka daripada Alvin," Vanessa tertawa hambar.

"Tama itu anaknya temen nyokap gue. Dia disuruh jagain gue gitu, dari kecil. Trus gue kenalan sama Alvin, tanpa gue sadari, gue udah jatuh buat dia. Tapi, dia ngga tertarik sama gue, like, sama sekali ngga tertarik. Trus jadi gini deh, gue boong. Tama juga, dia mau bantuin gue, dengan begini a.k.a dia jadi fake boyfriend gue. Gue ga diserang fans Alvin," curhat Vanessa.

The YoutuberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang